budaya
95 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gong Sedang
Alat Musik Alat Musik
Maluku

Alat musik ini terbuat dari kuningan. Gong dihias dengan motif 2 ekor naga yang menjelaskan tentang kekuatan dan pengaruh motif dari negeri Cina. Dahulu, gong berfungsi sebagai alat barter cengkeh dan pala, cenderamata yang diberikan oleh pedagang Jawa kepada raja-raja di Maluku, alat komunikasi, mahar dan harta kekayaan. Gong juga dimainkan sebagai pengiring tari-tarian (seperti tari Cakalele). Setiap tabuhan bunyi gong memiliki makna tersendiri. Dengan demikian, para leluhur orang Maluku secara arif tidak menutup diri terhadap pengaruh budaya dari luar.

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Gong Totoboang
Alat Musik Alat Musik
Maluku

Alat musik ini terbuat dari kuningan. Totoboang berasal dari kata tetabuhan yang dalam terminologi bahasa Jawa berarti bermain gamelan. Genre musik ini terdiri dari gong atau dalam bahasa Melayu Ambon disebut "totobuang" yang ditata secara diatonik (diatonic scale), berjumlah 12 - 14 buah. Selain gong terdapat juga minimal 4 jenis tifa (gendang), yakni tifa fikir, tifa fasa, tifa potong dan tifa bas. Masing-masing tifa memiliki nada ritem sendiri. Empat pola ritme pokok itu dapat dikembangkan menjadi beberapa ritme lain, tergantung kualitas pemain. Dalam perangkat musik ini leluhur Maluku dapat menggabungkan tiga kebudayaan besar dunia seperti gong dari Birma, tifa Indo Cina Kuno dan tangga nada diatonik dari Eropa

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tifa
Alat Musik Alat Musik
Maluku

Alat musik ini terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Tifa ini dilengkapi dengan alat pukul. Gendang berasal dari kebudayaan Indo Cina Kuno, kemudian menyebar ke daerah bersamaan dengan migrasi leluhur Maluku. Modifikasi model tifa dapat dibuat sesuai karakter masyarakat setempatm tetapi bunyi perkusi ini tetap sama. Model tifa di Maluku Tengah berbentuk bulat pendek dengan anyaman ikatan tali rotan serta bidang pukul terbuat dari kulit kambing, berbeda dengan model tifa di Maluku Tenggara. Sejak dulu sampai saat ini, tifa berfungsi sebagai alat komunikasi, pengiring tarian, sekaligus penambah semangat sesuai ritme tifa dalam tarian Cakalele, pertandingan perahu belang / arumbai, dan pengiring musik. Tifa ini dimainkan dengan tongkat pemukul terbuat dari gaba-gaba (pelepah dahan sagu).

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hawaian
Alat Musik Alat Musik
Maluku

Alat musik ini terbuat dari kayu dan logam. Hawaian termasuk alat musik non tradisional yang terbuat dari kayu dan mempergunakan aliran listrik sehingga fungsinya sama dengan gitar listrik. Alat musik ini mempunyai 8 dawai kawat dan menyetelnya mempergunakan nada tinggi 3,1,6,5 (mi, do, la, so) dan nada rendah 3,1,5,1 (mi, do, sol, do0. hawaian dimainkan dengan cara dipetik dengan alat pemetik berbentuk kuku jari yang terbuat dari kulit kerang/plastik. Cara membunyikan dawainya harus ditekan menggunakan alat khusu yang terbuat dari plat besi dan kaca sebesar ibu jari. gema suaranya khas, panjang, meliuk-liuk dan digunakan untuk musik Hawaian, irama lautan teduh dan irama musik lainnya. walaupun musik ini diadopsi dari bangsa Eropa sejak abad ke 16 M, namun sudah menjadi bagian dari kebudayaan Maluku. Perangkat musik hawaian terdiri dari hawaian, gitar, jukulele, rumba dan tifa. pada perkembangannya sat ini, musik hawaian dikreasikan dengan tambahan alat musik barum yaitu gi...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pukul Sapu
Ritual Ritual
Maluku

Upacara ini gelar untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Upacara adat yang hanya anda bisa temui di Desa Morella dan Desa Mamala di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Selain dikenal dengan nama upacara adat pukul sapu, upacara ini juga dikenal dengan sebutan Baku Pukul Manyapu dan Pukul Manyapu.   Upacara adat yang digelar setiap tanggal 7 Syawal dalam kalender Islam ini tergolong cukup ekstrem. Karena membutuhkan fisik yang prima, biasanya yang menjadi peserta upacara adat ini adalah pemuda-pemuda dari kedua desa tersebut yang mempunyai badan yang sehat dan fisik yang kuat.   Peserta dari desa lain juga tidak dilarang untuk menjadi peserta di upacara adat ini. Bahkan, walaupun upacara adat ini adalah tradisi umat Islam Maluku, umat beragama lain seperti umat kristen , terutama yang masih memiliki ikatan kekerabatan, di daerah tersebut biasanya juga ikut terlibat di dalamnya. Pemain pukul sapu berjumlah 10 sampai 15 orang yang terbagi dala...

avatar
Gerryreyaan reyaan
Gambar Entri
Baileo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku

Baileo merupakan bentuk bangunan tradisional Maluku yang diakui oleh seluruh warga masyarakat Maluku, karena Baileo merupakan satu-satunya bangunan warisan nenek moyang suku bangsa Maluku yang menggambarkan kebudayaan siwa-lima. Baileo adalah sebuah rumah panggung. Beratap kukuh dan besar, menutupi sebagian badan rumah. Seolah-olah berkesan member perlindungan pada rumah dan segala isinya. Atap Baileo terbuat dari rumbia, sedangkan dindingnya terbuat dari tangkai rumbia yang disebut gaba-gaba. Aslinya Baileo ini tidak berdinding. Hal ini mengandung maksud agar roh nenek moyang mereka bisa dapat bebas keluar masuk bangunan tersebut. Letak lantai yang umumnya dibuat tinggi dimaksudkan agar kedudukan tempat bersemayam roh-roh nenek moyang lebih tinggi dari tempat berdirinya rakyat desa yang bersangkutan. Jumlah tiang penyangga bangunan yang ada melambangkan jumlah klen yang terdapat di desa tempat Baileo tersebut berada. Baileo juga dilengkapi dengan Pamali dan Bilik Pamali...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
IDIOKORDO MALUKU
Alat Musik Alat Musik
Maluku

Alat musik petik ini sering disebut juga dengan nama Tatabuhan. Bentuknya seperti siter yang memiliki senar. Dimainkan dengan cara dipetik senarnya. Bagian utamanya terbuat dari kayu yang diukir dan dibentuk sedemikian rupa.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Lagu rasa sayange
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Maluku

LAGU RASA SAYANGE.   Rasa Sayange.   Reffrain : Rasa sayange... rasa sayang sayange...Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange   Bait: Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari...Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diriSi Amat mengaji tamat, mengaji Qur'an di waktu fajar...Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejarKalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi...Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi       Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, MALAYSIA MENGAKUI BAHWA LAGU RASA SAYANGE ADALAH MILIK INDONESIA. Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam kunjungan ke Malaysia, lahir kesepa...

avatar
Kaniayulia
Gambar Entri
Rasa Sayange
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Maluku

Lagu Rasa Sayange adalah salah lagu dari daerah Ambon, Maluku. Lagu ini termasuk dalam kategori lagu anak-anak yang paling populer secara turun temurun di Maluku. Isinya yang singkat dan berbentuk pantun nasihat, menjadikan lagu ini terdengar merdu dan enak untuk diperdengarkan seorang ibu pada anaknya. Rasa Sayange direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo pada 15 Agutus 1962. Data ini ditemukan untuk membuktikan pada kementrian Pariwisata Malaysia yang serta merta mengklaim lagu Rasa sayange ini sebagai lagu promosi budaya daerahnya pada tahun 2007. Selain klaim resmi dari kementrian Malaysi a, lagu Rasa Sayange dibuat dalam format video animasi dengan perubahan lirik dan bahasanya dalam versi Malaysia. Memang bukti otentik dari (kepemilikan) lagu ini tidak kita miliki karena nenek moyang kita berbudaya lisan sehingga tidak adanya naskah atau bukti tertulis lainnya yang memuat lirik asalnya. Namun jauh sebelum Kemerdekaan, lagu Rasa Sayange terdenga...

avatar
Rinrin Khoerunnisa