budaya
117 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Sejarah dan Kebudayaan Jambi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jambi

Jauh sebelum abad masehi etnis melayu setelah mengembangkan suatu corak kebudayaan melayu pra sejarah di wilayah pengunungan dan dataran tinggi. Masyarakat pendukung kebudayaan melayu pra sejarah adalah suku Kerinci dan suku Batin. Orang kerinci di perkirakan telah menepati caldera danau kerinci sekitar tahun 10.000 SM sampai tahun 2000 SM. Suku Kerinci dan termasuk juga suku Batin adalah suku tertua di Sumatera. Mereka telah mengembangkan kebudayaan batu seperti kebudayaan Neolitikum. Kehadiran agama budha sekitar abad 4 M telah mendorong lahir dan berkembangnya suatu corak kebudayaan buddhis. Kebudayaan ini diidentifikasikan sebagai corak kebudayaan melayu kuno. Masyarakat pendukung kebudayaan melayu buddis yang masih ada di Jambi adalah suku anak dalam (kubu). Namun peningalan momental kebudayaan melayu Buddishis adalah bangunan candi-candi yang tersebar dikawasan daerah aliran sungai (DAS) batanghari, salah satu di antaranya ialah situs candi muara Jambi. Pada masa kebudayaan bud...

avatar
Jauzaalifah
Gambar Entri
Megalit dan kubur tempayan dataran tinggi Jambi dalam pandangan arkeologi dan etnosejarah
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jambi

Megalit dan kubur tempayan dataran tinggi Jambi dalam pandangan arkeologi dan etnosejarah       Budisantosa, Tri Marhaeni Sosiana  (2015)  Megalit dan kubur tempayan dataran tinggi Jambi dalam pandangan arkeologi dan etnosejarah.  Berkala Arkeologi Vol. 35 No. 1, Mei 2015, 35 (1). pp. 17-32. ISSN 02161419 Text   02 VOL.35 NO.1 MEI 2015 TRI MARHAENI S BUDISANTOSA MEGALIT & KUBUR TEMPAYAN DATARAN TINGGI JAMBI DALAM PANDANGAN ARKEOLOGI, ETNOSEJARAH DAN ETNOGRAFI.pdf   Download (716kB) Official URL:  https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Salah satu aspek penelitian arkeologi di dataran tinggi Jambi adalah ideologi atau kepercayaan yang terdapat dalam alam pikiran manusia. Ideologi masyarakat masa lalu tidak dapat diketahui secara langsung melalui budaya material. Oleh...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Senjata Tradisional Jambi
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jambi

Proyek Penelitian, Pengkajian, dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya menggali nilai-nilai budaya dari setiap suku bangsa/daerah. Penggalian ini mencakup aspek-aspek kebudayaan daerah dengan tujuan memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila guna tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk melestarikan nilai-nilai budaya dilakukan penerbitan hasil-hasil penelitian yang kemudian disebarluaskan kepada masyarakat umum. Pencetakan naskah yang betjudul Senjata Tradisional Masyarakat Daerah Jambi, adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dimaksud.   Sumber:  Karim, Navarin  and  Purnomo, Hari  and  Budiman, Irwan  (1993).  Senjata tradisional masyarakat daerah Jambi.  Documentation. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8274/

avatar
Monica91
Gambar Entri
Candi Kotomahligai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Candi Koto Mahligai terletak di Danau Lamo, Maro Sebo, Danau Lamo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, 36382. Di sekeliling lokasi Candi Koto Mahligai masih merupakan daerah rawa dan hutan belukar. Dari daerah rawa ini terdapat parit kecil yang berhubungan dengan parit Amburanjalo yang letaknya sekitar 300 meter ke arah timur. Sebagaimana halnya dengan kelompok candi lain di Muara Jambi, kelompok Koto Mahligai dikelilingi tembok pagar keliling berukuran 97,5 x 120 meter. Pagar pembagi ruang terletak melingkupi Candi Induk dan mandapa di bagian timur. Ukuran gundukan candi induk 20 x 20 meter dan ukuran candi perwara 20 x 15 meter. Dengan melihat kontur permukaan tanah halaman kelompok candi, dapat diduga bahwa halaman kelompok candi ini terbagi dalam ruang-ruang. Pada ruang-ruang di halaman kelompok itu terdapat beberapa gundukan tanah yang merupakan runtuhan bangunan. Runtuhan bangunan induk dan perwara terletak di tengah halaman. Di dalam lingkungan...

avatar
Rizki Kitiang
Gambar Entri
Komik Kerinci Adn REV
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jambi

" Kerinci Dari Batu Larung ke Aksara Incung Adnan, Mekka Syed Nury M. (2018) Kerinci Dari Batu Larung ke Aksara Incung. Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. [img] Text Komik Kerinci Adn REV.pdf Download (13MB) | Preview Abstract Kebudayaan terbentuk dari sebuah gagasan, tindakan, dan hasil karya masyarakat. Kebudayaan merupakan bagian penting dalam proses pembangunan karakter dan mental bangsa. Dalam dunia pendidikan, kebudayaan perannya sangat penting dalam membentuk karakter dan mental siswa melalui proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah.“Buku Pengayaan Rumah Peradaban” berjudul ARKEOLOGI KERINCI (DARI BATU LARUNG HINGGA AKSARA INCUNG) yang diterbitkan oleh Balai Arkeologi Sumatera Selatan ini, berisi pengetahuan yang simpel dan menarik tentang peninggalan sejarah budaya pada masa lalu (masa prasejarah). Buku ini terbit berkaitan dengan program “Rumah Peradaban” yang merupakan sarana edukasi dan Memasyarakatan hasil-hasil penelitian arkeologi un...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Serayo
Ritual Ritual
Jambi

Serayo atau nyanyo adalah sistem gotong royong pada masyarakat suku Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Sistem ini juga sering disebut baselang atau berselang . Pada prinsipnya, serayo merupakan gotong royong yang menguntungkan individu atau memenuhi kepentingan seseorang yang meminta bantuan untuk mengerjakan sesuatu. Adapun permintaan tersebut dilakukan oleh salah satu pihak kepada kaum kerabat terdekatnya, para tetangga yang berada di dekat rumahnya, maupun warga sekampung (kelurahan ataupun dusun). Orang yang dimintai pertolongan akan memberikan bantuan sesuai dengan permintaan pihak yang memerlukan bantuan. Dalam sistem serayo terlihat adanya unsur kerja sama dalam mengerjakan sesuatu yang dipimpin oleh orang yang meminta pertolongan. Orang yang diminta biasanya tidak menolak dan dapat diperkirakan warga akan "membalas" kebaikan sebelumnya. Etimologi Istilah serayo atau nyanyo lebih dekat pada pengucapan yang dipengaruhi oleh...

avatar
Fandy aprianto rohman
Gambar Entri
Prosesi Pernikahan Adat Jambi
Ritual Ritual
Jambi

Masa Perkenalan Suatu hubungan pernikahan tentu selalu diawali dengan masa perkenalan dan pendekatan. Nah, masa perkenalan ini terbagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama adalah berusik sirih begurau pinang (pertemuan antara laki-laki dengan perempuan yang biasanya terjadi di tempat keramaian atau kegiatan masyarakat). Setelah itu, sang laki-laki akan bertandang ke rumah perempuan untuk menyampaikan rasa cinta kasih dengan bahasa yang lebih halus dan indah. Orang Jambi senang menggunakan seloko (pantun) dalam prosesi adat pernikahannya. Tahap berikutnya adalah pemilihan jodoh yang merupakan langkah awal dalam menentukan kebahagiaan hidup berumahtangga. Pada tahapan ini, orang tua cukup berpengaruh dalam memberikan pertimbangan kepada anaknya, misalnya memilih pasangan yang masih ada pertalian darah untuk mempertahankan harta warisan datuk dan nenek. Setelah terjadi kesepakatan antara orang tua kedua belah pihak, selanjutnya perwakilan pihak laki-laki datang ke rumah pihak perempuan...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tapa Malenggang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jambi

Dari cerita rakyat yang berkembang, terdapat ikan yang memiliki peran dalam kisah Kabupaten Batanghari yaitu Tapa Malenggang. Ikan ini berukuran besar dan panjangnya mencapai hampir 1 meter. Saat didalam air, ikan ini bergerak meliuk-liuk sehingga disebut Tapa Malenggang. Dikisahkan terdapat tiga ikan sakti bernama Tapa Malenggang (mambang di awan), Tapa Kudung (mambang di bulan), dan Tapa Tima (mambang sakti). Ketiga ikan tersebut memiliki ayah yang bernama Sati Menggung dan ibu yang bernama Sicindai Laut. Sati Menggung memiliki saudara bernama Datuk Si Panjang Jangut, dan istrinya bernama Dewo Sakti. Datuk Si Panjang Jangut mempunyai tiga orang anak yaitu Siti Muno, Rajo Mudo dan yang bungsu bernama Mabang Di Rete. Ketiganya mendapat tugas dan gelar sesuai tugas yang diberikan. Siti Muno bertugas di Muaro Sungai Temsu bergelar Ular Bide. Rajo Mudo bertugas memasang menteban besi di Gemulan Tujuh Uluan Sungai Batang Hari. Mabang Di Rete bertugas di Sungai Bekal bergelar Labi-Labi Put...

avatar
Noptaliana
Gambar Entri
Tempoyak Makanan Unik Khas Jambi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jambi

Tempoyak Makanan Khas Jambi Sejarah Tempoyak adalah salah satu dari sekian banyak makanan khas Jambi. Dapat di definisikan penamaan tempoyak berasal dari kata poyak yang merupakan cara pengolahan durian yaitu dengan cara mengoyak. Makanan ini sangat popular di Sumatera, terutama di daerah Jambi. Terciptanya tempoyak berawal dari kebudayaan merantau yang sudah sangat melekat di masyarakat Jambi. Bahkan di Sumatra, merantau merupakaan hal umum yang sering dilakukan. Untuk perbekalan selama di daerah perantauan, maka dibuatlah makanan dengan pengolahan sedemikian rupa sehingga dapat awet meskipun disimpan dalam waktu yang lama. Salah satunya adalah tempoyak. Fermentasi Tempoyak Pengolahan makanan dengan metode fermentasi bertujuan untuk memberikan cita rasa unik sekaligus mengawetkan makanan yang di fermentasi. Fermentasi merupakan salah satu cara pengolahan makanan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Hampir sebagian besar makanan nusantara juga menggunakan metode ini dalam...

avatar
Dimas Prasetyo