Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Utara Toba Samosir
Ayam Gota
- 4 Oktober 2017

Ayam gota sudah tidak asing lagi ditelinga, jenis masakan yang berasal dari Batak Toba ini, masih dengar judulnya pasti sudah ngiler. Khususnya bagi perantau jauh masakan khas Batak Toba tidak akan terlupakan, disamping rasa yang enak, ayam gota lebih enak lagi jika dibumbui dengan andaliman.

Gota (bahasa Batak Toba) artinya darah. Gota umumnya dipakai dengan pengolahan yang berbeda pada masakan khas Batak Toba. Agar darah ayam tidak membuka dan tetap segar harus diberi garam dan perasan jeruk nipis.

Ayam gota tidak bisa terlepas dengan bumbu andaliman yang menciptakan cita rasa yang khas dari Batak Toba. Tapi bagi yang sulit untuk menemukan andaliman, seperti diluar negeri bisa menggunakan sichuan pepper. Andaliman yang memiliki rasa yang khusus yang terkadang tidak dapat diungkapkan dalam bentuk tulisan apapun.

Nah untuk menikmati masakan ayam gota disamping anda harus memiliki keahlihan memotong ayam, agar darah yang diperlukan dalam proses memasak nanti pas. Juga pilihlah ayam yang muda agar dagingnya lembut dan bergizi.

Setelah ayam dipotong dan dibului, kemudian dibakar diatas api agar menghilangkan bulu-bulu hasul. Sesudah itu kemudian dipoyong-potong susuai dengan kebutuhan. Tahap berikutnya adalah mempersiapkan bumbu secara terpisah, garam, cabe rawit, bawah merah, bawang putih, dan jangan lupa andaliman.

Siapkan kuali yang pas untuk menampung ayam yang sudah dipotong tadi untuk proses memasak berikutnya. Rebus ayam bersama bumbu yang sudah disiapkan sampai benar-benar matang, kemudian taburin dengan darah hingga mendidih. Bagi anda yang tidak menyukai darah, masakan ini bisa dibuat tanpa darah. Cukup menambahkan garam dan air jeruk nipis.

Bahan:

  • 1 kg ayam kampung, disembelih, dibului, potong2, bakar tanpa bumbu hingga matang
  • Darah dari 1 ekor ayam, campur dengan:
  1. 1 sdt Garam
  2. 2 buah jeruk nipis, peras, ambil airnya saja

Bumbu Halus:

  • 15 gram  Sereh, dipotong2 kecil, disangrai
  • 20 gram  Lengkuas, dipotong2 kecil, disangrai
  • 10 gram  Jahe, dipotong2 kecil, disangrai
  • 15 gram  Kunyit, potong2 kecil, disangrai
  • 30 gram  Bawang putih, sangrai
  • 65 gram  Bawang merah, sangrai
  • 10-15 buah  Cabe rawit (atau secukupnya), digiling (buang bijinya jika tidak ingin terlalu pedas)
  • 50 gram  Kemiri, disangrai, digiling
  • 8 gram  Ketumbar, disangrai, digiling
  • 8 gram andaliman, digiling (tidak perlu disangrai, buang ranting2 kecilnya)
  • 1500 ml Air matang
  • 1-1½ sdt  Garam (sesuai selera)

Cara Membuat:

  • Blender semua bumbu halus sampai menjadi pasta.
  • Panaskan air hingga mendidih. Masukkan bumbu halus, aduk rata.
  • Masukkan potongan ayam, rendam dengan bumbu. Biarkan selama ± 10-15 menit hingga kuah mengental. Tutup wajan dengan tutup panci (jika ada).
  • Beri garam. Aduk-aduk, masak hingga matang. Matikan api.
  • Segera kucurkan darah ayam yang sudah digarami. Aduk hingga benar-benar rata.
  • Sajikan.

 

Alamat dan Kontak Penjual:

Tabona Restaurant

Jalan Mangkubumi No.17, Kota Medan, Sumatera Utara 20212

(061) 4536952

 

Sumber:

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU