Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur Pulau Rote
Asal Mula Api di Lakamola
- 18 April 2018

Pada zaman dahulu ,di Rote khususnya di lakamola,sebuah daerah yang terletak di ujung timur pulau Rote.Orang-orang yang tinggal disana sama sekali belum mengenal yang namanya apui .Semua aktifitas mereka dan segala yang mereka perbuat terlepas dari api.makanan mereka selalu dimakan mentah ,dan pada malam haripun tak ada penerangan yang menggunakan api.Pada suatu hari ada tiga orang pria yang akan pergi berburu babi hutan di atas gunung lakamola.sesampainya mereka disana ,diatas sebuah bukit di gunung lakamola mereka membuat perjanjian ,mereka akan berpencar untuk berburu ,namun ketika telah berhasil mendapatkan buruan haruslah kembali ke bukit ini untuk menunggu teman-teman lain . Setelah pergi berburu,tak lama kemudian ,ada seorang pemburu yang telah berhasil mendapatkan buruan seekor babi hutan,pemburu itupun kembali ke bukit yang tadi untuk menunggu teman-temannya yang lain yang belum mendapatkan hasil buruan.Di tengah penantiannya,karna iseng,pria itu mengambil dua batang kayu kering,dari sebuah pohon yang dalam bahasa daerah setempat biasa bernama NUNAK kedua batang kayu kering itu saling digesekannya satu sama lain,pria itu menggesekan kedua batang kayu nunak kering itu sambil berbaring.Tak lama kemudian ,pria ini terkejut karna dari gesekan kayu yang ia buat ,tiba-tiba muncul asap,karna merasa penasaran,pria ini terus menggesekan kayu-kayu itu dengan cepat,beberapa saat kemudian dari yang awalnya hanyalah asap kecil,tiba-tiba menjadi kobaran api yang menyala-nyala diatas kedua batang kayu nunak tadi. Karna panas dari api itu dan perasaannya yang masih terheran-heran dengan apa yang telah terjadi,maka tanpa disengaja ia membuang api itu ke hail buruannya lalu terbakarlah babi hutan dan semua semak-semak yang ada di sekitarnya.Bergegas pria itu mengangkat hasil buruannya dari dalam kobaran api.Saat diangkat,babi yang awalnya masih penuh dengan bulu,telah berubah menjadi gumpalan daging matang tanpa bulu.Karna aroma dari daging matang itu sangat sedap,si pemburu langsung mencicpi daging babi hutan matang itu.Kemudian,ia menunjukan cara membuat membuat api kepada teman-temannya. Dari kejadian itulah para penduduk di Rote khusunya di Lakamola mulai mengenal api dan pada tempat bakaran pertama diatas gunung Lakamola,hingga saat ioni tidak pernah ada tumbuhan yang bisa tumbuh disana sehingga penduduk setempat menyebut tempat itu dengan sebutan "NUNAMON" dan pohon nunak yang batangnya digunakan oleh pemburu untuk membuat apipun maih ada hingga saat ini.

Sumber: https://nusantaralogin.blogspot.co.id/2013/07/kumpulan-cerita-daerah-nusa-tenggara.html?m=1

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Vila Van Resink
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Vila Van Resink adalah bangunan cagar budaya berbentuk vila yang terletak di Jalan Siaga, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilik awal vila ini adalah Gertrudes Johannes "Han" Resink, seorang anggota Stuw-groep , sebuah organisasi aktif pada Perang Dunia II yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara demokratis Hindia Belanda. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sebagai bagian dari station hill (tempat tetirah pada musim panas yang berada di pegunungan) untuk boschwezen dienst (pejabat kehutanan Belanda). Pada era Hamengkubuwana VII, kepengelolaan Kaliurang (dalam hal ini termasuk bangunan-bangunan yang berada di wilayah tersebut) diserahkan kepada saudaranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi. Tanah tersebut lantas dimanfaatkan untuk perkebunan nila, tetapi kegiatan itu terhenti kemudian hari karena adanya reorganisasi pertanian dan ekonomi di Vors...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Kertodadi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pakem Kertodadi adalah salah satu gereja di bawah naungan sinode Gereja Kristen Jawa, yang terletak di Jalan Kaliurang km. 18,5, Padukuhan Kertadadi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal mula pertumbuhan jemaat gereja ini berkaitan dengan keberadaan Rumah Sakit Paru-Paru Pakem, cabang dari Rumah Sakit Petronela (Tulung), yang didirikan di wilayah Hargobinangun. Sebelum tahun 1945, kegiatan keagamaan umat Kristen diadakan secara sederhana dalam bentuk renungan atau kebaktian pagi yang berlangsung di klinik maupun apotek rumah sakit yang dikenal dengan nama "Loteng". Para perawat di rumah sakit tersebut juga melakukan pelayanan kesehatan ke dusun-dusun di sekitarnya, yaitu Tanen, Sidorejo, Purworejo, dan Banteng. Menurut Notula Rapat Gerejawi, jemaat gereja ini mengadakan penetapan majelis yang pertama kali pada 21 April 1945. Tanggal tersebut lantas disepakati sebagai hari jadi GKJ Pa...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Cepet Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Cepet Pakem adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Cepet, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan temuan dua buah yoni dan sejumlah komponen arsitektur candi di sekitarnya, situs ini diduga merupakan reruntuhan sebuah candi Hindu dari masa klasik. Lokasinya kini berada di area permakaman umum Padukuhan Cepet, berdekatan dengan sebuah masjid. Benda cagar budaya (BCB) utama yang ditemukan di situs ini adalah dua buah yoni yang terbuat dari batu andesit. Kondisi keduanya telah rusak, sedangkan lingganya tidak ditemukan. Yoni pertama awalnya berada di pekarangan penduduk bernama Pujodiyono, tetapi sekarang dipindahkan di halaman makam. Yoni ini memiliki ukuran relatif besar dengan bentuk yang sederhana, yaitu lebar 134 sentimeter, tebal 115 sentimeter, dan tinggi 88 sentimeter. Bagian bawah cerat yoni tersebut tidak bermotif dan memberikan kesan bahwa pengerjaannya belum selesai. Sementara itu, terdap...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Potro
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Potro atau Pancuran Buto Potro adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Potro, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini terdiri atas dua benda cagar budaya (BCB) utama yang seluruhnya terbuat dari batu andesit, yaitu jaladwara dan peripih. Jaladwara di situs ini oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pancuran Buto, karena bentuknya menyerupai kepala raksasa (kala) dengan mulut terbuka, gigi bertaring, dan ukirannya menyerupai naga. Sementara itu, keberadaan peripih berukuran cukup besar di situs ini menimbulkan dugaan bahwa pernah berdiri sebuah bangunan keagamaan di sekitar lokasi, kemungkinan sebuah candi, meskipun bentuk dan coraknya tidak dapat dipastikan karena minimnya artefak yang tersisa.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev