Amplang adalah makanan ringan hasil olahan ikan laut khas Tarakan. Makanan ini mirip dengan kerupuk hanya saja yang membedakan adalah amplang berbentuk bulat dan kecil. Amplang menjadi oleh-oleh yang selalu diburu wisatawan pada saat berkunjung ke kota Tarakan. Banyak orang yang menggemari makanan ini karena rasanya yang unik dan gurih. Oleh-oleh yang satu ini bisa menggunakan berbagai macam jenis ikan, salah satunya ikan bandeng. Bagi kalian yang ingin membuat sendiri di rumah ada beberapa tips yang perlu kalian ketahui agar Amplang yang dibuat menjadi semakin enak dan renyah. Tipsnya yaitu jika minyak untuk menggoreng lebih dari dua kali jangan gunakan minyak tersebut untuk menggoreng lagi. Berikut ini resep dan cara membuatnya.
Bahan :
1 kg Daging Ikan Bandeng
2 kg Tepung Tapioka
4 biji telur
200 gr gula halus
1,5 sdm soda kue
Air 750 ml
4/5 ons Garam
Bumbu penyedap secukupnya
5 siung Bawang Putih, haluskan
2 liter minyak goreng
Tambahkan Cita Rasa seperti Udang ebi, keju, pedas, atau yang anda sukai.
Cara Membuat :
1. Pertama adalah haluskan atau giling daging ikan bandeng yang sudah anda siapkan di atas.
2. Campurkan telur, gula, dan soda kue kedalam wadah kemudian mixer sampai mengembang kurang lebih 5 menit.
3. Setelah itu campurkan daging ikan bandeng yang sudah anda haluskan tadi dengan bawang putih halus, bahan yang sudah di mixer tadi, air, garam serta penyedap yang anda inginkan.
4. Kemudian tambahkan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk semua bahan tadi secara merata atau menjadi kalis.
5. Bentuk adonan di atas dengan bentuk memanjang atau sesuai keinginan anda.
6. Potong adonan yang sudah anda bentuk tadi sesuai keinginan anda.
7. Kemudian goreng kerupuk yang sudah anda potong tadi dalam minyak yang panas dan banyak selama 30 menit hingga kerupuk mengering dan mengapung. Untuk menghindari gosong atau hangus, sebaiknya anda terus mengaduknya ketika anda sedang menggoreng agar terhindar dari gosong tersebut.
8. Angkat kerupuk amplang yang sudah anda goreng tadi dan tiriskan hingga kering dan tidak tersisa minyak agar nantinya bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama.
9. Amplang sudah siap untuk dihidangkan atau dikemas.
Sumber :
https://tokomesinkerupuk.wordpress.com/2016/07/20/cara-membuat-kerupuk-amplang-ikan-tenggiri-renyah/
Lokasi Penjual:
AZZAHRA TARAKAN
jl.ladang dalam rt.10 no.97A, Karang Anyar, Tarakan Bar., Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77113
Telepon: 0852-4666-9969
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja