Antu bubu berupa permainan yang dulunya digelar pada waktu yang khusus, hanya untuk orang dewasa tidak diperkenankan bagi anak-anak. Kesenian Antu Bubu adalah manifestasi dari kebiasaan masyarakat untuk menangkap ikan yang menggunakan bubu. Sedangkan bubu itu sendiri adalah alat untuk menangkap ikan yang terbentuk dari jalinan bambu. Dalam penggunannya bubu biasanya diletakkan di tempak yang biasanya banyak terdapat ikan, ketika ikan masuk ke dalam bubu tersebut maka akan terperangkap sehingga tidak bias keluar. Sehingga jika beruntung akan mendapat ikan. Mengenai sejarah Antu Bubu ini, bermuasal dari cerita mengenai seseorang yang bernama Yunus, beliau memiliki kebiasaan menangkap ikan dengan bubu. Meskipun bubu telah dipasang berhari-hari namun tidak satu ekor pun ikan terperangkap, timbullah kecurigaan di hati beliau. Akhirnya dengan kesaktian yang dimiliki, akhirnya diketahui oleh pak Yunus. Ternyata, ada seorang yang jahil mencuri ikan, bernama Sumadim. Tragisnya Sumadim meninggal dan jenasahnya tergeletak di tempat Pak Yunus memasang Bubu, dan arwahnya bergentayangan. Akhirnya, oleh orang-orang pandai (dukun) diabadikan menjadi sebuah permainan dengan nama Antu Bubu, yang mana roh Sumadim selalu dipanggil untuk masuk keBubu, sementara yang melawan pun akan kerasukan pula. Sementara dalam permainan antu bubu pawanglah yang berperan penting dalam permainan ini, karena ia yang memimpin permainan ini. Demikianlah sampai saat ini kesenian Antu Bubu masih tetap ada dalam kebudayaan di daerah Belitung Timur.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang