Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Tengah Boyolali
Asal Mula Simo
- 13 Juli 2018
Simo adalah sebuah nama desa dan sekaligus nama kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya terletak di timur laut ibukota Pemkab Boyolali atau barat daya Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali.
Dulu, daerah Simo ini terkenal dengan nama daerah hutan Walen, dengan lebatnya pepohonan yang ada di kawasan Pegunungan Kendeng tersebut. Namun sekarang, daerah Walen berubah atau dikenal sebagai Desa Simo maupun Kecamatan Simo. Ada dua versi cerita yang berkembang di masyarakat sekitar mengenai asal mula “Simo”.
Dalam Serat Babad Mataram, diceritakan perihal asal mula daerah tersebut dinamakan Simo. Kisah ini terjadi pada masa Kesultanan Demak masih berdiri.
Alkisah, Ki Ageng Kebo Kenanga, ayah Mas Karebet atau Jaka Tingkir, menentang Sultan Demak, yaitu Sultan Trenggana (1521 – 1546). Untuk menghukum Kebo Kenanga maka Sultan Trenggana menyuruh Sunan Kudus datang ke Pengging dengan membawa pusaka sebuah bende (canang) bernama Kyai Bicak. Ketika rakyat Pengging mengetahui kedatangan Sunan Kudus, mereka hendak menyerang rombongan Sunan Kudus tersebut. Kala itu, Sunan Kudus di hutan dekat Pengging, yaitu di hutan Walen. Sunan Kudus mengetahui kalau akan diserang, maka Kyai Bicak dipukulnya. Suaranya menggema di seluruh hutan. Oleh rakyat Pengging, suara tersebut didengarnya seperti suara ribuan harimau sedang mengaum. Rakyat Pengging takut dan melarikan diri sambil berteriak, “Simo ngamuk! Simo ngamuk!” (“Harimau mengamuk! Harimau mengamuk!”). Mendengar teriakan tersebut, Sunan Kudus berkata, “Padha seksenana, yen ing alas Walen kene besuk jenengna desa Simo, kang tegese macan”. Itulah cerita tentang Desa Simo, yang sekarang masuk wilayah Kabupaten Boyolali.
Cerita lain tentang Desa Simo terdapat dalam buku Mengenal Cerita Rakyat di Boyolali. Diceritakan, bahwa Desa Walen adalah tempat tinggal Kyai Singaprana, yang dianggap Wali oleh penduduk setempat. Karena daerah itu menjadi tempat tinggal seorang Wali, maka daerah tersebut dikenal dengan nama Walen. Walenberasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat tinggal Wali. ***
 
Sumber:

 

  • Tim Peneliti Universitas Sebelas Maret, 2010, Sejarah dan Hari Jadi Kabupaten Boyolali, Boyolali: WBC (Watutelenan Bicycle Community).

http://kekunaan.blogspot.com/2012/09/asal-mula-simo.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline