Apem Putih adalah salah satu camilan khas Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten. Panganan ini warnanya putih bersih berbentuk kotak dan bertekstur kenyal. Adalah Apem Putih Cimanuk yang merupakan hasil industri rumah tangga. Meski pengolahannya sederhana dengan menggunakan tungku, tetapi cara ini malah menambah rasa tradisionalnya. Saat memasuki bulan Ramadhan, biasanya kue ini menjadi salah satu makanan favorit untuk takjil berbuka puasa. Mengenai rasa, Apem Putih Cimanuk tidak kalah dengan apem olahan industri. Rasanya yang manis karena menggunakan gula asli serta bentuknya yang empuk, membuat lidah jadi ketagihan ingin mencicipinya terus. Bahan-bahan: Tepung beras putih Tape singkong (peuyeum sampeu) secukupnya Air panas Cara Membuat: 1. Tepung beras putih dicampur tape singkong, lalu diberi air panas dan diaduk. 2. Setelah menjadi adonan yang sempurna, adonan dimasukkan ke dalam cetakan dari daun pisang sepet. 3. Setelah itu dikukus sampai matang. Apem putih Khas Cimanuk...
Selain berbuka dengan kue apem, orang Banten juga biasa menyantap ketan bintul sebagai panganan untuk berbuka puasa. Ketan bintul sangat cocok menjadi santapan berbuka karena terbuat dari olahan ketan sehingga bisa membuat perut terisi setelah seharian kosong karena berpuasa. Untuk penyajiannya, biasanya ketan bintul dimakan dengan taburan serundeng sehingga rasanya menjadi semakin gurih. Makanan khas Banten yang konon menjadi kesukaan para sultan Banten ini sangat terkenal di kota Serang dan sekitarnya. Biasanya para sultan menjadikan ketan bintul untuk hidangan di waktu berbuka. http://makananoleholeh.com/makanan-khas-banten/
Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, Banten memiliki beragam makanan khas. Salah satuya adalah Jojorong . Kudapan yang kerap tersaji pada hari besar keagamaan ini berasa manis dan gurih. Terkemas dalam balutan daun pisang, jojorong bertekstur lembut. Si mungil Jojorong ini sangat lembut dan gurih dan sangat mudah ditemukan di Rangkasbitung, Banten . Jojorong juga sering dijumpai di pasar tradisional. Kue tradisional ini terbuat dari bahan baku tepung beras, tepung tapioka, dan gula merah. Kue diolah dengan cara mencampurkan semua bahan dan menuangkan pada cetakan kecil. Setelah adonan dituang kemudian diberi gula merah di atasnya. Kemudian kue tersebut dibungkus dengan daun pisang dan di kukus selama beberapa menit. Jika Anda menyendoknya, maka lelehan gula aren cair akan menggoda Anda dan membuat ketagihan siapapun yang mencicipinya. Rasanya unik dan khas beda dari kue-kue pada umumnya. Selain menjadi penganan utama saat ha...
Pernah mendengar istilah kerupuk dapros? Mungkin selama ini kita baru mengenal yang namanya kerupuk udang, kerupuk rambak atau kerupuk terasi. Tapi di Cilegon ada yang namanya kerupuk dapros, ini adalah makanan khas kota tersebut. Kerupuk dapros tidak hanya populer di Cilegon namun juga Serang hingga daerah lain di Banten. Sama seperti kue ketan bintul, kerupuk dapros juga menjadi makanan khas di bulan puasa. Kerupuk ini terbuat dari tepung terigu tapi tidak semua orang bisa membuatnya perlu keahlian khusus untuk membuat makanan ini. Sebab krupuk dapros sangat identik dengan bentuknya yang unik menyerupai bunga yang sedang mekar. Nah, kalau liburan ke Cilegon jangan lupa membeli oleh-oleh kerupuk dapros. Sumber: https://travelingyuk.com/kuliner-khas-cilegon/14997/
Leumang atau lemang merupakan makan dengan bahan utama beras ketan putih. Lemang di daerah Banten tidak jauh berbeda dengan makanan sejenis lemang di Minangkabau Sumatera Barat, yang membedakan adalah lemang Minangkabau dimasak menggunakan bumbu, yiatu rempah-rempah sebagai campuran santan. Sedangkan leumang tidak menggunakan bumbu rempah-rempah. Makanan ini tergolong makanan ringan dan hanya banyak dibuat oleh masyarakat Banten terutama di bulan puasa yaitu sebagai makanan berbuka puasa, sedangkan dihari-hari biasa jarang hanya diketemukan di toko-toko kue atau pasar-pasar tradisional. Menurut informasi leumang tidak termasuk dalam jenis makanan sesaji atau perlengkapan upacara adat, tetapi lebih kepada makan istimewa pada hari raya Idul Fitri, Mauludan, buka puasa, pesta perkawinan dan pesta sunatan. Bahan utama lemang adalah beras kean putih dan kelapa tua, untuk satu liter beras ketan diperlukan santan dari satu buah kelapa yang sudah cukup tua ditambahkan sedik...
Kupat Qunutan adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat cilegon dilakukan setiap tahun saat hari ke-15 bulan Ramadan. Kupat Qunutan merupakan wujud rasa syukur setelah dapat melewati 15 hari puasa. Biasanya masyarakat membuat Ketupat, Opor ayam dan sayur kulit tangkil. Mereka memakan makanan tersebut bersama tetangga dan keluarga di masjid, mushola dan dirumah. #OSKMITB2018
Baduy dibagi menjadi dua, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Keduanya sebenarnya mempunyai budaya yang sama, tetapi Baduy Luar sudah ada beberapa perubahan karena Baduy Luar yang lokasinyadekat dengan lingkungan luar Baduy dan mereka lebih terbuka dan menerima perubahan dibanding Baduy Dalam. Artikel ini saya buat berdasarkan cerita dari teman saya mengenai pengalamannya saat menginap di Baduy dalam. Ia lupa istilah-istilah nama yang dipakai oleh warga Baduy, maka mohon maaf sebelumnya saya tidak menyebutkan istilah-istilahnya, saya hanya menjelaskan berdasarkan cerita yang ia ingat. Ada beberapa persamaan dan perbedaan dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan warga Baduy luar dan dalam, yaitu: 1. Persamaan a. &n...
Dibungkus dengan daun pisang dan memasaknya dengan cara dikukus, kue jojorong ini terasa manis dan sangat cocok untuk dijadikan makanan penutup. Kalau Ramadan, kue ini biasanya dijadikan hidangan buka puasa. Harganya pun tak mahal, yakni hanya Rp 5.000 saja. Sumber : https://www.idntimes.com/food/dining-guide/megan/makanan-khas-tangerang-yang-wajib-dicicipi/full
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/ Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_TBR05 FIKIH LKK_BANTEN2013_TBR05 Bhs. Arab Aks. Arab Prosa FQ 322 hal./23-29 baris/hal 22.6 x 16 cm Kertas Eropa Naskah berjudul Syarah Na©±m Sitt³nini ditulis oleh Ahmad Husaini berasal dari daerah Lempuyang Tanara Banten.Naskah ini memiliki halaman lengkap dari awal hingga akhir. Alas naskah ini adalah kertas Eropa polos bewarna putih, namun karena usia warnanya menjadi cokelat. Naskah ini tidak memiliki watermark dan countermark. Naskah ini memiliki nomor halaman mulai dari awal hingga akhir halaman.Tinta yang digunakan untuk menulis naskah bewarna hitam dan merah.Pada tiap teks berisikan pointers atau pokok bahasan tertentu ditulis dengan tinta warna merah.Ada kata-kata yang dimaknai perkata, ada kalimat yang diberi syarah isinya, ada juga kalimat yang diberi hasyiyah pada pinggiran teks.Dalam naskah ini tidak terdapat iluminasi dan ilustrasi yang menjelaskan isi suatu teks. Kead...