puasa
23 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Petang Megang, pekanbaru
Ritual Ritual
Riau

Tradisi ini terjadi di daerah Pekanbaru dan memiliki arti yang harafiah. Di sini kata petang itu berarti pada sore hari, bertepatan juga dengan waktu pelaksanaan tradisi ini. Megang di sini artinya memegang sesuatu tetapi bisa juga di artikan memulai sesuatu. Hal ini sesuai dengan waktunya tradisi ini akan diadakan yaitu sebelum masa masa Ramadhan dan ingin memulai sesuatu yang baik dan suci, pada kasus ini adalah puasa. Tradisi ini dilakukan di Sungai Siak karena ini mengacu kepada leluhur suku Melayu di Pekanbaru yang memang berasal dari Siak. Awal tradisi ini adalah ziarah ke berbagai makan pemuka agama dan tokoh tokoh penting di Riau dan ziarah ini dilakukan setelah sholat Dzuhur. Setelah penziarahan tersebut dilanjutkan dengan penziarahan utama yaitu ke makam Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, yang dikena juga dengan nama Marhum Pekan. Beliau merupakan sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indrapura (1780-1782 Mdan juga pendiri kota Pekanbaru #OSKMITB2018

avatar
Oskm18_ftig_aditya
Gambar Entri
Gambus
Alat Musik Alat Musik
Riau

Gambus merupakan alat musik tradisional asli yang berasal dari daerah riau. Kesenian gambus ini pada mulanya banyak berkembang di Pulau Bengkalis, Pulau Penyengat dan Siak Sri Indrapura . Pada gambus terdapat sedikitnya 3 senar sampai dengan 12 senar sedangkan panjang dari alat ini mencapai 1 meter dan memiliki tebal sekitar 10 cm. Fungsi dari alat ini adalah digunakan pada saat pertunjukkan tari zapin dibarengi dengan permainan rebana, marwas dan gendang. Cara memainkan gambus, yakni dengan meletakkan gambus diatas kaki yang sedang bersila. Gambus dimainkan oleh laki-laki dewasa, dan orang tua pada malam hari. "Gambus sudah berakar di Siak karena keberadaan Kerajaan Siak saat menerima masuknya Islam. Sampai sekarang gambus selalu digunakan untuk upacara, event kebudayaa, dan acara nikahan"-ujan salah satu warga siak sri indrapura. "Generasi muda sangat suka dengan alat musik gambus. Jelang puasa pun selalu ramai dimainkan pelajar dan mahasiswa." tambahnya. Ada beberapa bah...

avatar
OSKM18_16618207_Antonius Tanadi
Gambar Entri
Sedapnya Gulai Siput
Makanan Minuman Makanan Minuman
Riau

Tanjung Pinang dulunya merupakan ibu kota provinsi Riau. Namun, dengan seiring berjalannya waktu, ibu kota Riau diganti menjadi pekanbaru. Sekarang, Tanjung Pinang merupakan pusat pengolahan atau sumber bahan baku. Buktinya, Pada tahun 2001, sektor perdagangan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam membangun perekonomian Kota Tanjungpinang yaitu sebesar 35,54% kemudian diikuti oleh sektor industri pengolahan 15,37%, sektor bangunan 13,29%, sektor jasa-jasa 12,51%, dan sektor pengangkutan dan komunikasi 10,82%. Sedangkan sektor lainnya meliputi sektor listrik, gas, dan air bersih, keuangan, pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 12,47%.  Tanjung Pinang terkenal dengan berbagai macam makanan yang menggunakan bahan-bahan yang tidak biasanya digunakan dalam masakan sehari-hari. Contohnya seperti; bambu (muda) dan siput. Siput seringkali diolah menjadi makanan gulai, yang dikenal dengan gulai siput. Meskipun banyak orang yang t...

avatar
OSKM18_19718169_Syifa
Gambar Entri
Mengenal Bubur Khas Riau "Kuih Qasidah"
Makanan Minuman Makanan Minuman
Riau

Mengenal Bubur Khas Riau “Kuih Qasidah”               Kuih Qasidah merupakan masakan khas melayu yang sering ditemui saat ke Provinsi Riau. Kuih ini seringkali dihidangkan saat lebaran atau bulan puasa. Ciri utama yang melekat dari kuih ini adalah rasanya yang manis dan sedikit berminyak serta bertekstur kenyal. Dalam penyajiannya kuih ini diberi taburan bawang goreng di atasnya.                 Dalam pembuatan Kuih Qasidah ini dibutuhkan tenaga yang ekstra dan waktu yang relative lama. Hal ini dikarenakan dalam pengadukannya, kuih ini akan sangat kenyal dan lengket sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memadukan adonannya. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan kuih ini di atas api tanpa mengaduknya karena kuih ini akan gosong dan teksturnya akan berubah. Butuh kesabaran yang ekstra dan kesungguhan untuk memb...

avatar
Oskm18_16518220_debi
Gambar Entri
Hari Raya Enam Kab. Kampar
Ritual Ritual
Riau

Hari Raya Enam atau biasa disebut Aghi Ghayo Onam adalah tradisi masyarakat Kabupaten Kampar di Provinsi Riau yang masih diturun-temurunkan sampai saat ini. Peringatan ini dirayakan sehari setelah Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal), dan dinamakan ‘enam’ karena dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut, yaitu dari tanggal 2 Syawal – 7 Syawal. Selama periode tersebut, masyarakat Kampar berpuasa sunnah kembali walaupun sudah melakukannya selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan. Namun esensi dari tradisi ini bukan sekadar berpuasa, tetapi mereka juga berziarah secara berkelompok ke setiap desa atau dusun terdekat, dimana jumlahnya bisa mencapai ratusan orang. Aghi Ghayo Onam atau juga dapat disebut Aghi Ghayo Zorah (Hari Raya Ziarah) menganggap tradisi beramai-ramai ke kuburan ini tidak hanya untuk mendoakan sanak saudara yang telah di alam kubur, namun ini juga sebuah ajang silaturahmi bagi warga Kampar setempat. Masyarakat yang merantau dan jarang bertemu seti...

avatar
OSKM18_19718117_Palita Rana Putinagari
Gambar Entri
Maligai Keloyang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Pada suatu masa, Kerajaan Indragiri mengalami zaman keemasannya. Ibukota kerajaan yang menjadi pusat pemerintahan berada di Japura. Semula Japura bernama Rajapura. Rakyat Indragiri hidup dengan sejahtera, tenteram, dan damai. Para datuk memimpin dengan baik dan menjadi teladan bagi seluruh penduduk negeri. Suatu hari, salah seorang datuk yang bernama Datuk Sakti, pergi menghiliri Sungai Indragiri. Saat itu Sungai Indragiri masih bernama Sungai Keruh. Datuk Sakti ingin melihat kehidupan rakyatnya yang hidup di sepanjang sungai tersebut. Menjelang sore, Datuk Sakti menaiki sebuah tebing untuk mencari tempat beristirahat. Datuk Sakti kemudian memasuki hutan di dekat sungai. Sampailah dia di tepi sebuah kolam. Air kolam itu sangat jernih, tenang, dan cemerlang bak loyang. Ketika Datuk Sakti sedang duduk beristirahat di bawah sebuah pohon besar, tiba-tiba ia dikejutkan oleh sekumpulan wanita cantik yang terbang turun dari angkasa. Datuk Sakti terperanjat bukan alang kepalang. &ld...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Balimau Kasai Provinsi RIAU
Ritual Ritual
Riau

Balimau Kasai Balimau Kasai merupakan sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di Provinsi Riau guna menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Masyarakat setempat selalu bersyukur dan mengungkapkann dengan cari ini. Pendapat lain menyatakan, Balimau Kasai juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau. Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. https://www.silontong.com/2018/11/06/upacara-tradisional-riau/  

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Atap Lontik
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Rumah Atap Lontik Rumah Melayu Atap Lontik ialah rumah adat yang berasal dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Nama lain rumah adat Riau bias disebut dengan rumah Lancang atau Pancalang. Mungkin muncul pertanyaan dikepada Anda, mengapa disebut dengan sebutan Lancar atau Pancalang? Hal ini karena rumah ini memiliki hiasan di dinding depan rumah dengan bentuk perahu. Dilihat dari kejauhan rumah ini akan terlihat seperti rumah-rumah perahu yang biasa dibuat oleh penduduk. Kebudayaan Minangkabau konon mempengaruhi keberadaan rumah adat Atap Lontik ini. Karena sebagian besar rumah ini terdapat di daerah yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat. Anak tangga rumah yang berjumlah lima atau bilangan ganjil lainnya ini dinilai sebagai sebuah keunikan bagi kebanyakan orang. Memilih angka lima karena mereka meyakini tentang agama Islam yang berdiri atas lima perkara. Yakni Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Naik Haji itulah alasan mereka memilih angka lima. Bentuk tiang...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kue Buah Inai, kue khas Rokan Hulu, Riau
Makanan Minuman Makanan Minuman
Riau

Masing-masing daerah juga memiliki kue khas. Begitu juga dengan Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Ada berbagai macam kue khas Rokan Hulu, satu di antaranya adalah kue buah inai. “Kalau sekarang orang menyebutnya dan lebih terkenal dengan nama kue putri mandi. Tapi nama aslinya kue buah inai,” sebut Ratna, warga Rokan Hulu yang membuat kue buah inai. Mengapa disebut putri mandi? Karena bentuknya yang bulat-bulat lalu disiram dengan santan. Sementara nama aslinya kue buah inai karena berbentuk bulat-bulat macam buah inai. bentuk kue ini mirip dengan kue mendut yang dikenal di Jawa Tengah dan Kue Bugis Khas Betawi. Ratna menjelaskan, membuat kue buah inai tak terlalu sulit. Bahan-bahan yang digunakan hanya ketan pulut diaduk sehingga kalis dan bisa dibentuk, lalu masukkan potongan gula merah di dalamnya. Selanjutnya adonan tersebut dimasukkan ke dalam daun pisang yang dibentuk sampan. Terakhir, adonan dalam daun pisang disiram santan yang sudah diaduk dengan tepung beras “Pros...

avatar
Adin Adli