Pada upacara padi-padiken tapak rumah itu, diaturlah oleh pengetua disaksikan oleh tukang (pande). Pada upacara ini dibentangkan tikar di atas pertapakan itu, dan di atas tikar itu diletakkan: padi dua liter, beras satu genggam, telor ayam sebutir, belo cawir (sirih), belo baju minah, belo bujur dan lain-lain. Tujuan dari padi-padiken tapak rumah ini adalah untuk mengetahui apakah tapak itu serasi dan bertuah atau tidak, akankah terjadi bala apabila ditempati oleh yang punya rumah ?
Banyak cara-cara yang dilaksanakan dukun (guru) untuk menge tahui keadaan tanah bersangkutan. Dukun mengambil tanah segenggam dan dilengkapi dengan belo cawir (sirih). Kemudian dukun itu mengucap meminta firasat kepada roh, dan biasanya melalui mimpi. Cara lain yang dilaksanakan dukun yaitu dengan membacakan doa, dan kemudian dukun mengambil beras masing-masing dengan tangan kanan dan tangan kiri. Kemudian jumlah beras yang diambil dihitung. Apabila jumlah butir beras yang ada di tangan kanan ganjil dan di tangan kiri genap, maka hal itu menandakan pertapakan itu baik. Setelah upacara selesai dengan baik, maka keluarga yang bersangkutan menetapkan waktu untuk memulai pembangunan rumah.
Sumber: "Buku Arsitektur Batak Karo" Penulis Dra. Hilderia Sitanggang
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang