Alat Musik
Alat Musik
Festival Kalimantan Timur Kalimantan Timur
1_Mendirikan Tiang Ayu, Pertanda Pesta Rakyat Telah Dimulai
- 17 Mei 2018

Setelah ritual pra-Erau selesai dilaksanakan, festival ini pun dapat diselenggarakan. Sultan akan membuka pesta rakyat yang sudah berusia lebih dari 700 tahun ini dengan ritual mendirikan ayu. Dalam ritual ini, sejumlah pusaka kesultanan disandingkan di Ruang Stinggil (Siti Hinggil), Keraton Kutai. Sesuai nama ritual ini, maka pusaka utama yang menjadi fokus ritual ini adalah Tiang Ayu.

Yang disebut dengan Tiang Ayu adalah sebuah tombak pusaka yang disematkan sebuah kantung kain berwarna kuning. Tombak pusaka ini bernama Sangkok Piatu, tombak milik raja pertama Kutai, Aji Batara Agung Dewa Sakti. Di dalam kantung yang diikatkan padanya, terdapat beberapa kelengkapan ritual lain, yaitu tali juwitakain cinde, janur kuning, daun sirih, dan buah pinang.

Sebelum ritual dimulai, Tiang Ayu direbahkan menghadap ke arah singgasana Sultan. Pusaka ini diberi alas selembar kasur berwarna kuning dan dilapisi kain kuning bermotif merah yang disebut tapak liman. Di bawah kasur tersebut, disiapkan lukisan tambak karang berwujud empat ekor naga dan seluang mas warna-warni. Di kedua sisi Tiang Ayu, diletakkan dua buah pusaka, Gong Raden Galuh dan Batu Tijakan.

Sebagai pelengkap ritual, ada beberapa barang yang disiapkan, di antaranya lilin besar, lilin kecil, peduduk, pakaian sultan yang dialasi sebuah piring, dan jalinan daun kelapa yang disebut jambak. Kelengkapan tersebut ditempatkan di keempat sudut tambakkarang. Persiapan lainnya adalah balai persembahan di sisi sebelah kanan kerangka penyangga Tiang Ayu. Balai ini berisi peduduk, pakaian sultan, serta sebuah jabangan mayang siur. Di sebelah kiri kerangka penyangga, terdapat guci berisi air Kutai Lama dan sebuah jabangan berisi mayang pinang.

Pelaksanaan Tiang Ayu didahului dengan ritual yang dilakukan oleh para dewa (wanita pengabdi ritual) dan belian(pria pengabdi ritual) di Serapo Belian. Selesai ritual di Serapo Belian, dewa dan belian duduk di sisi kanan dan kiri dari Tiang Ayu. Saat Sultan memasuki ruangan, semua hadirin akan berdiri dan Sultan berdiri menghadap Tiang Ayu. Para dewa melakukan besawai, kemudian Tiang Ayu diangkat oleh beberapa orang keluarga Keraton dan diletakkan dalam penyangganya. Setelah Tiang Ayu berdiri, seluruh hadirin berdoa bersama untuk kelancaran Festival Erau. [Ardee/IndonesiaKaya]

 

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/mendirikan-tiang-ayu-pertanda-pesta-rakyat-telah-dimulai

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel