Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
SASTRA LISAN Jawa Timur LAMONGAN
ASAL USUL NAMA DESA PRINGGOBOYO
- 29 Oktober 2017

Asal Usul  Desa Pringgoboyo

Setelah mangkir dari jabatan Sultan Pajang, Joko Tingkir melarikan diri, menyamar menjadi tukang sapu di Masjid Baiturrahman Solo. Dulu sebelum Joko Tinggkir menjadi Sultan Pajang, Joko Tingkir pernah menjadi abdi Kiyai Abdurrahman pendiri Masjid Baiturrahman. Pada saat itu Joko Tingkir sudah tua, tidak ada orang yang dapat mengenalinya.

Di suatu hari dalam suatu malam, Joko Tingkir bertapa di makam kakaknya. Dia bertapa di pinggir Bengawan Solo. Di sana Joko Tingkir berpikir, “Di mana tempat, agar hidup dapat tenang”. Hanya cita-citanya. Tiba-tiba di petapaan itu mucul buaya di hadapannya. Joko Tingkir berbicara dalam hati, “ Ya buaya, jika memang Gusti Allah menakdirkan sebab kematianku adalah kamu, maka makanlah aku, tetapi jika Gusti Allah membri hidayah melalui kamu, entah kemana  hidup bisa tenang, mohon antarkan aku ke mana kau mau”. Tidak lama Joko Tingkir berfikir demikian, buaya itu menghilang. Agak lama, buaya itu muncul kembali di suatu malam. Di malam itu Joko Tingkir “silo” menghadap ke utara. Buaya itu muncul dan langsung mengarahkan badannya menghadap ke selatan di depan Joko Tingkir. Joko Tingkir orang yang saangat cerdas, bisa membacaa bahasa isarat buaya. Joko Tingkir langsung naik punggung buaya tadi. Buaya itu kemudian berenang ke rakit yang terbuat daari bambu. Joko Tingkir kemudian  naik ke rakitnya.

Di bawah rakit Joko Tinggkir terdapat banyak buaya. Buaya-buaya itu mendorong rakit mengikuti aliran air sungai. Karena sangat gembiranya, Joko Tingkir bernyanyi. Bunyi syair lagunya demikian.

Sigro milir

Sang getek sinonggo bajul

Sekawan doso kang nganggeni

Ngarso tuwin ing bungkul.

Sigro berarti cepat-cepat, milir berarti berjalan., jadi cepat-cepat berjalan. Sang getek sinonggo bajul maksudnya rakit Mbah Joko Tingkir yang disangga buaya. Sekawan doso kang nganggeni maksudnya áda 40 buaya, di depan 20 buaya dan di belakang 20 buaya.

Selanjutnya, mereka terus berjalan dalam beberapa hari. Akhirnya mereka menjuampai sebuah desa. Tidak diketahui apakah di desa itu ada penduduknya atau tidak. Mungkin saja ada penduduknya, tetapi belum ada namanya. Buaya yang mendorong Joko Tingkir berhenti. Mereka tidak dapat berjalan ke utara maupun ke selatan. Joko Tingkir dapat membaca isarat tersebut. Ia berkata dalam hati, “ Tidak usah dipikir yang macam-macam, tidak usah dipikir dengan akal atau logika, ya ini memang tempat yang aku cari”.

Di desa itu Joko Tingkir membangun rumah yang dalam bahasa Jawa disebut “ndalem”. Ia juga berfikir, “ Aku ini ke sini dengan tujuan melarikan diri dari Pajang, ingin mencari tempat hidup yang tenang, jika aku ditanya orang siapa namamu, apa jawabku”. Akhirnya ia menamakan dirinya dengan “Anggungboyo”. Kemudian masyarakat menyebut nama Joko Tingkir dengan sebutan “Ki Anggungboyo”.

Oleh karena itu, desa tersebut dinamai “Pringgoboyo”. Maksudnya “Pring” atau bambu yang dibawa “boyo” atau “buaya”.

Akhirnya beliau menikah dengan Putri Cempo. Sebelum sempat dikarunia putra, beliua meninggal dunia dan dimakamkan di desa itu. Di makam Joko Tingkir banyak ditumbuhi bambu.

Sampai sekarang tanah bekas rumah Joko Tingkir yang terletak di sebelah selatan Masjid Pringgoboyo masih disebut dengan nama “Tanah Sedalem”. Sedangkan bambu di sekitar makam Joko Tingkir di Desa Pringgoboyo dinamai “pring sedapur”. Masyarakat sekitar desa itu memiliki kepercayaan bahwa “pring sedapur” memiliki kekuatan magis.

 

Diceritakan kembali oleh Kusmaji, Lamongan, 65 tahun,Laki-laki,Peternak, Desa Pinggoboyo, Lamongan, 12 April 2012.

Ditulis oleh Rasmian, Sekaran, Lamongan

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa