Rumah adat di Kalimantan Selatan ada beberapa macam, diantaranya ada rumah suku Banjar yang disebut Rumah Bubungan Tinggi dan rumah dari suku Dayak Bukit yang dikenal dengan sebutan Balai. Rumah Banjar: adalah rumah tradisional suku Banjar. Arsitektur tradisional ciri-cirinya antara lain memiliki perlambang, memiliki penekanan pada atap, ornamental, dekoratif dan simetris. Rumah tradisonal Banjar adalah type-type rumah khas Banjar dengan gaya dan ukirannya sendiri mulai sebelum tahun 1871 sampai tahun 1935. Pada tahun 1871 pemerintah kota Banjarmasin mengeluarkan segel izin pembuatan Rumah Bubungan Tinggi di kampung Sungai Jingah yang merupakan rumah tertua yang pernah dikeluarkan segelnya. Umumnya rumah tradisional Banjar dibangun dengan ber-anjung (ba-anjung) yaitu sayap bangunan yang menjorok dari samping kanan dan kiri bangunan utama karena itu disebut Rumah Baanjung. Anjung merupakan ciri khas rumah tradisional Banjar, walaupun ada pula beberapa type Rumah Banj...
Masjid Pusaka adalah masjid tertua di Kabupaten Tabalong. Masjid ini selain menjadi tempat ibadah, juga menjadi tonggak atau bukti sejarah diterimanya Islam bagi suku Dayak Tabalong. Masjid ini ramai dikunjungi atau diziarahi umat Islam, termasuk masyarakat dari Kaltim. Di Masjid Pusaka ini, selain masih tersimpan beduk asli dan petaka sepanjang 110 cm. Keberadaannya sejak masjid dibangun tahun 1625 diprakarsai Khatib Dayan dan saudaranya Sultan Abdurrahman (dari kerajaan Banjar yang berpusat di Kuin). Khatib Dayan dibantu tokoh-tokoh masyarakat Dayak, juga Datu Ranggana, Datu Kartamina, Datu Saripanji, Langlang Buana, Taruntung Manau, Timba Sagara, Layar Sampit, Pambalah Batung dan Garuntung Waluh. Di teras depan Masjid Pusaka, ada dua tajau (guci tempat penampungan air yang dulunya digunakan suku Dayak untuk memandikan anak yang baru lahir). Walaupun sudah dimakan sengat matahari, namun dua tajau yang usianya mencapai 400 tahun itu, menurut Kaum Masjid Pusaka Ab...
Lampit rotan adalah kerajinan tangan khas masyarakat Kalimantan Selatan yang dibuat dengan cara mengolah jalinan batang-batang rotan menjadi sebuah tikar.Lampit rotan dibuat secara homemade di rumah-rumah penduduk di Kota Amuntai dan pengrajinnya adalah penduduk dari kota itu sendiri. Amuntai adalah kota di Kalse lyang memang dikenal sebagai sentra industri kerajinan rotan seperti lampit. Kerajinan lampit telah menjadi tradisi masyarakat Kota Amuntai yang diwariskan secara turun temurun pada setiap generasinya. Di ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara ini banyak pengrajin lampit yang sifatnya berkelompok dan individu yang banyak melibatkan para ibu-ibu dan perempuan serta anak sekolah. Tidak mudah menghasilkan lampit yang benar-benar bagus dan berkualitas yang dikerjakan oleh tangan ahli daripara pengrajin. Banyak tahap yang harus dilalui dalam proses pembuatan karya seni ini, yang bermula dari batangan rotan penuh duriyang kemudia diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebua...
Motif sasirangan kambang sakaki Sasriangan kambang sakaki, kambang dalam bahasa banjar yang berarti kembang atau bunga, yang bermakna bunga melambangkan keindahkan. Simbol bunga banyak dipergunakan sebagai ornamen arsitektur khas Banjar dalam bentuk ukiran. Motif sasirangan gagatas Gagatas adalah makanan khas suku banjar yang terbuat dari tepung beras atau tepung sagu dan parutan kelapa kemudian disajikan dengan gula merah cair. Pada umumnya makanan khas Banjar dipotong dalam bentuk ini. Maknanya adalah pentingnya melestarikan simbol budaya agar tidak hilang digerus jaman. sumber : http://sasiranganmodern.blogspot.co.id/2016/05/motif-sasirangan-banjar-bag-2.html
Museum Keraton Kerajaan Matan Ketapang, Ketapang Plaats: Ketapang Provincie: Kalimantan Selatan Land: IND Type organisatie: ...