Ikan kakap memang terkenal memiliki rasa yang nikmat disamping teksturnya yang lembut. Ikan ini bisa diolah menjadi beraneka hidangan, termasuk dengan resep bagar asam khas Bengkulu ini. Jika Anda belum tahu, bagar merupakan hidangan yang hampir mirip dengan gulai, namun lebih kental dan berwarna kemerahan. Kalau bagar asam sendiri merupakan olahan berkuah yang berbahan dasar ikan kakap merah.
Makanan ini memiliki rasa asam segar, sesuai dengan namanya. Rasa tersebut diperoleh dari campuran bahan seperti air asam dan air jeruk nipis yang memberi sensasi sendiri ketika Anda menyantapnya. Aroma yang sedap dan kenikmatan yang diberikan turut menjadi pelengkapnya. Masyarakat sekitar mengolahnya dengan resep bagar asam khas Bengkulu, sehingga rasanya yang khas tidak akan hilang.
Bahan:
2 ekor ikan kakap, potong menjadi 3 bagian
1/2 liter air
3 cm jahe, memarkan
3 cm lengkuas, memarkan
1 sendok teh air perasan jeruk nipis
1 sendok teh air asam Jawa dari 2 sendok teh asam Jawa dicampur 1 sendok makan air
1 sendok teh garam
¾ sendok teh gula pasir
¼ sendok teh merica bubuk
Minyak goreng secukupnya
Bahan Lumuran Ikan:
½ sendok teh merica bubuk
½ sendok teh garam
Bumbu Halus:
2 cm kunyit, bakar
2 buah cabai merah
3 siung bawang putih
8 butir bawang merah
Cara Membuat:
Kalau ikan kakap sudah dipotong-potong menjadi beberapa bagian, Anda bisa mencucinya hingga bersih
Kemudian lumuri dengan bahan lumuran ikan sampai rata di seluruh permukaan dan bagian dalamnya lalu diamkan selama seperempat jam
Setelah itu, panaskan minyak untuk menggoreng ikan kakap merah berbumbu tersebut hingga kuning kecoklatan serta matang. Angkat lalu tiriskan
Panaskan minyak kembali untuk menumis bumbu halus bersama jahe dan lengkuas hingga harum
Masukkan ikan kakap goreng tadi sembari diaduk merata. Tuangi air bersama merica bubuk, garam, gula pasir serta air asam
Aduk-aduk dan masak hingga kuah mengental. Ketika akan diangkat, Anda bisa menambahkan air perasan jeruk nipis
Masak sebentar lalu angkat dan sajikan di mangkuk saji. Hidangan bagar asam khas Bengkulu siap dinikmati
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2016/02/resep-membuat-bagar-asam-khas-bengkulu.html
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.