Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Utara Sumatera Utara
Babi Arsik
- 9 Januari 2018

Wikipedia, Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.

Kalo biasanya Arsik identik dengan makanan yang berbahan utama ikan, nah kali ini kita bikin sedikit pembeda dengan menggunakan daging Babi sebagai bahan utamanya. Bagi sebagian orang batak yang kurang suka dengan olahan Ikan Arsik, biasanya untuk Babi Arsik mereka tidak akan menolak.

Untuk pembuatan Babi Arsik Khas Batak ini tergolong sulit, bahan-bahan yang dibutuhkan pun cukup banyak. Tapi mudah didapat di pasar tradisional. Biarpun sulit, saya yakin semuanya itu terbayar dengan rasa yang dijanjikan, enak dan lezat pastinya.

Bahan-bahan:

  • 1 ½ kg daging babi segar dan masih hidup
  • 10-15 batang Kacang panjang, pilih yang masih muda, ditandai dengan badan dan biji yang masih kecil. Potong-potong menjadi 4 bagian
  • 3 buah Bunga rias, disebut juga kecombrang, belah bunganya menjadi empat dan iris-iris kecil batangnya
  • 5 lembar Asam galugur, biarkan utuh, tidak dipotong-potong
  • 10 batang Bawang daun, disebut juga lokio atau bawang batak, biarkan utuh
  • Air matang dengan jumlah yang cukup

Bumbu-bumbu:

  • 10 siung / buah bawang putih, giling hingga lembut
  • 8 siung / buah bawang merah, giling hingga halus
  • 2 buah tomat, parut hingga halus
  • 100 gr Lengkuas muda. Ambil â..." nya untuk dirajang dan dihaluskan, sisanya ¾ diiris-iris kecil untuk dijadikan alas ikan di wajan
  • 50 gr Jahe muda, digiling halus
  • 100-150 gr kunyit tua, dirajang lalu digiling halus
  • 6 buah cabe / cabai merah, lalu digiling
  • 3 batang sereh, potong pangkalnya kira-kira 10 cm, dirajang lalu digiling halus, sisa batangnya yang berwarna hijau dipotong
    sepanjang 5-8 cm untuk dijadikan alas ikan di wajan
  • 1 sdm andaliman (tidak termasuk batang-batang kecilnya)
  • 300 gr rebung (Tunas muda bambu) diiris tipis, pola sesuai selera
  • 1 buah Jeruk nipis, ambil airnya saja
  • 3-4 lembar daun salam
  • 2 sdm garam (atau sesuai selera)

Cara Membuat:

  1. Bersikan daging bagi, kemudian potong-potong daging berbentuk dadu atau segi empat (kecil-kecil).
  2. Kemudian, masukkan lengkuas, daun sereh dan sebagian asam galugur ke wajan.
  3. Giling semua bumbu hingga halus benar, masukkan ke dalam wajan. Masukkan daun salam.
  4. Tambahkan air sampai memenuhi ¾ tinggi panci. Aduk bumbu. Nyalakan api sampai air mendidih.
  5. Masukkan ikan di dalam wajan. Masukkan lokio dan sisa asam galugur. Beri garam sesuai selera. Masukan perasan jeruk nipis.
  6. Lanjutkan memasak dengan api sedang sampai kurang lebih 20 menit. Tutup wajan selama proses pemasakan ini.
    Setelah 20 menit, buka tutup wajan, cicipi apakah asin dan kecutnya sudah pas. Tata potongan kacang panjang di atasnya.
    Tutup wajan. Lanjutkan memasak dengan api sedang-kecil selama 40 menit hingga kuah hampir habis dan semua bahan matang. Matikan api, angkat dan sajikan

 

Alamat Penjual:

Lapo Marpadotbe

Jl. Ahmad Yani No. 26, Cempaka Putih, Jakarta

021 8560933

 

 

(sumber: Google)

 

Reference:

  1. Dapur Palma (http://www.dapurpalma.com/resep-masakan-babi-arsik-khas-batak/)

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline