Alat Musik
Alat Musik
Ritual Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
BULU PERINDU – MINYAK PERKASIH
- 24 Juli 2018

Orang luar Kalimantan selalu bertanya tentang “Bulu Perindu” untuk memelet orang supaya jatuh hati dengan kita. Untuk itu admin melakukan ekspedisi kepada seorang Belian Dayak Benuaq untuk melihat dan bertanya sedikit tentang apa itu “Bulu Perindu”.  Anda boleh untuk percaya atau tidak – dan ingat kami disini bukan membuka lapak jualan minyak bulu perindu!!!!!

Perlu diketahui dahulu Bulu Perindu dan Buluh Perindu adalah dua hal yang berbeda, namun orang sering menganggapnya dua hal yang sama. Buluh perindu adalah bambu langka yang didalamnya terdapat semacam serat keemasan. Sedangkan Bulu Perindu adalah seperti rumput yang jika terkena air ia bisa bergerak-gerak. Tidak semua bulu perindu bisa dijadikan sebagai media ilmu perkasih atau pelet. Namun konon Bulu Perindu ini bisa dijadikan obat yang dalam istilah awamnya “angin duduk” – namun kali ini kita khusus saja membahas Bulu Perindu sebagai media perkasih.

Bulu perindu sebagai media perkasih, ia harus dibuat didalam bentuk minyak, minyak bulu perindu ini ada yang “LAKI” dan “BINI” atau laki-laki dan perempuan. Didalam minyak ini ada “GANA” atau “SEMENGET” yang mesti dipanggil oleh sang pemilik minyak ini sebelum ia menggunakannya. Dalam penggunaanya ada mantera yang harus diucapkan sebagai bentuk niat hajatnya kepada seseorang yang disukai atau hendak ditundukannya. Penggunaan minyak bulu perindu ini menurut sang Belian Dayak Benuaq ini bukan digosokan kepada orang yang kita tuju, tetapi digosokan dibagian tertentu pada tubuh si pemakai. Sehingga setiap kali orang yang disukainya melihatnya maka hari demi hari akan muncul rasa kasih sayang atau suka.

Minyak Bulu Perindu tidak bisa digunakan oleh orang lain yang bukan pemiliknya atau keturunannya, minyak ini bisa didapatkan dengan cara “MANYALIN” atau istilahnya memaharkan bukan dalam bentuk uang. Ada ritual tertentu yang dilakukan untuk bisa mendapatkan bagian dari minyak ini. Setelah menyalin minyak ini, maka orang tersebut harus belajar bagaimana cara memanggil GANA atau SEMENGET dari minyak tersebut dan tata cara penggunaannya. Walaupun anda sudah memiliki minyak ini tetapi tidak tahu nama GANA dan SEMENGETNYA, tidak tahu tata cara penggunaannya maka minyak ini hanya akan jadi minyak biasa saja.

Pada kesempatan ini juga kami mendokumentasikan prosesi manyalin minyak bulu perindu ini. Namun sebenarnya dalam ilmu Dayak bulu perindu bukanlah minyak perkasih yang istimewa, ada banyak jenis minyak perkasih yang biasa digunakan. Sebenarnya tujuan awal minyak-minyak ini bukanlah untuk menarik atau mempermainkan lawan jenis, tetapi digunakan untuk berusaha atau berbisnis, supaya orang lain menjadi suka dengan kita atau tempat dagangan kita. Selain Kalimantan sebenarnya juga daerah lain juga kenal Minyak Bulu perindu ini, seperti di Suku Anak Dalam Sumatera, namun konon Minyak Bulu perindu yang ada di Kalimantan adalah minyak tertuanya. Menurut beberapa sumber mitosnya, awal minyak ini diambil dari sarang burungelang tua yang dijaga 7 makhluk gaib, awalnya bulu perindu itu sengaja dicari induk elang untuk menjaga sarang & anak-anaknya waktu si induk pergi jauh mencari makan. Maka buluh perindu sebenarnya adalah simbol kasih sayang.

Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2016/04/21/bulu-perindu-minyak-perkasih/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline