Budaya Indonesia
23 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi Api Jagau
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi ini berkembang dalam kalangan masyarakat Suku Serawai di Bengkulu Selatan, provinsi Bengkulu.  Api Jagau namanya, yang merupakan bagian dari serangkaian acara yang dilakukan masyarakat setiap tahun pada malam ke-27 Ramadan atau biasa disebut Malam Tujuh Likur . Tradisi ini berkaitan erat dengan kebudayaan Melayu yang merupakan induk budaya masyarakat setempat. Beberapa daerah Melayu lainnya di Indonesia juga melakukan tradisi serupa, seperti di Bangka Barat dan Kepulauan Riau. Bahkan, di Malaysia tradisi ini juga digelar. Bila di Bangka dan Riau masyarakat menamakannya tradisi Lampu Colok yang memakai obor botol atau kaleng bekas, sedangkan di Malaysia disebut tradisi Pelita menggunakan obor bambu. Masyarakat Bengkulu Selatan justru memakai Lunjuk , yakni sejenis obor yang terbuat dari tumpukan tempurung kelapa disusun vertikal—ditusuk kayu—menyerupai sate. Tinggi Lunjuk berkisar antara satu hingga dua meter yang ditanam di depan rumah warga...

avatar
Sugiharto
Gambar Entri
Kembang Goyang - Bengkulu - Bengkulu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bengkulu

Kembang goyang merupakan salah satu nama cemilan berbahan dasar tepung beras dan santan kelapa. Cemilan ini menjadi primadona saat upacara pernikahan adat berlangsung. Bentuknya mirip dengan bunga dan cara membuatnya dengan cara digoreng. nah, saat menggoreng cemilan ini, adonan kue harus di goyang, sehingga dimakan kembang goyang. Rasa sajian kuliner kembang goyang ini beragam ada yang tawar dan ada juga yang manis, namun ada juga yang mempunyai rasa gurih saat dicoba. Meskipun kembang goyang ini mirip dengan kue kembang goyang yang ada di Jawa Timur, namun bisa jadi sejarah dari kedua jenis kue ini berbeda. Meskipun begitu, kita harus tetap menghargainya dan menyerap informasi tersebut agar wawasan tentang budaya nusantara kita menjadi lebih lengkap lagi dan tentunya menambah rasa cinta kita terhadap tanah air sendiri.   sumber :  https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-bengkulu/

avatar
Adesaputra
Gambar Entri
Motif Batik Besurek Bengkulu
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Bengkulu punya keunikan tersendiri jika kita berbicara tentang batik. Motif kaligrafi dengan ornamen flora dan fauna endemik seperti bunga Rafflesia Arnoldii dan bunga kibut hanya bisa ditemukan dalam ragam kreasi batik yang lebih dikenal dengan nama  kain besurek . Doni Roesmandani merupakan salah seorang anak muda perajin kain besurek mengatakan, di tengah pasang surut perkembangan kain besurek, para perajin yang jumlahnya sangat terbatas saat ini mulai memasang target untuk lebih dikenal di mancanegara atau  go internasional . Idealisme dan identitas lokal yang selalu dipertahankan dalam setiap lembar batik yang diproduksi merupakan modal utama. “Budaya Islam sangat lekat dengan seni kaligrafi dan keunikan lokal yang kami pertahankan dalam batik kain besurek ini sebagai modal untuk Go Internasional,” kata Doni. Desainer terkemuka Samuel Wattimena, dalam satu kesempatan di Bengkulu mengatakan, motif kaligrafi yang ada di kain besurek cuma bisa ditemukan di Be...

avatar
Deckytri
Gambar Entri
Tari Beruji Doll
Tarian Tarian
Bengkulu

Jika di Sumatera Barat terdapat tradisi bernama  tabuik , maka di Sumatera Selatan terdapat tradisi yang namanya  tabot . Sama halnya dengan  tabuik ,  tabot  pun merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad di Bengkulu. Upacara tabot diisi dengan berbagai kesenian dari Bengkulu, salah satunya adalah  beruji doll .  Beruji doll  adalah seni pertunjukan musik yang menggunakan alat peraga berupa gendang  doll . Secara fisik,  doll  hampir serupa dengan gendang atau beduk. Tapi jika ditelisik lebih dalam, terdapat perbedaan yang cukup signifikan.  Doll  terbuat dari kayu atau batang pohon yang dilubangi bagian tengahnya kemudian dibalut kulit lembu, sementara sisi bawahnya ditutup. Inilah yang membedakan  doll  dengan alat musik pukul yang lain, baik secara fisik maupun suara yang dihasilkan. Kesenian  beruji   doll  kemudian menginspirasi s...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tari Bubu
Tarian Tarian
Bengkulu

Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang memiliki garis pantai terpanjang di Sumatera. Catatan tersebut sejalan dengan potensi perikanan Bengkulu yang bisa menghasilkan ratusan ribu ton ikan tiap tahunnya. Melimpahnya ikan di Bengkulu melahirkan suatu tradisi dan budaya menangkap ikan bersama dengan menggunakan bubu, alat pancing tradisional berbentuk tabung yang terbuat dari bambu. Tradisi menangkap ikan dengan bubu hingga kini masih banyak ditemukan di daerah Bengkulu. Biasanya bubu dipasang ketika sore hari menjelang malam, untuk kemudian diambil kembali saat pagi. Tradisi inilah yang kemudian melahirkan suatu tari kreasi dari bengkulu yang bernama tari Bubu. Tari Bubu biasa ditarikan oleh perempuan dan laki-laki dengan jumlah yang selalu genap. Tidak ada aturan baku tentang jumlah penari bubu, mengingat tarian ini bisa ditarikan dengan jumlah yang lebih besar disesuaikan dengan ukuran panggung. Pakaian yang dikenakan oleh para penari bubu adalah pakaian adat Be...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Pernikahan Adat Rejang Bengkulu
Ritual Ritual
Bengkulu

Perkawinan merupakan bagian dari ritual lingkaran hidup di dalam adat istiadat Suku Bangsa Rejang di Bengkulu. Suku Bangsa Rejang pada dasarnya hanya mengenal bentuk Kawin Jujur. Akan tetapi dalam perkembangan kemudian, muncul pula bentuk Kawin Semendo yang disebabkan karena pengaruh adat Minangkabau dan Islam (Abdullah Siddik, 1980:153). Kawin Jujur merupakan bentuk perkawinan eksogami yang dilakukan dengan pembayaran (jujur) dari pihak pria kepada pihak wanita (Hilman Hadikusumo, 2003:73). Kawin Jujur merupakan bentuk perkawinan yang menjamin garis keturunan patrilinel (garis bapak) (Abdullah, 1980:386). Dengan dibayarkannya sejumlah uang maka pihak wanita dan anak-anaknya nanti melepaskan hak dan kedudukannya di pihak kerabatnya sendiri dan dimasukkan ke dalam kerabat dari pihak suami. Kawin Jujur juga mengharuskan pihak perempuan mempunyai kewajiban untuk tinggal di tempat suami, setidak-tidaknya tinggal di keluarga suaminya (Abdullah, 1980:224). Kawin Semendo adalah ben...

avatar
Oase
Gambar Entri
Museum Negeri Provinsi Bengkulu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bengkulu

Sumber : Arsip Museum Provinsi Bengkulu Latar Belakang Sejarah Museum Negeri Provinsi Bengkulu mulai dibangun pada tahun 1978. Namun, museum ini baru difungsikan pada tanggal 3 Mei 1980. Pada awalnya, Museum Negeri Bengkulu bertempat di Benteng Marlborough. Tiga tahun kemudian, tepatnya 3 Januari 1983, museum ini menempati gedung baru di Jalan Pembangunan No. 8, Padang Harapan. Museum yang diresmikan oleh Drs. GBPH Poeger, Dirjen Kebudayaan pada waktu itu, memiliki dua ruang pameran, yakni ruang Pameran Tetap dan Pameran Temporer. Di kedua ruang pameran inilah, pengunjung dapat melihat 3.660 koleksi yang meliputi bidang biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filologika, dan keramologika. Museum Negeri Provinsi Bengkulu memiliki 126 koleksi naskah kuno yang hingga kini tidak diketahui identitas penulisnya (anonim). Saat ini, sepuluh di antaranya sudah berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Koleksi naskah kuno yang...

avatar
Roro
Gambar Entri
Teknik Tabuh Dol
Alat Musik Alat Musik
Bengkulu

Dol termasuk dalam alat musik kategori  membranofon . Alat musik dol biasanya dimainkan oleh pria dan dibuat dengan menggunakan bonggol dari  pohon kelapa . Dalam pembuatannya, bonggol pohon kelapa tersebut dilubangi tengahnya dan ditutupi dengan kulit  lembu  atau kulit  kambing  sebagai selaput penghasil bunyi. Dol memiliki ukuran diameter 70–125 cm dengan tinggi 75–100 cm. [1]  Dol selalu dimainkan dalam perayaan  tabot  di  Bengkulu . Dol juga sering digunakan sebagai musik pengiring dalam  tari-tarian tradisional  di  Bengkulu . Alat musik  dol memiliki tiga macam teknik penabuhan, yaitu teknik suwena, teknik tamatam, dan teknik suwari. Ketiga jenis teknik dimainkan berdasarkan situasi dan kondisi dimana dol dimainkan. Teknik suwena umumnya dimainkan dengan  tempo  yang perlahan. Teknik suwena biasanya dimainkan pada suasana dukacita. Teknik tamatam dimainkan dengan suas...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tabot Bengkulu
Ritual Ritual
Bengkulu

Tabut sebagai Upacara Ritual sekaligus Festival asal Bengkulu 1. Sejarah Singkat Berbagai agama yang masuk ke Nusantara turut menjadi faktor akulturasi dan asimilasi budaya-budaya yang berada di Nusantara kala itu. Salah satunya di wilayah pesisir barat Sumatera, tepatnya Bengkulu. Bengkulu yang kala itu sedang dijajah oleh bangsa Inggris dan juga didatangi oleh orang-orang India asal Siphoy. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan. Para pendatang dari India tersebut hidup bersama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang yang berasal dari India tersebut adalah seorang Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau merupakan pemimpin yang memutuskan untuk menetap dan mendirikan permukiman yang diberi nama Berkas, atau yang sekarang disebut Kelurahan Tengah Padang. Imam Senggolo juga membawa tradisi yang berasal dari asalnya¬¬ Madras dan Bengali. Tradisi berkabung yang d...

avatar
Wahyu Nadin