Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Bengkulu Bengkulu
Asal Usul Pagar Dewa, Cerita Rakyat Bengkulu
- 25 Maret 2016

Asal Usul Pagar Dewa merupakan cerita rakyat Bengkulu. Alkisah, zaman dahulu kala di Bengkulu, terdapat sebuah telaga. Masyarakat Bengkulu saat itu menyebutnya dengan nama telaga Dewa, karena mereka mempercayai bahwa telaga tersebut merupakan tempat membersihkan diri para dewa dari kahyangan saat bulan purnama. Masyarakat tidak berani mendekati telaga Dewa karena percaya bahwa telaga Dewa merupakan tempat keramat.

Di sebuah desa ada seorang bujang tua yang berharap ingin cepat menikah. Si bujang tua tidak mempercayai anggapan masyarakat bahwa telaga Dewa merupakan tempat para dewata membersihkan diri. Muncul niatan dari si bujang tua untuk membuktikan anggapan masyarakat mengenai telaga Dewa. Ia berniat akan mendatangi telaga Dewa di saat bulan purnama nanti.

Tibalah saat bulan purnama, Si bujang tua segera bergegas mendatangi telaga Dewa dengan rasa penasaran. Awalnya ia tidak melihat hal-hal aneh di telaga Dewa. Namun setelah sekian lama menunggu, akhirnya datanglah 7 orang dewi sangat cantik jelita ke telaga tersebut. Mata si bujang tua terbelalak takjub melihat kecantikan ketujuh bidadari kahyangan tersebut. Ketujuh bidadari kemudian mandi di telaga, sementara si bujang tua mengamati mereka dari semak-semak pepohonan. Setelah selesai mandi, ketujuh bidadari kemudian kembali terbang ke kahyangan.

Sepeninggal para bidadari, Si bujang berpikir keras bagaimana caranya agar ia dapat memperistri salah satu dari ketujuh bidadari tersebut. Akhirnya ia mendapat ide untuk membuat pagar di sekeliling telaga Dewa. Ia berharap agar saat mandi nanti, para bidadari akan menggantungkan selendang mereka ke pagar yang ia buat. Dengan demikian, si bujang bisa mencurinya. Dengan sabar si Bujang tua menunggu malam bulan purnama berikutnya.

Tibalah bulan purnama di bulan berikutnya. Si bujang segera mendatangi telaga Dewa dan bersembunyi di semak-semak. Seperti biasa, para bidadari turun dari kahyangan untuk membersihkan diri di telaga Dewa. Saat mandi, ada seorang dewa yang menyimpan selendangnya di pagar. Saat para dewa lengah, si bujang kemudian diam-diam mencuri selendang dari salah satu dewa tersebut.

Si Bujang Mencuri Selendang

Setelah selesai mandi, para dewa segera memakai kembali pakaian dan selendang mereka. Namun salah satu dewa, yaitu dewa paling bungsu, tidak menemukan selendang miliknya. Akibatnya ia tak bisa kembali terbang ke kahyangan. Si Dewa bungsu ditinggalkan oleh saudara-saudaranya ke kahyangan. Merasa sangat sedih tidak bisa kembali ke kahyangan, si Dewa bungsu itupun pergi menghilang entah kemana. Hingga sekarang, masyarakat tak ada yang mengetahui kemana perginya Dewa tersebut.

 

***

 

source: indofabel.com

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline