Makanan Minuman
Makanan Minuman
Bumbu Sulawesi Utara Manado
Bakasang
- 5 Februari 2018

Bakasang adalah sejenis cairan kental dapat juga disebut 'bumbu' untuk sambal dan gohu (sejenis asinan pepaya atau ketimun khas Manado). Bakasang ini adalah hasil fermentasi dari telur ikan atau ikan kecil sejenis teri (sering disebut ikan putih oleh masyarakat pesisir pantai) ataupun udang.

Memang, bahan dasar bakasang yang lazim adalah telur ikan. Baiklah saya membahas bakasang yang terbuat dari telur ikan dulu ya. Pembuatan bakasang secara garis besarnya adalah : Telur ikan dicuci bersih, dicampurkan garam (mungkin juga bumbu lain) dimasukkan dalam botol dan dijemur pada terik matahari. Lama penjemuran bervariasi, tergantung seberapa besar terik mataharinya. Bisa saja jika cuaca panas terik, 3 haripun proses penjemurannya dinyatakan sudah selesai. Tetapi dalam kesempatan lain juga bisa memakan waktu sekitar 4- 5 hari. Proses penjemuran dianggap selesai jika bakasang ini sudah berbentuk cairan yang berwarna agak kekuningan (jika bahan dasarnya telur ikan).

Setelah proses fermentasi selesai, bakasang ini kemudian dimasak hingga mendidih dan (mungkin) ditambahkan beberapa bumbu. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, bahan dasar bakasang ini tidak hanya telur ikan. Ada juga ikan kecil sejenis teri yang dapat diproses menjadi bakasang. Masyarakat pesisir pantai menyebutnya dengan "ikan putih".

Proses pembuatannya sama persis seperti telur ikan. Hanya saja hasil jadinya, untuk bakasang ikan putih berwarna abu abu.. Selain dipesisir pantai, di daerah pegunungan (daerah Kakas) juga ada bakasang khasnya. Terbuat dari udang kecil hasil dari danau Tondano. Dalam bahasa daerah lebih dikenal dengan nama wiko' osem (wiko dalam bahasa Kakas berarti udang kecil). Wiko osem ini punya rasa yang sangat khas.. walaupun baunya lebih menyengat dibandingan dengan bakasang telur ikan ataupun bakasang ikan putih. Tetapi menurut saya, wiko osem lebih enak rasanya

Sayangnya wiko osem ini sudah hampir punah. Agak susah mencarinya walaupun ke daerah Kakas sekalipun. Kalau toh ada itupun harus dipesan dengan harga yang cukup mahal. Ciri khas wiko osem ini berwarna orange muda Lepas dari semua bahan dasarnya. Cara pembuatannya juga sama. walaupun dalam penampilan warna yang berbeda. Tapi satu hal yang menjadi persamaan dari semua bakasang ini adalah : bau .... Jangan kaget jika tutup botol bakasang dibuka, akan keluar bau yang menyengat.. Bagi yang tidak biasa mungkin nyaris pingsan jika nyium baunya. Tetapi, jangan terkecoh dari baunya. Simak dulu rasanya jika sudah bercampur dengan sambal.

Bakasang yang sudah bercampur sambal, oleh masyarakat Manado disebut dengan Dabu dabu (sambal) bakasang. Dabu dabu bakasang ini merupakan 'sobat sejati' pisang goreng, jagung rebus, ubi goreng, bubur Manado (Tinutuan) bahkan babi putarpun "bersahabat erat' dengan dabu dabu bakasang ini.

Demikian halnya seperti yang dituturkan pada awal tulisan, bakasang ini juga 'berjodoh' erat dengan gohu (Sejenis asinan khas Manado). Dan jika gohu sudah dicampur dengan bakasang, jadilah gohu bakasang.. Bakasang ini sangat mudah ditemukan di pasaran. Banyak di jual di supermarket ataupun di toko toko souvenir khas Manado. Tapi mungkin agak sulit untuk membawa bakasang ini dalam pesawat terbang. Biasanya langsung kena 'segel' karena botolnya mengandung gas. 

 

Bisa dibeli di:
Cafe Ananas
Jalan BW Lapian 39, Manado
 

Sumber:

https://aneka-resep-masakan-online.blogspot.co.id/2015/04/bakasang-manado.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline