Topeng Drama: (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)
Topeng Pemakaman : (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)
Topeng Festival : (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)
Dramatari Tupping: (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)
Ada seekor tawon. Si tawon namanya. Ia tinggal bersama tawon-tawon lainnya di sebuah sarang yang terletak di tengah hutan. Mereka saling bekerja sama untuk mencari makan dan menjaga sarang dari serangan hewan-hewan lainnya. Pada suatu pagi Si tawon mencari makan. Ia terbang mencari kebun bunga. Ia mendengar kabar, di pinggir hutan terdapat kebun bunga. Si tawon terbang bersemangat, meski ia belum mengetahui letak kebun bunga itu. Sambil terbang ia tersenyum. Wajahnya berseri-seri. Terbayang nikmatnya nektar yang akan disantapnya hari itu, jika ia menemukan kebun bunga yang dicarinya. Ketika melewati pohon beringin besar, Si tawon melihat seekor kumbang macan. Si kumbang macan sedang duduk terdiam di atas dahan. Si tawon segera menghampiri. Katanya, “Salam wahai kumbang macan yang perkasa.” Kumbang macan sedikit terkejut mendengar sapaan yang tiba-tiba itu. Ia menganggukkan kepala seraya menjawab, “Salam, wahai tawon.” “M...
Dua pangeran yang sangat mencintai ayahanda mereka. Keduanya tengah menuntut ilmu sebagai bekal untuk kehidupan mereka selanjutnya, termasuk melanjutkan takhta ayahandanya. Setelah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup, kedua pangeran itu pun kembali ke kerajaan. Ketika itu Pangeran Sulung telah mempunyai keterampilan memanah. Ia sangat mahir memanah, bidikan anak panahnya hampir tidak pernah meleset dari sasaran yang ditujunya. Pangeran Bungsu piawai melukis. Lukisan buatan tangannya sangat indah, mirip dengan sesuatu yang menjadi objek lukisannya. Ketika dua pangeran itu tiba di istana kerajaannya, mereka sangat berduka. Ayahanda mereka ternyata telah wafat. Pemerintahan kerajaan untuk sementara dijalankan oleh Menteri Kerajaan. Sebelum wafat, Sang Raja telah berwasiat agar seluruh harta kekayaannya dibagi menjadi dua untuk kedua anaknya. Satu benda sangat berharga peninggalan Sang Raja, yakni cincin ajaib, akan diberikan kepada salah satu dari d...
Hiduplah seekor induk kambing pada zaman dahulu. Si induk kambing mempunyai seekor anak. Keduanya menjadi hewan peliharaan Raja Maskhaja. Pada suatu hari Raja Maskhaja berniat menikahkan putranya dengan putri dari negeri seberang. Karena terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, Raja Maskhaja lantas mengundang sanak kerabatnya untuk membantu mewujudkan rencana pernikahan putranya itu. Pada pertemuan dengan seluruh sanak kerabatnya, Raja Maskhaja menyebutkan akan menyembelih dua ekor kambing miliknya. Anak kambing yang tengah berada di bawah rumah pertemuan Raja Maskhaja dengan sanak kerabatnya itu mendengar rencana Raja Maskhaja yang akan menyembelih dirinya dan induknya. Si anak kambing lantas membangunkan induknya yang tengah tidur. Katanya, “Ibu, aku mendengar rencana majikan kita yang akan menyembelih kita pada pesta pernikahan putra majikan kita. Aku sangat takut, Bu! Lantas, apa yang seharusnya kita lakukan?” Induk kambing lalu mengajak anaknya itu unt...
Kakhecekhan” atau disebut juga “Tukar Selendang”.Permainan ini biasa dilakukan oleh muda-mudi di Lampung. Tujuan diadakannya permainan ini adalah agar para peserta permainan ini dapat mengenal satu sama lain. Selain itu juga, diadakannya permainan ini bertujuan untuk mencari jodoh. Sumber: https://www.jatikom.com/2018/11/34-provinsi-permainan-tradisional.html#ixzz5XxOwqnXj
Bahan-bahan 1/2 kg jengkol muda, Bahan geprek2 2 ruas lengkoas 1 batang serai Bumbu haluscabe 7 buah cabe merah besar7 7 siung bawang merah 5 siung bawang putih secukupnya Gula secukupnya Garam Royco (boleh di skip)tambahan Tambahan: Santan 100ml (saya pake kara) Daun salam 3 lembarmin Minyak untuk menggoreng Langkah...