Ampiang adalah salah satu cemilan khas Bangka yang merupakan variasi dari otak-otak. Perbedaan dari kedua jenis makanan ini terletak pada tahap akhirnya yaitu otak-otak selalu dibakar, ampiyang pasti digoreng. Engpiang atau masyarakat Melayu menyebutnya dengan nama Ampiyang merupakan variasi makanan otak-otak yang asal muasalnya diracik oleh masyarakat Tionghoa Belinyu. Merupakan jenis otak-otak yang proses memasaknya dengan cara digoreng. Pada dasarnya Engpiang/Ampiyang dibuat dari pemanfaatan sisa bahan pembuatan inti otak-otak rebus, kukus atau panggang.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Engpiang/Ampiyang adalah kulit ikan tenggiri, tepung tapioka/kanji dan bumbu terdiri dari garam, lada, bawang putih, bawang merah dan penyedap rasa. Setelah semua bahan tercampur rata adonan dicetak bulat dan pipih agak tipis agar didapat citarasa yang garing dan renyah. Proses pembuatan terakhir adalah dimasukkan dalam minyak goreng dengan suhu yang panas dan digoreng hingga kecoklatan. Berbeda dengan jenis otak-otak lainnya yang berwarna putih karena menggunakan daging ikan, pada Engpiang/Ampiyang warna yang dihasilkan adalah kuning kecoklatan dikarenakan penggunaan kulit ikan yang berwarna kehitaman.
Cara menikmati Ampiyang sama dengan jenis otak-otak lainnya yaitu menyandingkan dengan cocolan saus khas Bangka yaitu cuka. Akan lebih nikmat disajikan panas karena akan didapatkan rasa renyah dan garing, apabila dibiarkan dingin akan terasa kenyal atau alot.
Sumber: http://www.visitbangkabelitung.com
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
