jawa tengah
67 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cerita Nan Di Awak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Ada empat orang anak muda kampung yang sekawan. Pertama bernama si Maridun alias si Bungkuk lantaran tubuhnya agak bungkuk sedikit. Wajahnya agak kesat lantaran beberapa jerwat batu bersumburan. Kedua bernama si Pured. Ia tinggi panjang dan agak kurus jika dibandingkan dengan si Bungkuk. Jika berjalan seperti Belanda mabuk lantaran kakinya mengangkang ke kiri dan ke kanan. Ketiga bernama si Magek. Tubuhnya hampi bersamaan dengan si Purel. Hanya saja perbandingan panjang lehernya tidak sebanding dengan mukanya yang kecil. Ke empat si Pendek. Tubuhnya memang pendek jika dibandingkan dengan teman-temannya. Di antara keempat berteman ini dialah yang paling lucu dan menyebabkan ia sangat disenangi. Ke empat kawanan ini termasuk anak-anak muda kampung yang disegani penduduk lantaran tidak pernah mengganggu siapa saja. Dalam hidup sehari-hari mereka seakan-akan telah merasa bertanggung jawab membantu meringankan beban rumah tangga orang tua masing-masing. Mereka setiap hari pergi ke sa...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kisah Bujang Jibun
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Cerita ini terjadi di negeri Surantih daerah Pesisir Selatan. Cerita ini populer di daerah Surantih, sampai saat ini. Cerita ini bertenden, Anak Durhaka terhadap mandenya. Jalan cerita ini membahayakan kehidupan orang yang suka berjudi menyabung ayam. Ayah Bujang Jibun adalah seorang pemain besar atau jago main. Bujang Jibun sewaktu kecilnya dibuaikan oleh mandenya di ruangan rumah, agar bujang Jibun tertidur, mandenya pergi ke dapur untuk memasak dan sementara itu ayahnya pulang dari gelanggang dengan membawa seekor ayam. Sesampainya ayah Bujang Jibun di rumah, langsung dipanggilnya mande Bujang Jibun, dengan menyampaikan kata pada mande Bujang Jibun. Tidaklah dapat uang dengan cara berlagu saja, langsung mande Bujang Jibun menjawab dengan perkataan meminta maaf pada ayah Bujang Jibun, sambil menyusun jari nan sepulih, lalu ayah Bujang Jibun berkata: Itu sudah jelas memang banca juga yang berair. Air gelanggang  jangan sampai lama tinggal, saya akan pergi menyabung aya...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Batu Menangis Asal Sumatera Barat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Tersebutlah cerita Batu Menengis di sebuah kampung di pinggiran danau Minanjau. Kampung itu bernama Bayur. Dan batu yang akan diceritakan itu terletak di sebelah kiri jalan ke Lubuk Basung menjelang negeri Koto Baru. Dahulu kala kampung ini didiami oleh penduduk yang kerjanya bertani menangkap ikan ke danau. Penduduk yang berjiwa gotong-royong ini bisa mendirikan rumah-rumah besar yang bergonjong dan di antaranya ada yang bernama rumah gadang Gajah Maharam. Rumah-rumah yang didirikan oleh penduduk ini sangatlah rapatnya, sehingga atap rumah yang satu dengan yang lain hampir bersambungan. Pada suatu hari terjadilah kebakaran yang sangat banyak memusnahkan rumah-rumah penduduk itu. Hampir seluruh kampung itu habis dilanda api. Penduduk kampung banyak yang jatuh melarat karena tidak bisa menyelamatkan harta benda. Dan bahkan padi di lumpung pun turut terbakar. Dengan kejadian yang menakutkan ini banyaklah penduduk kampung berniat kembali mendirikan rumahnya di tempat-tempat...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Si Lebai Plin Plan Yang Malang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Dahulu, hiduplah seorang guru agama yang tinggal di tepian sungai di daerah Sumatera Barat. Lebai, begitulah namanya. Karena profesinya itu, ia sangat dikenal di seluruh kampung yang berada di hulu sampai hilir sungai tersebut. Suatu hari, Lebai mendapatkan sebuah undangan pesta pernikahan anak salah seorang kenalannya yang berada di hulu sungai. Ia pun membaca isi undangan tersebut satu-persatu. Tidak berapa lama, datanglah tetangganya. "Pak Lebai, besok sore ada undangan pernikahan salah seorang anak didik Bapak Lebai. Rumahnya ada di hilir sungai. Ia berpesan agar Pak Lebai bisa hadir di acaranya tersebut," ucap salah seorang tetangganya. "Baiklah. Jika aku tidak berhalangan, aku akan datang," jawab Pak Lebai. Tetangga itu pun pergi setelah menyampaikan pesan. Tapi, Pak Lebai teringat akan undangan yang ia dapatkan sebelumnya. Ternyata, kedua undangan tersebut waktunya bersamaan. Hanya, rumah kedua undangan berjauhan. Undangan pertama letaknya ada di hulu sungai, seda...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kari Ayam
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Banyak muncul di daerah Sumatera. Walau tak setajam aslinya, identitas kuah yang berempah tak hilang.  Bahan: 1 ekor ayam (1 kg-1½ kg), potong 8 bagian 50 ml air asam jawa 3 sdm minyak samin 1 buah bawang bombay, iris bulat ½ cm 4 siung bawang putih, iris tipis 10 butir cengkih 5 butir kapulaga 3 cm kulit kayu manis 3 lembar daun salam koja 2 batang serai, memarkan 1 lembar daun pandan 1 butir pekak 400 ml santan sedang, dari 1 butir kelapa parut Bumbu, haluskan: 4 buah cabai merah 4 butir kemiri 3 cm jahe 1 sdt ketumbar sangrai ½ sdt merica putih butiran ½ sdt jintan ½ sdt adas Cara Membuat:  Lumuri ayam dengan air asam jawa. Sisihkan. Panaskan minyak samin, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Kecilkan api, tambahkan cengkih, kapulaga, kayu manis, daun kari, se...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Puti Banduik
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Sungai Tolang adalah nama suatu jorong, setingkat desa di Minangkabau. Di atas jorong adalah nagari, setingkat dengan kelurahan. Jorong Sungai Tolang termasuk ke dalam wilayah Nagari Tareh di Kabupaten Limopuluah Koto, Provinsi Sumatera Barat. Penduduk asli Kabupaten Limopuluah Koto adalah bagian dari penduduk berbudaya Minangkabau sehingga disebut sebagai orang Minangkabau. Orang Minangkabau menyebut diri mereka “orang beradat” dan negeri mereka “negeri beradat”, yaitu penduduk dan kawasan yang memiliki kebudayaan khas yang dinamai "Minangkabau". Orang Minangkabau merasa bangga dengan kebudayaan, adat atau aturan hidup bersama yang mereka patuhi sejak zaman dahulu. Di antara adata yang berlaku di Minangkabau adalah pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Adat tentang pergaulan laki-laki dan perempuan mewajibkan laki-laki dan perempuan berbeda tempat, misalnya di rumah, di tempat mandi, di warung atau di pasar, dan di tempat pesta. Anak laki-laki dan anak perempuan me...

avatar
Widra
Gambar Entri
Pendekar Sejati Bukit Matahari
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Fajar baru saja tiba. Matahari mulai menampakkan dirinya di kaki cakrawala. Semburat sinarnya yang kuning keemasan mulai menerangi seluruh alam. Bari, bocah berusia sepuluh tahun itu mulai menuruni tangga Omo Hada miliknya. Omo Hada adalah rumah adat khas suku Nias yang terdapat di Desa Bawomataluo. Pagi ini, ia berniat menjumpai Ina yang tengah sibuk menumbuk padi di dalam lisung batu. Ia sudah tak sabar ingin memulai hari-hari barunya di Tano Niha, sebutan suku Nias untuk menyebut kampung halaman mereka, Tanah Nias. Ia yakin hari ini adalah waktu yang tepat baginya untuk menyapa dunia barunya ini. Sejak kedatangannya sebulan yang lalu, ia sama sekali belum pernah ke luar rumah walaupun hanya sekadar bercengkrama dengan keluarga barunya. “Bari! Mau ke mana kau? Siapa yang suruh kau ke luar rumah?” teriak Ina yang langsung meletakkan alu, alat untu kemnumbuk padi di dalam suatu wadah yang biasanya disebut lisuung batu. Ia bergegas menarik Bari kembali ke dalam Omo Hada mereka....

avatar
Widra
Gambar Entri
Karang Melenguh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Panggilan Upiak atau Buyuang bagi orang Minangkabau pada zaman dulu adalah panggilan kesayangan kepada anak perempuan dan anak laki-laki. Panggilan itu dapat pula digunakan untuk menyapa dan menyebut anak-anak yang belum dikenali namanya. Di Nagari Bayang ada seorang anak yang diberi nama Buyuang Kacinduan. Arti nama itu adalah anak laki-laki yang dirindukan. Nama itu diberikan karena Buyuang lahir setelah ayah dan ibunya menanggung kerinduan yang sangat lama untuk memiliki anak. Buyuang Kacinduan benar-benar menjadi seorang anak yang sangat disayangi oleh ayah-ibunya. Namun, meskipun sangat disayang, Buyuang tidaklah tumbuh menjadi anak yang manja. Kedua orang tuanya seperti mempersiapkan bekal untuk kehidupan Buyuang kelak di kemudian hari. Setiap hari Buyuang diajari dengan hal-hal yang baik, seperti harus selalu bersyukur kepada Tuhan, selalu berbuat baik kepada sesama, menyayangi hewan dan tumbuhan, serta rajin membantu pekerjaan ayah-ibu. Semua orang di kampung tempat mereka t...

avatar
Widra
Gambar Entri
Jipang Jagung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Di negeri ini, ada satu makanan ringan yang mampu mencuri hati setiap orang dengan kelezatan yang tak terbantahkan. Namanya berondong jagung atau jipang. Terkenal di seluruh Indonesia, namun sentuhan magisnya khusus terasa di tanah Jawa dan Sumatera. Bagaimana bisa sebutir biji jagung yang dimasak dengan gula aren khas lawang atau saka lawang menjadi begitu istimewa? Rasanya yang manis dan renyah menjadi penawar dahaga di tengah teriknya matahari. Tapi jangan salah, jipang ini tidak hanya sekadar makanan biasa. Di balik kelezatannya, tersembunyi nilai-nilai sejarah dan kebudayaan yang menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Cara Membuat Jipang Jagung Jipang jagung atau di Sumatera Barat biasa disebut Kipang Jagung biasanya disajikan dalam bentuk kotak yang cocok dinikmati saat bersantai. Kita akan membahas cara membuat jipang jagung sendiri di rumah dengan langkah-langkah yang sederhana. I. Pengenalan Jipang Jagung Apa itu jipang jagung? Jipang jagu...

avatar
Sulisanawati