Makanan Minuman
Makanan Minuman
Babi Bali Ubud
Babi Bali
- 8 Maret 2017

Di Pulau Dewata, warung makan babi guling tak terhitung jumlahnya. Sejak bertahun-tahun lalu, bagi penggemarnya yang non-muslim, babi menempati posisi sentral dalam tradisi kuliner Bali. Babi yang akan dimasak oleh sebuah restoran tertentu rata-rata memiliki berat sekitar 60 kg. Sebelum dimasak, bagian luar dan isi perut babi haruslah dibersihkan. Pembersihannya dilakukan oleh 2 orang. Proses pembersihan ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Biasanya, hal ini dilakukan mulai pukul 5 pagi, atau pukul 3 dini hari jika ada pesanan khusus. Setelah bersih, babi diisi dengan bumbu berupa kombinasi cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, laos, kencur, dan kemiri yang dicampur dan dihaluskan. Babi kemudian dijahit (ditutup kembali) dan selanjutnya dimasak selama 5 jam hingga matang secara keseluruhan.

 

Bahan-Bahan :

  • Seekor babi (berat sesuai keinginan)
  • Bumbu base Genep (Resep tertera di bawah)
  • Kayu bakar / serabut kelapa
  • Alat panggang babi ( berupa besi / Kayu)


Cara Membuat :

  1. Setelah darahnya habis baru dibersihkan kulitnya dengan menggunakan Api atau gunakan air panas jika ukuran bab tidak terlalu besar.
  2. Keluarkan isi perut dengan membuat lubang pada bagian perut, bersihkan kotorannya.
  3. Setelah bersih baru tusukkan alat pemanggangan babi dari mulut sampai tembus ke bagian belakang
  4. Masukkan bumbu ke dalam perut dan jahit kembali lubang perut.
  5. Ikat keempat kaki babi jika babi berukuran besar dan tutup lubang darah yang berada di leher babi menggunakan serabut kelapa.
  6. Nyalakan kayu bakar
  7. Babi siap untuk dipanggang
  8. Panggang babi secara merata selama kurang lebih 2 jam.
  9. Tunggu sampai warna babi berubah menjadi kemerahan
  10. Setelah merah merata dan dirasa babi sudah cukup matang angkat dan bersikan kembali menggunakan lap bersih
  11. Babi guling siap untuk dihidangkan.

Cara Membuat :

  1. Babi diikat kakinya sampai tidak bisa bergerak, kemudian keluarkan darah dari leher.

 

Resep Bumbu Base Genep
 

Bahan:

  • 250 gr Bawang Merah
  • 125 gr Bawang Putih
  • 45 gr Laos
  • 65 gr Jahe
  • 40 gr Kunir
  • 20 gr kencur
  • 125 gr Cabe besar buang bijinya hingga bersih
  • 50 gr Cabe kecil
  • 40 gr Kemiri
  • 50 gr Terasi
  • 1 st Ketumbar
  • ½ sm Merica
  • Garam secukupnya
  • 100 mlt Minyak goreng
  • 200 mlt Air
  • 4 lembar Daun Salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 batang sereh

 

Cara Membuat:

  1. Potong-potong semua bumbu lalu masukan ke dalam blender, tuang minyak goreng 50 mlt dan air secukupnya lalu blender. Bila lebih menyenangi bumbu halus maka blenderlah hingga halus.
  2. Setelah itu, panaskan sisa minyak kemudian tumis bumbu tambahkan air, daun salam, daun jeruk dan sereh yang telah dimemarkan. Tambahkan sisa air.
  3. Tumislah hingga asat dan berbau harum.
  4. Angkat dan dinginkan.
  5. Setelah dingin simpanlah di kulkas.
  6. Perlu diketahui, bila anda menyimpannya di freezer, bumbu ini bisa bertahan paling lama 1.5 minggu.

 

sumber: Google

 

 

 

Reference:

  1. http://www.sisidunia.com/2015/11/24/resep-babi-guling-khas-bali-yang-empuk-dan-lezat/60047
  2. Buku "Jejak Kuliner Indonesia", TIKI JNE

 

Tempat yang Menyediakan:
 
Titiles
Address: Jl. Diponegoro Gang 7 No.6, Dauh Puri, Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80232
Phone: (0361) 225545

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline