Kalau yang satu ini namanya asem-asem terong. Anda juga bisa menyebutnya sebagai sayur asem, walaupun isiannya berupa potongan terong ungu dan juga tomat. Belum terlalu dikenal masyarakat luas, hanya saja cocok untuk menemani Anda makan siang. Sajian yang diolah dengan resep asem-asem terong khas Banyumas ini pas disantap ketika masih hangat. Dihidangkan di malam hari pun tetap nikmat.
Jika dibandingkan dengan sayur asem yang biasa Anda tahu, bumbu dalam sajian ini sedikit lebih simple. Sayur asem pada umumnya menggunakan kemiri dan lengkuas sebagai campurannya. Ada pula yang ditambah terasi seperti sayur asem khas Tegal. Namun, dalam resep asem-asem terong khas Banyumas ini bumbu yang digunakan hanyalah bawang merah, bawang putih, asam Jawa, gula merah dan garam. Tambahan lainnya berupa daun bawang dan daun seledri.
Bahan:
3 buah terong ungu
2 buah tomat, potong-potong sesuai selera
4 buah cabai merah besar, buang bijinya dan belah menjadi empat bagian
1 batang daun bawang, potong-potong sesuai selera
1 tangkai daun seledri, potong-potong sesuai selera
1 1/4; liter air
2 1/2; sendok teh garam
1 sendok teh gula merah
1/2 sendok teh air asam dari 1/2 sendok teh asam Jawa dicampur ½ sendok makan air
Bumbu Lainnya:
3 siung bawang putih
5 butir bawang merah
Cara Membuat:
Pertama, persiapkan bahan-bahan dan bumbu yang diperlukan untuk mengolah asem-asem terong khas Banyumas
Kedua, iris bawang putih dan bawang merah dalam bumbu lalu sisihkan dulu untuk diolah nanti
Selanjutnya, belah terong menjadi dua bagian lalu potong-potong sesuai selera. Cuci sampai bersih dan tiriskan
Berikutnya, rebuslah air bersama irisan bawang merah, bawang putih dan juga cabai merah hingga harum
Lalu masukkan potongan terong bersama daun seledri dan daun bawang. Aduk-aduk dan masak hingga mendidih
Setelah itu, tambahkan potongan tomat sambil diberi sisiran gula merah beserta garam. Biarkan hingga matang
Terakhir, angkat dan tuang sajian di mangkuk saji. Hidangan asem-asem terong khas Banyumas siap dinikmati
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2016/06/resep-membuat-asem-asem-terong-khas.html
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang