Rebus air hingga mendidih masukkan ayam lalu masukkan daun jeruk..sereh..lengkuas...dan jahe biar gak amis.... beri garam
Tanda ayam sudah matang paha nya akan ngambang dan mengkerut harus di pegang jangan sampe kelembekkn angkat lalu tiriskan....panaskan minyak sayur untuk menggorengnyaa....goreng setengah matang saja ayamnyaa biar tidak terlalu keras
Tumis bumbu halus sampai bau langu nya hilang dengan api kecil biar bumbu matang dengan minyak dulu dan aduk terus biar tidak lengket lalu masukkan sereh...lengkuas..daun jeruk..daun salam...beri air untuk merebus bumbuhalusnya 1 gelas besar air..tunggu sampai sat lalu masukkan kembali 1 gelas besar air bumbu garam gula pasir..penyedap. takaran masak bumbu hingga sat.
Lalu masukkan ayam yang sudah digoreng....aduk hingga rata dan bumbu meresap...masukkan kemangi..tomat iris dan pete...matang lalu sajikan
sumber :https://cookpad.com/id/resep/6517006-ayam-rica-rica-kemangi-pete-judes
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang