Dari namanya Ayam Betutu, berasal dari provinsi bali, tidak ada referensi jelas mengenai asal - usul ayam betutu. Ni Wayan Tempeh, Pelopor Ayam Betutu Super Pedas. Ayam Betutu adalah masakan khas daerah Gianyar pada mulanya.Kita dengan mudah dapat menemukan masakan kegemaran orang Bali ini di Pasar Senggol atau Pasar Malam Gianyar. Orang yang mempelopori inovasi pembuatan ayam betutu dengan bumbu super pedas sehingga menjadi begitu populer dan melegenda adalah Men Tempeh atau Ni Wayan Tempeh yang berasal dari Abianbase, Gianyar, dengan suaminya I Nyoman Suratna yang berasal dari Bangli. Men Tempeh dengan suaminya mulai berjualan Ayam Betutu sejak tahun 1976 di Terminal Lama Gilimanuk, Jembrana.
Di daerah asalnya, ada dua macam resep masakan ayam betutu yang tersaji . Resep pertama sedikit lebih ribet dikarenakan ayam atau bebek betutunya dibungkus dengan daun pisang bersama dengan resep bumbu betutu nya. Versi resep ayam betutu ini cukup kering dan lebih pedas karena tidak banyak mengandung air. Nah versi kedua adalah resep ayam betutu kuah basah. Dari namanya sudah kelihatan bukan kalau versi ini pas sekali buat teman-teman yang hobi masakan pedas berkuah. Nah yang model ini tidak perlu dibungkus dengan daun pisang. Cukup daging ayam atau bebek nya dimasak dan direbus bersama dengan bumbu khas Balinya.
Bahan-bahan dan resep memasak ayam betutu :
2 ekor ayam kampung, belah tidak putus (aku dibelah belah)
secukupnya air, garam dan gula
Bumbu yg dihaluskan :
1 sdm ketumbar
4 btr kemiri
Seruas kunyit
15 btr cabe rawit
1 sdm rebon atau terasi
2 sdt merica
Bumbu yg dirajang halus :
250 gr bawang merah
9 siung bawang putih
3 jempol lengkuas
5 jempol kencur
Sejempol kunyit
20 btr cabe rawit
3 jempol jahe
5 btg sereh
Langkah
Tumis bumbu halus dan bumbu yg dirajang sampai wangi dan matang
Masukkan ayam yg sudah dibersihkan. Aduk rata. Beri garam dan sedikit gula
Tambahkan air sampai menutupi ayam
Masak ayam dg api kecil sampai ayam benar2 empuk
Kuahnya jangan sampai kering, karena enak masih berkuah
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja