Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Bengkulu Bengkulu
5_Cerita Onak Berduri Sungsang
- 20 Mei 2018
Cerita Onak Berduri Sungsang ~ Konon kabarnya dahulu kala ada dua orang hulubalang yang gagah perkasa. Selain perkasa mereka juga cukup sakti. Keduanya saling mempunyai daerah jajahan yang cukup luas. Tak seorang pun yang berani menjejak daerah jajahan mereka. Kedua hulubalang itu satu sama lain saling bermusuhan, karena keduanya ingin memperluas daerah jajahannya. "Serunting Sakti." dan "Rio Tabing" demikian namanya.
 

Pada suatu hari terjadilah pertengkaran antara kedua pendekar tadi. Adapun yang menjadi pangkal pertengkaran tadi adalah batas daerah jajahannya. Keduanya saling mempertahankan pendapat masing-masing tentang letak batas kekuasaannya. Pertengkaran tak kunjung reda bahkan terus memuncak. Keduanya saling menepuk dada dan tak ada yang mau mengalah serta saling menunjukkan kesaktiannya. Dua raksasa berhadapan, bagaikan bermaian api di pandang lalang. Apa yang akan terjadi.

Pertengkaran memuncak diakhiri dengan adu kekuatan. Dua hulubalang bertemu di medan laga. Keduanya Sakti dan keduanya perkasa. Terjadilah perkelahian dari dua raksasa antara Serunting Sakti dan Rio Tabing yang saling adu kesaktian dan adu kekuatan. Silih berganti mereka maju dan mundur untuk mempertahankan daerah kekuasaannya serta masing-masing mempergunakan kekuatan dan kesaktiannya. Cukup lama peperangan itu berjalan, karenanya saling mendesak ke daerah musuh. Belum ada tanda-tanda salah satu akan menyerah.
 
 

Gemuruh suara di medan perang, sungguh dahsyat mengerikan. Bukit-bukit menjadi datar, pohon-pohon besar tumbang karenanya. Sungai-sungai terempang karena bukit yang gugur terkena tendangan mereka. Batu-batu besar kecil berhamburan laksana hujan dari langit karena mereka saling melempari. Tanah datar menjadi lurah karena jejak kakinya. Daerah pertempuran menjadi porak poranda karenanya. Adu kekuatan yang tak ada akhirnya demikian layaknya. Karena keduanya sama-sama sakti, keduanya sama-sama hebat akan kekuatannya dan kemahirannya di medan laga. Semakin lama semakin seru, medan bergegar bagaikan disambar petir. Suaranya gemuruh bagaikan ombak di pantai terjal. Memang keduanya hulubalang yang cukup sakti. Hulubalang yang paling disegani pada zamannya.  


Dalam keadaan yang cukup hebat tadi. Rio Tabing mundur sejenak untuk mencari kekuatan. Mundur untuk mempertahankan diri. Mohon kepada dewa untuk menambah kesaktiannya. Dikawal oleh pengiringnya yaitu seekor anjing dan seekor burung hijau. Sambil mundur ia menerima ucap sakti dari dewa, sehingga banyak pohon menjadi tumbang terlanda olehnya. Tanah yang datar menjadi berbukit-bukit akibat jejak larinya. Apa yang dilaluinya menjadi rusak binasa sehingga dari Onak pun menjadi sungsang karenanya.

Rio Tabing membuat batas daerah kekuasaannya sambil berkata, "Jangan seorang pun anak cucu Serunting Sakti melewati batas ini, pasti mereka akan binasa." Batas daerah Rio Tabing dan Serunting Sakti yang dibuat oleh Rio Tabing inilah yang disebut daerah "Onak Berduri Sungsang."

Peperangan antara dua raksasa hulubalang tadi belum ada yang kalah atau menang. Keduanya telah sama-sama kalah karena daerahnya sama-sama mengalami kerusakan yang hebat. Kerugian yang diderita sama. Tenaga yang dikeluarkan sama. Kesaktian yang dicobakan sama banyaknya. Satu sama lain belum terkalahkan. Sumber pertengkaran yang membawa adu kekutan sampai mengakibatkan kerugian besar telah nyata, tak lain adalah batas daerah kekuasaan.
 
Sumber: http://alkisahrakyat.blogspot.co.id/2016/04/cerita-onak-berduri-sungsang.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline