Patra Punggel merupakan salah satu kesenian dalam bentuk ukiran yang sudah lama melekat di Bali. Patra Punggel adalah sebuah ukiran yang biasanya terdapat di Pura. Asal mula dari Patra Punggel ini tidak diketahui karena konon katanya sudah berada di Bali dari jaman kuno. Bentuk ukiran dari Patra Punggel ini mayoritas menggunakan bentuk yang terinspirasi dari bentuk tanaman. Penggunaan tanaman sebagai dasar bentuknya adalah dikarenakan tumbuhan merupakan lambang kehidupan dimana nilai tersebutlah yang ingin ditanamkan pada setiap ukiran ukiran pada Patra Punggel. Adapun beberapa bentuk yang terdapat dalam Patra Punggel Batun Poh. Merupakan bentuk yang diambil dari bentuk buah mangga, lebih tepatnya mangga golek. Jengger Siap. Merupakan bentuk yang diambil dari bentuk jengger ayam jago. Kepitan. Merupakan bentuk yang diambil dari bentuk kelopak bunga nangka. Util. Merupakan bentuk yang diambil dari pohon pakis yang masih kecil. Pada awalnya, penggunaan...
Lingga Yoni tak sebatas sebuah simbolisasi, namun mengandung pesan kehidupan yang sangat luas. Lingga identik dengan simbol dari Energi Maskulin, "Yang", Pria dan Yoni sebagai simbol dari Energi Feminim, "Yin", Wanita. Jadi Lingga dan Yoni merupakan jalur energi Ilahi di tubuh manusia dan di alam semesta. penyatuan Lingga dan Yoni melahirkan sesuatu yang baru, yaitu penciptaan. Perpaduan lingga dan yoni tersebut melambangkan penciptaan dunia dan kesuburan. Tanpa Dengan adanya penyatuan dan penciptaan maka ada generasi yang berkelanjutan atau kehidupan yang berkelanjutan. Lingga menyerupai alat kelamin laki-laki, karena bentuknya seperti Phallus lambang kesuburan. Dalam Tradisi Megalithik, dan dalam perkembangan Hindu merupakan simbol dari Dewa Siwa. Lingga berfungsi sebagi penyalur air pembasuh arca. Dalam manifestasinya Lingga terdapat 2 bentuk. Pertama, Lingga Cala adalah Lingga yang merupaka...
Telusuri Jejak Pura Puncak Penulisan Bali, Pura Tertua di Pulau Dewata Pura Puncak Penulisan Bali. Pura ini merupakan salah satu pura tertua di Bali bahkan sudah ada sejak jaman Megalitikum. Tempat ibadah pemeluk agam Hindu ini juga merupakan objek wisata favorit wisatawan yang selalu dikunjungi. Terutama bagi pecinta wisata sejarah yang menyimpan berbagai cerita masa lampau. Pura Puncak Penulisan Bali merupakan pura bagi warga Bali Asli (Bali Aga). Dalam pengertian bahwa pura ini dibangun sejak adanya masyarakat Hindu asli yang ada di Bali dan belum mendapat pengaruh dari Hindu dari luar Bali seperti pengaruh Hindu dari Kerajaan Majapahit. Di area pelataran pura banyak terdapat peninggalan benda-benda dari jaman Megalitikum sehingga menambah ketertarikan wisatawan pecinta wisata sejarah. Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus meniti beberapa anak tangga yang lumayan curam. Pura Puncak Penulisan adalah tempat pemujaan Dewa Siwa. Dahulunya pura ini digunakan untu...
Monumen Puputan Monumen Puputan Klungkung adalah sebuah taman kota yang dilengkapi dengan monumen tugu prasasti dan terletak di jantung Kota Semarapura - Kabupaten Klungkung. Monumen ini adalah symbol dari perjuangan rakyat kerajaan Klungkung dalam melawan bangsa penjajah yang mencoba menguasai wilayah mereka. Monumen Puputan Klungkung berada di tengah kota Semarapura atau tepatnya di jalan Untung Surapati - Klungkung. Lokasi ini merupakan posisi yang sangat strategis karena terletak tepat di tengah keramaian kota, pusat pertokoan di Kabupaten Klungkung, pasar tradisional, kantor pemerintahan Klungkung dan terletak berdampingan dengan objek wisata yang berupa bangunan dengan arsitektur kuno peninggalan sejarah, Kertha Gosa . Mengingat wilayahnya yang tidak begitu luas, kita hanya perlu berkendara sekitar kurang dari 10 menit untuk mencapai pusat kota Semarapura (ibukota Klungkung). Sumber : (http://4.bp.blogspot.com) Monumen Puputan Klungkung dibangun untuk mengen...
sumber : (http://www.pergiberwisata.com) Pulau Bali identik dengan sejumlah pantai cantik. Tapi apabila bosan dan ingin mencari sisi yang lain, traveler bisa mampir ke Taman Soekasada Ujung di Kabupaten Karangasem. Mungkin tidak banyak yang menyangka, kalau ada sebuah taman indah dengan arsitektur Eropa di Karangasem. Dihimpun detikTravel, Kamis (26/11/2015) tempat yang dikenal dengan nama Taman Soekasada Ujung atau 'Water Palace' tersebut merupakan istana tempat peristirahatan Raja Karangasem. Taman Soekasada Ujung dibangun pada tahun 1909 oleh seorang arsitek Belanda bernama van Den Hentz serta arsitek China bernama Loto Ang atas perintah Raja Karangasem. Tanpa melupakan arsitektur adat khas Bali, Taman Soekasada Ujung memadukan arsitektur bergaya Eropa dan Bali. Namun pada tahun 1963 dulu, taman ini sempat porak-poranda oleh letusan Gunung Agung, gunung terbesar di Bali. Tidak sampai situ saja, gempa yang terjadi pada tah...
Taman Air Tirta Gangga Bali sebagai peninggalan kerajaan karangasem, yang sekarang ini sebagai tempat wisata paling populer. Sejarah Tirta Gangga Karangasem Bali adalah berawal sejak masa kejayaan kerajaan karangasem sebelumnya Tirta Gangga sebagai kolam labirin warisan kerajaan karangasem pada periode raja Anak Agung Anglurah tahun 1984. Tempat ini sebagai tempat beristirahat untuk keluarga kerajaan. Karena lokasinya dibuat di tengah-tengah persawahan hijau dengan hutan lindung di sisi utaranya. Apakah itu tirta gangga? Taman Air Tirta Gangga ialah kolam labirin sama air mancurnya yang dikelilingi oleh taman dan puluhan patung tua. Istana air ini sebagai bangunan kuno, tetapi mempunyai arsitektur unik yang dikelilingi oleh persawahan dan bukit-bukit. Nama Tirta Gangga, datang dari kata "Tirta" yang memiliki arti air suci dan "Gangga' yang diambil dari nama sungai yang ada di India. Taman air Tirtagangga Karangasem awalnya pernah hancur oleh letusan gunung Agung d...
Pemanfaatan teknologi untuk budaya mencakup berbagai cara yang melibatkan teknologi untuk memelihara, mempromosikan, dan memperkaya warisan budaya suatu bangsa. Menggunakan teknologi seperti pemindaian 3D, fotografi, dan pemrosesan digital untuk menciptakan salinan digital dari artefak budaya, seni, arsitektur, dan benda bersejarah. Ini membantu melestarikan benda-benda berharga dan memberikan aksesibilitas yang lebih baik. Selain itu, membuat platform e-learning yang menawarkan kursus dan sumber daya pendidikan tentang budaya, seperti bahasa, sejarah, dan tradisi. Teknologi dapat digunakan untuk memberikan pendidikan budaya yang lebih terjangkau dan mudah diakses. Pemanfaatan Teknologi Untuk Kemajuan Budaya Pemanfaatan teknologi untuk kemajuan budaya bangsa Indonesia dapat memiliki banyak manfaat. Berikut ini adalah beberapa cara pemanfaatan teknologi dan keuntungannya: Digitalisasi Warisan Budaya Digitalisasi artefak budaya, seni tradisional, dan literatur Indones...
Melakukan perjalanan lintas negara untuk mengenal budaya setempat merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Selama perjalanan seperti ini, kita seringkali terpesona oleh bangunan-bangunan megah yang menghiasi kota-kota berbagai negara. Namun, terkadang kita lupa untuk merenungkan lebih dalam tentang gaya arsitektur yang menghiasi bangunan-bangunan tersebut. Padahal, di balik keindahan fisiknya, arsitektur juga menyimpan filosofi, konsep, kisah, dan sejarah yang tak kalah menarik. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi beberapa gaya arsitektur yang telah memengaruhi dunia dan masih menjadi inspirasi bagi para perancang hingga saat ini. Gaya arsitektur ini akan kita urutkan berdasarkan perkembangannya seiring berjalannya waktu. Macam Macam Jenis Arsitektur dalam Sejarah yang Berperan Besar Dalam Kemajuan Dunia Desain Arsitektur Dibawah ini kami rangkum beberapa ciri khas dari beberapa jenis arsitektur, sebelum itu lihat juga affiliate marketing jasa desain arsitektur , dan j...
Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Kabupaten Karangasem, pura ini menjadi destinasi spiritual sekaligus wisata yang menarik perhatian banyak orang. Pura ini merupakan bagian dari kompleks Pura Sad Kahyangan, yaitu enam pura utama yang dianggap sebagai penjaga keseimbangan spiritual di Pulau Dewata. Dengan ketinggian sekitar 1.175 meter di atas permukaan laut, perjalanan menuju pura ini membutuhkan usaha yang cukup besar, karena pengunjung harus menaiki lebih dari 1.700 anak tangga untuk mencapai puncaknya. Sejarah Pura Lempuyang dengan Arsitektur Unik Pura Lempuyang, dalam ajaran Hindu Bali, pura ini didirikan untuk menghormati Dewa Iswara, salah satu manifestasi dari Tuhan yang bersemayam di arah timur. Nama Lempuyang berasal dari kata "lampu" (cahaya) dan "hyang" (Tuhan), yang berarti "cahaya suci Tuhan". Menurut legenda, pura ini did...