Awalnya bacang berasal dari masyarakat tionghoa, yang aslinya disebut dengan bakcang. Bak yang berarti daging dan cangyang berarti berisi. Jadi, secara makna bacang dapat diartikan sesuatu yang berisi daging. Jajanan ini sangat khas dan populer di era 90-an bahkan sampai sekarang masih sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat. Bakcang sendiri berasal dari beras ketan sebagai lapisan luar, daging, jamur, udang kecil, seledri, dan jahe sebagai isi. Ada juga yang menambahkan kuning telur asin. Untuk perasa biasanya ditambahkan sedikit garam, gula, merica, penyedap makanan, kecap, dan sedikit minyak nabati. Seiring berjalannya waktu, bacang pun memiliki variasi yang bermacam-macam sebagai isiannya, ada yang berisi ncom, gula, sayur, atau pun isian daging lainnya yang tak kalah menarik dari asal mulanya. Yang membuat makanan ini terasa khas adalah daun pembungkus dan tali pengikat. Daun tersebut biasanya dipilih dari daun bambu panjang dan lebar yang harus dimasak terlebih dahulu untuk detoksifikasi, yang kemudian diikat dan dibentk menyerupai limas segitiga.