Jika dilihat, lirik lagu Ayam den Lapeh masih memiliki bentuk puisi lama (pantun) dengan menonjolkan pola pada bunyi vokal pada tiap akhir larik.
Luruihlah jalan Payakumbuah
Babelok jalan Kayu Jati
Dima ati indak karusuah
Ayam den lapeh ai ai
Ayam den lapeh
Mendaki jalan Padangsikek
Basimpang jalan ka Biaro
Di ma ati indak kamaupek
Awak takicuah ai ai
Ayam den lapeh
Sikucapang sikucapeh,
saikua tabang saikua lapeh
Tabanglah juo nan karimbo
Oilah malang juo
Pagaruyuang Batusangka
Tampek bajalan urang baso
Duduak tamanuang tiok sabanta
Oi takana juo ai ai
Ayam den lapeh
Arti Lirik
Luruslah jalan ke Payakumbuh
Berbelok jalan ke Kayu Jati
Dimana hati tidaklah resah
Ai, ai, ayamku lepas
Ayamku lepas
Mendaki jalan Pandai Sikek
Bersimpang jalan ke Biara
Dimana hati tidaklah kesal
Ai, ai, aku terkecoh
Ayamku lepas
yang dikejar tak dapat,
yang sudah ada berlepasan (peribahasa)
Terbanglah jauh ke rimba
Oh malang sekali
Pagaruyung Batu Sangkar
Tempat berjalan orang besar
duduk termenung sebentar
oohh terkenang lagi
Ayamku lepas
Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/840/ayam-den-lapeh
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang