Kotagede memang dikenal sebagai sentra kerajinan perak di Yogyakarta. Selain perak, tempat ini juga dikenal sebagai "kota tua"nya Jogja karena masih menyimpan banyak bangunan kuno yang memiliki corak khas arsitektur Jawa yang hingga kini masih terjaga keberadaannya. Tak hanya perak dan juga bangunan tuanya, Kotagede juga memiliki beberapa makanan tradisional yang hingga kini masih dapat kita temukan. Kotagede juga memiliki jajanan pasar yang bernama legomoro. Melihat komposisi bahannya, legomoro ini hampir serupa seperti lemper, namun memiliki ukuran yang lebih kecil. Bahan pembuatan legomoro terdiri dari campuran beras ketan, santan, dan cacahan daging. Beras ketan yang sudah dimasak dengan santan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan diberi cacahan daging di bagian tengah adonan. Adonan tersebut kemudian dibungkus dengan daun pisang, dibentuk segi empat memanjang, dan diikat dengan tali bambu, lalu dikukus sampai matang. Di dalam penyajiannya, satu ikat tali bambu ini...
Rumah "Panggangpe" merupakan bentuk bangunan yang paling sederhana dan bahkan merupakan bentuk bangunan dasar. Bangunan " panggangpe" ini merupakan bangunan pertama yang dipakai orang untuk berlindung dari gangguan angin, dingin, panas matahari dan hujan. Bangunan yang sederhana ini bentuk pokoknyamempunyai tiang atau "saka" sebanyak 4 atau 6 buah. Sedang pada sisi-sisi tiang atau "saka" sebanyak 4 atau 6 buah. Sedang pada sisi-sisi kelilingnya diberi dinding sekedar penahan hawa lingkungan sekitarnya. (Gb. 1). Dalam perkembangan berikutnya bentuk bangunan panggangpe ini mempunyai beberapa variasi bentuk yang lain. Sumber: MurniatnoSukirman, H.J. WibowoGatut. 1998. Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan
a. Joglo Sinom b. Joglo Pangrawit Rumah Joglo Pengrawit karena memakai lambang gantung, atap bronjong merenggang dari atap penanggap, atap emper merenggang dari atap penanggap, tiap sudut diberi tiang (saka) bentung tertancap pada sudut, tumpang lima buah, memakai singup dan geganja. c. Joglo Semar Tinandu Rumah Joglo yang memakai dua buah pengeret dan dua buah tiang (saka) guru diantara dua buah pengeret. Biasanya dua buah tiang tadi diganti dengan tembok sambungan dari beteng kebanyakan rumah bentuk ini dipakai sebagai regol (gapura). Susunan ruangan yang terdapat dalam rumah tradisional ini tergantung pada besar kecilnya rumah, fungsi ruangan dan kebutuhan keluarga. "Panggangpe" adalah bentuk rumah dengan susunan ruangan yang paling sederhana sedangkan bentuk "joglo" mempunyai susunan ruangan yang lebih banyak. Untuk bangunan tempat ibadah (langgar dan masjid) arsitektur tradisionalnya berbentuk "tajug". "Tajug" ini mirip "joglo" hanya atapnya tidak berbentuk " br...
Candi Sari terletak di sebelah timur laut Candi Kalasan. Secara adminstratif candi bercorak Buddha ini berada di Dusun Bendan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara astronomis berada di 7â° 45' 42.52" LS dan 110â° 28' 22.89" BT. Candi ini dibangun sekitar abad 8 Masehi yakni hampir bersamaan dengan Candi Kalasan . Hal ini lebih didasarkan pada kesamaan pola hias serta keberadaan bajralepa . Candi Sari merupakan salah satu candi yang unik dari sisi arsitektur yakni menampakkan bangunan bertingkat. Bangunan candi bertingkat yang lain adalah Candi Plaosan di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Candi Sari pada saat pertama kali ditemukan dalam kondisi rusak, meski seluruh bangunan tidak menampakkan roboh yakni sesuai gambaran dari H.N. Sieburg di tahun 1840. Di tahun 1929/1930 Candi Sari untuk pertama kalinya dipugar meski dalam kondis...
Sampai daerah divisi disetujui dalam Perundingan Giyanti, Kerajaan Mataram yang didirikan Panembahan Senopati pada tahun 1587, merupakan kekuatan yang dominan di Jawa Tengah. Kerajaan Mataram berpindah lokasi beberapa kali selama pemerintahan Senopati dan keturunannya, dan pada tahun 1745 berada di Surakarta (Solo). Sebagai kelanjutan dari pertikaian yang terjadi di antara Kraton Surakarta, Paku Buwono III dan paman tirinya, Pangeran Mangkubumi, pemerintah Belanda menengahi dengan menyetujui perjanjian yang isinya mengangkat Mangkubumi sebagai pemimpin kerajaan terpisah, tetapi memiliki kekuasaan yang sama, yang berpusat di Yogyakarta. Mangkubumi, yang memakai gelar Hamengku Buwono I, pada tahun 1756, membangun istana yang besar bernama Ngayogyakarta Hadiningrat. Kraton berada di lokasi yang sangat luas, yang karena luasnya dapat digambarkan sebagai kota tertutup. Selain ada bangunan di dalamnya, daerah ini dikelilingi oleh dinding yang kokoh seperti be...
Situs Warungboto, salah satu rekomendasi tempat untuk dikunjungi di Jogja. Kata saudara aku yang kebetulan tukang menjamah budaya, situs Warungboto itu dulunya tempat istirahat salah satu Sri Sultan Hamengku Buwono. Selain itu, situs ini juga termasuk bagian dari cagar budaya Jogjakarta gitu, wah patut kita lestarikan ya gan sist :) Untuk masuk ke tempat ini, tidak dipungut biaya sama sekali, tapi tempat parkir untuk mobil dan motor situs ini terbilang sempit, serta gerbang masuk situs ini tidak jelas keberadaannya, sehingga untuk masuk situsnya saya melalui gang rumah warga :( . Selain itu, Situs Warungboto kalau ditilik-tilik sekilas mirip dengan situs Tamansari, tapi tempat ini belum terlalu banyak terjamah oleh turis-turis yang berkunjung ke Jogjakarta nih, mungkin karena struktur bangunannya mirip dengan situs Tamansari kali ya, hehehe. Tapi setelah masuk, tempat ini sangat kaya akan nilai estetik gan sist, pokonya ga nyesel deh ke Warungboto bagi yang suka dengan temp...
Taman Sari adalah salah satu bangunan bersejarah di Yogyakarta. Bangunan ini merupakan peninggalan dari Kraton Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari Malioboro dan masih berada dalam kompleks Kraton Yogyakarta. Untuk menuju tempat ini, dapat dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit dari Kraton Yogyakarta melalui Pasar Ngasem. Taman Sari terdiri dari bangunan dan kolam-kolam. Bagian dalam Taman Sari dikelilingi tembok menyerupai kastil. Bentuknya yang menyerupai kastil dan terdiri dari unsur-unsur perairan membuat Taman Sari dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Taman Sari Water Castle. Bagian dalam Taman Sari terdiri dari kolam-kolam yang dikelilingi bangunan. Pada bagian atas bangunan tersebut terdapat bilik yang digunakan raja zaman dahulu untuk melihat permaisurinya yang sedang mandi. Selain itu, terdapat juga bilik yang dalamnya terdapat dipan berlubang-lubang. Di bawah dipan tersebut terdapat semcam tungku yang diisi wewangian sehingga dapat mengharumkan o...
MASJID SOKO TUNGGAL Masjid Soko Tunggal merupakan salah satu tempat ibadah umat Muslim yang memiliki keunikan tersendiri. Nama Soko tunggal berasal dari bahasa Jawa. Soko yang berarti penyangga dan Tunggal yang berarti satu. Jadi Masjid Soko Tunggal adalah masjid yang memiliki satu tiang penyokong di dalamnya. Masjid Soko Tunggal sendiri terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih tepatnya terletak di dalam kawasan kesultanan Yogyakarta. Masjid Soko Tunggal ini berada satu kompleks dengan objek wisata TamanSari. Jadi Anda bisa ke masjid ini sekaligus juga menikmati keindahan bangunan dari kompleks wisata Tamansari Masjid Soko Tunggal pertama kali dibangun pada tahun 1967. Dan pembangunan masjid berakhir pada 1972. Bangunan ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Masjid ini dirancang oleh R.Ngabehi Mintobudoyo. Bangunan Masjid Soko Tunggal mengambil gaya arsitektur yang bernama tajug. Tajug send...
Candi Sari juga disebut Candi Bendah adalah candi Buddha yang berada tidak jauh dari Candi Sambi Sari , Candi Kalasan dan Candi Prambanan , yaitu di bagian sebelah timur laut dari kota Yogyakarta , dan tidak begitu jauh dari Bandara Adisucipto . Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-8 dan ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno dengan bentuk yang sangat indah. Pada bagian atas candi ini terdapat 9 buah stupa seperti yang tampak pada stupa di Candi Borobudur , dan tersusun dalam 3 deretan sejajar. Bentuk bangunan candi serta ukiran relief yang ada pada dinding candi sangat mirip dengan relief di Candi Plaosan . Beberapa ruangan bertingkat dua berada persis di bawah masing-masing stupa, dan diperkirakan dipakai untuk tempat meditasi bagi para pendeta Buddha ( bhiksu ) pada zaman dahulunya. Candi Sari pada masa lampau merupakan suatu Vihara Buddha, dan dipakai sebagai tempat belajar dan berguru bagi para...