Alkisah hiduplah seorang pengembara bernama Raden Budog. Ia dipercaya berasal dari Laut Selatan. Suatu ketika Raden Budog bermimpi bertemu dengan seorang gadis. Sangat cantik wajah gadis itu. Raden Budog sangat terpesona dan langsung jatuh hati. Ia lalu memutuskan untuk kembali mengembara untuk mencari keberadaan si gadis berwajah sangat jelita itu. Dengan menunggangi kuda kesayangannya, Raden Budog menuju arah utara. Anjing miliknya turut pula menemani kepergiannya. Mereka terus menuju arah utara hingga tiba di Gunung Walang. Di tempat itu pelana Raden Budog robek hingga ia tidak lagi menunggung kuda. Raden Budog menuntun kudanya dan anjingnya tetap setia menemani pengembaraan Raden Budog. Mereka akhirnya tiba di pantai Cawar. Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, Raden Budog berniat mandi di pantai yang indah itu. Setelah puas mandi dan membersihkan dirinya, Raden Budog berniat melanjutkan perjalanannya kembali. Diajaknya kuda dan anjingnya itu untuk ke...
[caption caption="Upacara Nujuh Jerami - radarbangka.co.id"] [/caption]Nujuh Jerami atau nuju jerami ( Nujuh – Tujuh dan Jerami – Batang Padi) adalah upacara adat sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen padi (beras merah) dan permohonan atas perlindungan pada musim tanam berikutnya. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Suku Lom di beberapa dusun yaitu Dusun Air Abik - Desa Gunung Muda, Dusun Pejem - Desa Gunung Pelawan, dan Dusun Bukit Tulang-Desa Riding Panjang, berada di Kecamatan Belinyu - Kabupaten Bangka. Upacara ini sekaligus sebagai penanda musim panen telah berakhir. Peta Kecamatan Belinyu - alramadona.blog.ugm.ac.id images Perjalanan dari Pangkalpinang- Ibukota Provinsi Bangka Belitung, melewati Belinyu lalu terus ke Desa Pejem memerlukan jarak tempuh sekitar 117 km. Dengan jalan yang masih berupa tanah ketika akan ke Desa Pejem. Upacara ini diadakan pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan ke- 3 penanggala...
Sultan Hasanudin Banten atau yang bernama lengkap Sultan Maulana Hasanuddin memiliki peran penting menyebarkan agama Islam di Banten. Ia pendiri kesultanan Banten, sekaligus menjadi penguasa pertama kerajaan islam di Banten . Sultan Hasanudin adalah putra kedua dari Nyi Kawunganten, putri dari Prabu Surasowan yang saat itu menjabat sebagai bupati Banten dan Syaikh Syarif Hidayatullah atau yang dikenal dengan sebutan sunan gunung jati, salah satu dari walisongo. Sejak kecil Sultan Hasanudin telah diberi gelar Pangeran Sabakingking atau Seda Kikin oleh kakeknya, Prabu Surasowan. Begitu sang prabu wafat, kedudukannya diwariskan pada putranya yang bernama Arya Surajaya atau Prabu Pucuk Umun yang kemudian memerintah di wilayah Banten Girang, di bawah kekuasaan kerajaan Pajajaran. Pada masa itu agama yang diakui secara resmi masihlah hindu. Sementara itu, Sunan Gunung Jati kembali ke Cirebon untuk menduduki posisi bupati Cirebon menggantikan pangeran Cakra...
Bahan-bahan Kupat Tahu Bandung : Ketupat 6 buah Tahu putih bandung ukuran 4x4 6 buah Minyak goreng 300 mili liter Tauge 200 gram ( disiram air panas ) Kecap manis secukupnya Bawang Goreng Secukupnya Kerupuk merah atau warna warni secukupnya Bumbu Saus Kacang Kupat Tahu : Air 500 mili liter Air asam jawa 1 sendok makan Gula merah 1 sendok makan Garam 1/2 sendok teh Bumbu Halus Kupat Tahu : Cabai merah 3 buah Bawang putih 2 siung Kacang tanah goreng 250 gram Terasi 1/2 sendok teh Cara Membuat Kupat Tahu Bandung : Langkah awal goreng tahu hingga kecoklatan , lalu potong kecil-kecil sesuai selera . Saus : Haluskan cabai merah , bawang putih , kacang tanah , dan terasi ( bumbu halus ) di campurkan dengn air , asam jawa , gula merah , dan garam . lalu masak hingga mendidih dan berminyak , angkat . Penyajian Kupat Tahu : Ambil satu buah piring , l...
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Pada baris ke-8 terdapat unsur pertanggalan, namun bagian akhir unsur pertanggalan pada prasasti ini telah hilang. Seharusnya bagian tersebut diisi dengan nama bulan. Berdasarkan data dari fragmen prasasti No. D.161 yang ditemukan di Situs Telaga Batu, J.G. de Casparis (1956:11-15) dan M. Boechari (1993: A1-1-4) mengisinya dengan nama bulan Ä€sÄÂda. Maka lengkaplah pertanggalan prasasti tersebut, yaitu hari kelima paro-terang bulan Ä€sÄÂda yang bertepatan dengan tanggal 16 Juni 682 Masehi. Menurut George Cœdès, siddhayatra berarti semacam “ramuan bert...
Sumber: http://harianresep.blogspot.co.id/2015/03/3-resep-kupat-tahu-khas-jawa.html RM/Toko yang Menyediakan: Tahu Kupat "Sido Mampir" Diner Address: Jl. Gajah Mada No.95, Punggawan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57132 Phone: 0856-7628-610
Sumber: http://harianresep.blogspot.co.id/2015/03/3-resep-kupat-tahu-khas-jawa.html
Ditemukan di lereng barat Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Magelang di Jawa Tengah yang bertuliskan huruf Pallawa yang berbahasa Sanskerta. Isi prasasti menceritakan tentang mata air yang bersih dan jernih. Sungai yang mengalir dari sumber air tersebut disamakan dengan Sungai Gangga di India.Pada prasasti itu ada gambar-gambar seperti trisula, kendi, kapak, kelasangka, cakra dan bunga teratai yang merupakan lambang keeratan hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu.
Lirik Lagu Perahu Layar Yo kanca ning gisik gumbira, alerap-lerap banyune segara Angliyak numpak prau layar ing dina minggu dek pariwisata Alon praune wis nengah pyak pyuk pyak banyu binelah Ora jemu-jemu karo mesem ngguyu ngilangake rasa lungkrah lesu Adhik njawil Mas....jebul wis sore Witing kelapa katon awe-awe Prayogane becik bali wae, dene sesuk esuk tumandang nyambut gawe Terjemahan Perahu Layar Marilah teman ke pantai wisata, berkilauan air laut Mengayuh naik perahu layur di hari Minggu di tempat wisata Pelan saja, perahunya sudah di tengah, pyak pyuk pyak air terbelah Tak bosan-bosan sambil tertawa menghilang rasa letih lesu Adik menjawil Mas..... ternyata sudah sore Pohon kelapa tampak melambai-lambai Sebaiknya segera kembali ( pulang ), karena besok harus bekerja https://www.kompasiana.com/aryapenangsang/ki-nartosabdo-seniman-yang-mencintai-alam-dan-budaya-nusantara_55...