
Perbedaan antara babi panggang karo dengan daging panggang babi lainya adalah terdapat pada cara pemanggangan yang dilakukan lebih unik dengan irisan irisan yang halus serta pemilihan bagian daging yang tepat. Suku Karo adalah suku bangsa yang mendiami wilayah Sumatera Utara dan sebagian Aceh; meliputi Kabupaten Karo, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Deli Serdang
Bahan Baku Masakan Babi Panggang Karo:
1 kilogram daging babi (Babi yang dipilih biasanya berusia muda dan bukan hewan celeng)
1 batang serai
3 buah jeruk nipis
2 siung bawang putih yang digiling halus
Asam patikala secukupnya
Kecap manis secukupnya
Penyedap masakan
Bahan Baku Bumbu Gota (darah):
Darah (bisa dari babi,sapi, atau ayam)
5 siung bawang merah
5 siung bawang putih
10 Buah Cabai Merah
5 Buah Cabai Rawit
Daun jeruk purut
Andaliman secukupnya
garam secukupnya
Cara Masak Babi Panggang Karo:
Daging babi dibersihkan, kemudian dipotong-potong.
Setelah itu potongan daging babi tersebut disiram dengan perasan air jeruk nipis hingga merata.
Batang serai dihaluskan bersama bawang putih dan dicampur kecap manis.
Setelah itu semuanya akan diaduk bersama potongan daging dan didiamkan sejenak agar bumbunya meresap.
Kemudian daging babi siap dipanggang dengan arang hingga matang dan garing.
Cara Membuat Bumbu Darah (gota):
Bahan-bahan seperti bawang merah, bawang putih, cabai, andaliman, daun jeruk purut dihaluskan bersama-sama dan diberi sedikit garam, kemudian bumbu halus ini disisihkan.
Selanjutnya asam patikala, digiling dan dicampur air hangat lalu diperas.
Air hasil perasan asam patikala dan bumbu halus dicampurkan dengan darah babi sambil ditambahkan sedikit bumbu penyedap masakan.
Kemudian semuanya dimasak di atas tungku api hingga matang.
Setelah matang, bumbu gota disajikan bersama babi panggang yang garing.
Babi Panggang Karo (BPK) siap disajikan dan disantap nikmat dengan nasi hangat.
Sumber : https://s.kaskus.id/r720x720/images/2016/08/16/9040260_20160816015110.jpg
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang