Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Tradisional Sumatera Barat Sumatera Barat
Asam Padeh: Sebuah Opsi Alternatif

Asam Padeh: Sebuah Opsi Alternatif

Tidak dapat dipungkiri bahwa santan adalah komponen pokok dari sekian banyak bumbu lainnya yang membuat masakan padang terasa lezat. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa mengonsumsi terlalu banyak santan tidaklah baik karena bisa menaikkan kadar kolestrol dalam tubuh. Walaupun demikian, para penikmat masakan padang tidak perlu khawatir karena ternyata terdapat juga masakan padang yang tidak dibuat dengan santan. Salah satunya adalah asam padeh.Semua orang suka masakan padang. Rasanya yang kaya membuat masakan padang digemari bahkan sampai ke pelosok-pelosok Indonesia. Akan tetapi, sebagian orang mengeluhkan efek kesehatan dari masakan padang karena salah satu bahan yang katanya selalu ada di setiap masakan padang: santan.

Asam padeh mungkin adalah masakan yang janggal didengar di telinga orang-orang. Makanan yang satu ini memang tidak seterkenal rendang atau ayam pop. Akan tetapi, asam padeh sebernanya sudah sangat dikenal oleh masyarakat padang itu sendiri. Biasanya masakan ini disajikan di berbagai kesempatan, baik di acara-acara besar maupun untuk dimakan sehari-hari. Asam padeh biasa disajikan dengan ikan laut. Nah, mungkin asam padeh ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi yang tetap ingin mengonsumsi masakan padang, tetapi tidak ingin kadar kolestrol di tubuhnya bertambah parah.

Citarasa nusantara dari rempah-rempah berkhasiat

Asam padeh, dalam bahasa indonesianya, berarti asam pedas. Seperti yang terpatri dari namanya, asam padeh memiliki perpaduan rasa asam dan pedas. Rasa pedas yang ada di masakan ini didapat dari cabe merah, sedangkan rasa asamnya berasal dari asam kandis (Garcinia xanthochymus), tumbuhan yang masih sekeluarga dengan buah manggis. Selain itu, dalam membuat asam padeh digunakan juga bahan-bahan lain yang lazim ditemukan pada masakan-masakan padang: bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, daun ruku-ruku, serai, daun kunyit, garam, kemiri, dan air.

Bumbu-bumbu yang digunakan, selain memberi rasa yang khas pada masakan, ternyata juga menyimpan berbagai khasiat yang baik untuk tubuh. Sebut saja bawang putih yang berkhasiat sebagai pencegah berbagai penyakit, bahkan penyakit mematikan seperti kanker. Selain itu, ada juga daun ruku-ruku, atau yang dalam bahasa inggrisnya lebih dikenal sebagai holy basil (Ocimum tenuiflorum), yang sangat bermanfaaat untuk menanggulangi pembengkakan dan menghilangkan stres. Tidak hanya itu, ternyata kedua bahan ini juga bisa menurunkan tingkat kolestrol dalam tubuh!

Dimasak tanpa santan

Salah satu yang unggul dari asam padeh tentunya adalah ketiadaan santan di dalamnya. Selain itu, memasaknya pun tidak butuh waktu lama. Pembuatannya boleh dikatakan sangat sederhana. Pertama-tama, cabe merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan kemiri dihaluskan. Setelah itu, bahan-bahan yang sudah halus tersebut dimasak di wajan bersama dengan bahan-bahan lainnya. Air dan garam lalu ditambahkan secukupnya dan tunggu hingga mendidih. Barulah kemudian ikan dimasukkan dan dimasak dengan api sedang.

Cara memasak masakan ini sangatlah mudah. Bahan-bahannya pun mudah didapat, sehingga tidak sulit untuk membuatnya sendiri di rumah. Jadi, bagi para penikmat masakan padang yang tidak ingin kadar kolestrol di tubuhnya bertambah, tidak ada salahnya untuk mencoba menu yang satu ini—sekaligus juga bisa melestarikan masakan tradisional indonesia.

Referensi:

1. https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/ocimum-tenuiflorum

2. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2211802011000374?via%3Dihub

3. Wawancara dengan keluarga

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline