Ansambel Musik sebagai produk kebudayaan masyarakat Batak Toba terdiri atas beberapa jenis diantaranya adalah: 1. Ansambel Gondang Bolon / Gondang Sabangunan; dipakai untuk ritual / upacara di luar ruangan dan memakai beberapa instrument yaitu taganing, gordang, ogung (terdiri atas 4 yaitu Oloan, Ihutan, Panggora dan Doal) dan sarune bolon. Pada ansambel ini, taganing berfungsi sebagai pembawa melodi (perkusi bernada) bersama-sama dengan sarune bolon. 2. Ansambel Gondang Hasapi: dipakai untuk ritual / upacara di dalam ruangan dan memakai beberapa instrument yaitu hasapi ende, hasapi doal, sarune etek, garantung dan hesek. 3. Ansambel Uning-uningan: dipakai untuk hiburan (berkembang sejak Opera Batak) dan memadukan beberapa instrument dari kedua ansambel sebelumnya yaitu sulim, hasapi ende, hasapi doal, sarune etek, taganing, hesek, dan garantung. Pada ansambel ini, taganing berfungsi sebagai pembawa ritem (perkusi). 4. Ansambel brass band: digunakan sejak masuknya misionaris (agama Kristen) untuk menggantikan pemakaian ansambel-ansambel terdahulu (timbulnya stigma negatif terhadap penggunaan instrument-instrument Toba; sipele begu). Ansambel ini pada akhirnya dipakai baik untuk mengiringi acara ritual / upacara keagamaan maupun hiburan. Instrument yang digunakan mengadopsi brass section yaitu terompet, trombone, tuba, bass drum, senar, cymbal. Pada perkembangannya bertambah dengan memasukkan instrument saxophone. Pada era modern, juga mengalami perkembangan dengan masuknya instrument elektrik seperti bass elektrik, akustik elektrik gitar, keyboard dan drum. Saat ini kembali mengalami perkembangan dengan digabungkannya instrument seperti sulim, taganing (fungsinya ritmik; perkusi), hasapi dan sarune etek dipadukan dengan brass section ditambah dengan saxophone dan instrument musik elektrik. Dengan penggunaan instrument yang banyak tersebut tentu saja membutuhkan musisi yang lebih banyak. 5. Ansambel Sulkib (Suling Keyboard): kebutuhan efisiensi juga dirasakan pada ansambel musik yang dibutuhkan masyarakat. Dengan instrument yang minimalis dan harga yang terjangkau. Hal ini menyebabkan terciptanya ansambel ini. Pada awanya hanya memakai instrument yaitu keyboard dan sulim. Tetapi pada perkembangannya mengalami penambahan instrument yaitu hasapi ende dan taganing (fungsinya ritem). Contoh ansambel: 1. Ansambel Gondang Bolon / Sabangunan: Gondang Mula-Mula 2. Ansambel Gondang Hasapi: Gondang Sada Tolu (Album Tapanuli Gong by Batara Guru). 3. Ansambel Uning-Uningan: 4. Ansambel Brass Band: 4. Ansambel Sulkib:
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...