Salah satu makanan khas Labuhanbatu adalah anyang buas-buas. Anyang buas-buas merupakan masakan yang berasal dari dedaunan, yakni daun buas-buas. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang sering terdapat di daerah rendah, berdaun wangi. Yang dijadikan masakan adalah pucuknya, karena lebih lembut. Cara membuatnya relatif mudah. Hampir semua ibu-ibu terumata di daerah pantai bisa membuatnya. Pertama daun buas-buas dibersihkan atau ada juga yang memotong/mengirisnya menjadi bagian kecil. Lalu direbus dan selanjutnya dicampur dengan bumbu anyang berupa perpaduan rempah-rempah seperti bawang, daun serei wangi, jeruk nipis, ditambah santan kelapa dan garam. Anyang buas-buas umumnya menjadi menu yang lazim pada waktu berbuka puasa di Bulan Ramadhan. Sejak dulu masakan ini digemari dan menjadi ciri kas masayarakat Labuhanbatu, terutama penduduk yang bermukim di daerah pesisir, seperti Negeri Lama, Ajamu, Labuhan Bilik, Sungai Berombang dan sejumlah desa pantai Labuhanbatu Lainnya. Istime...
Bahan-Bahan Bahan Kuah Soto : 3 Buah Marquisa Segar (Boleh Syrup) Boleh Buah Mangga Yang Udah Mateng Banget ( Blender dan Saring 225 Ml Susu Full Cream UHT (Ultra Milk) 10 Sdm Gula Pasir (Kalo syrup ga pake gula lagi) Sejumput Garam Bahan Isian : (Boleh Sesuai Selera) Buah Anggur Buah Aple Buah Pear Buah Pepaya Buah Melon Bahan Tambahan : Secukupnya Es Batu Cara Membuat Belah dua buah marquisa dan kerok isinya pakai sendok taruh di dalam blender (kalau syrup ga perlu lakukan ini) Masukkan gula pasir dan susu,garam lalu hidupkan blender dan blender semua sampai halus sekitar 4-5 menit, lalu saring semua nya. Potong2 dadu semua buah, dan masukan kedalam kuah soto buah, tambahkan pecahan es batu kedalam mangkok soto buah Tunggu sampai benar2 dingin dan es batu mulai mencair dan siap di hidangkan sebelum berbuk...
Di Sumatra Utara, tepatnya di tanah Batak masih memiliki sekelompok orang yang dengan teguh tetap menganut agama nenek moyang mereka yakni agama Parmalim, meski kita semua tahu bahwa sejak dulu agama ini tak pernah diakui oleh pemerintah dan sengaja diisolasi. Agama Parmalim sendiri berpusat di Desa Hutatinggi, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir. Berdasarkan sejarah dan cerita dari penganut agama ini, konon Parmalim Hutatinggi dirintis Raja Mulia Naipospos (wafat 18 Februari 1956). Saat ini Parmalim Hutatinggi dipimpin Raja Marnakkok Naipospos, cucu Raja Mulia Naipospos. Di Hutatinggi sendiri, untuk menunjang pelaksanaan berbagai kegiatan dan ritual keagamaan berdiri sebuah kompleks yang disebut bale Pasogit (balai asal-usul) yang terdiri dari empat bangunan utama yakni Bale Partonggoan (balai doa), Bale Parpitaan (balai sakral), Bale Pangaminan (balai pertemuan), dan Bale Parhobasan (balai pekerjaan dapur). Bagi umat Parmalim, Bale Pasogit merupakan Huta Nabadia (tanah...
Lemang pulut flamboyan banyak ditemukan di daerah Medan Tuntungan. Lemang ini biasanya dijadikan santapan saat acara adat maupun menu berbuka puasa.Konsumen biasanya menikmati lemang yang dibakar. Pembuatan lemang masih tradisional.Beras pulut dicampur santan dimasukkan ke dalam tabung bambu lalu dibakar atau dimasak. Dan kreasi makanan lemang paling terkenal adalah lemang dicampur durian. OSKM18
Setiap Daerah tentu punya makanan yang Khas. Tak terkecuali dengan kota Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Meski kota tersebut masih tergolong kota yang kecil, dan terkadang tidak dikenal orang banyak, namun Rantauprapat memiliki kuliner yang patut di coba oleh para pendatang. Salah satu makanan khas di Labuhanbatu adalah Anyang BuasBuas . Makanan ini adalah sejenis berasal dari dedaunan, yaitu Daun BuasBuas . Tumbuhan ini biasa nya terdapat di daerah yang rendah, daun dari tumbuhan ini memiliki daun dengan aroma wangi. membuat Anyang BuasBuas, penduduk Rantauprapat hanya membutuhkan pucuk daun dari tumbuhan ini. Pucuk Daun Buas Buas dipercaya memiliki banyak kandungan gizi serta lembut. Cara membuatnya juga...
https://tirto.id/cerita-memburu-kepala-di-nias-cycj Dikisahkan, Awuwukha yang tinggal di sebuah desa bernama Boronadu (sekarang termasuk wilayah Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara) adalah pencetus tradisi mangai binu di Pulau Nias. mangai binu sering pula disebut dengan istilah lokal lainnya, seperti m öi ba dan ö , mofanö ba danö , mangai hög ö , atau mö i emali . Kata emali disematkan kepada orang yang berperan sebagai pemburu kepala manusia macam Awuwukha. Awuwukha menjelma menjadi penjagal kelas kakap lantaran ibu dan 7 saudaranya dibakar hidup-hidup di kediaman mereka oleh sekelompok orang dari desa lain. Para pengacau itu juga membakar lumbung padi milik Laimba, orang yang paling dihormati di desa. Awuwukha yang datang terlambat dan melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa rumahnya telah terbakar bersama dengan...
Berabad-abad lamanya, orang Batak memiliki agama asli Batak yang dikenal dengan Parmalim atau Ugamo Malim. Setiap tahunnya mereka mengadakan dua kali upacara besar. Tetapi mereka juga mengadakan upacara-upaca lainnya. Diantara upacara ritual Ugamo Malim tersebut yaitu, Marari Sabtu, Martutuaek, Mardebata, Pasahat Tondi, dan Mangan Napaet. Sementara dua upacara besarnya yaitu Upacara Sipaha Sada dan Upacara Sipaha Lima. Marari Sabtu merupakan ibadah atau upacara yang dilakukan setiap hari sabtu. Mereka melakukan sembah dan puji kepada Mulajadi Na Bolon di Bale Pasogit (tempat ibadah) pusat maupun cabang/daerah. Dalam upacara tersebut penganut Ugamo Malim diberikan poda atau bimbingan agar lebih tekun berprilaku menghayati Ugamonya. Martutuaek adalah upacara yang dilakukan di rumah atas kelahiran anak sekaligus pemberian nama terhadap anak tersebut. Mardebata adalah upacara yang dilakukan masing-masing penganut Ugamo Malim, upacara ini tidak melibatkan orang lain. Pasaha...
sumber : Arsip resep makanan khas batak toba Bahan-bahan 275 gram beras,cuci bersih dan rendam semalaman 1,5 butir kelapa muda parut(kerok kulit dan parut kasar) 150 gram gula merah cincang kasar 3 sdm gula pasir Sejumput garam Daun pandan Langkah 1.Setelah merendam beras selama semalaman,segera tiriskan hingga air betul betul kering.meniriskannya butuh waktu agak lama,sekitar 3 jam.lalu giling dan tapis hingga menjadi butiran tepung yang halus.seperti yang sudah saya tulis di atas,jika di tempat kamu ada penggilingan beras,itu akan sangat menyingkat waktu. 2.Didihkan air dalam dandang.Lapisi permukaan dandang dengan daun pisang,lalu kukus tepung beras tadi dengan daun pandan hingga matang dan agak bergumpal.tunggu hangat dan pisahkan gumpalan h...
Holat adalah makanan khas dari Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (dulunya bagian dari Kabupaten Tapanuli Selatan), Provinsi Sumatera Utara[1]. Penyebaran makanan ini cukup luas merambah ke daerah-daerah di sekitarnya, diantaranya Padangsidimpuan, Labuhan Batu, Mandailing Natal, dan Medan. Konon Holat merupakan makanan yang dibuat secara khusus bagi para raja di Tapanuli Selatan. Yang menjadi bahan utama dalam masakan ini adalah ikan mas yang sudah dibakar terlebih dahulu. Adapun ciri khas dari masakan ini adalah kulit batang balakka yang dijadikan bumbu utama dipadu dengan tambahan tepung beras yang disangrai terlebih dahulu dan juga pakkat. Seputar Batang Balakka dan Pakkat. Batang Balakka atau dalam Bahasa Indonesia adalah Kayu Balakka merupakan kayu dari tumbuhan yang hanya tumbuh di daerah Tapanuli Selatan. Tumbuhan yang bernama latin Phyllantus embica L ini banyak dijadikan sebagai obat. Pakkat merupakan pucuk rotan muda yang telah dibakar. Pakkat biasanya dis...