|
|
|
|
Ucing Jidar Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_19818071_Niken Roro Hapsari. |
Ucing Jidar adalah sebuah permainan berasal dari dua suku kata yaitu ucing (artinya kucing) dalam hal ini artinya orang yang jaga dan jidar (artinya penggaris) tapi bukan berarti bermain menggunakan penggaris, melainkan menggunakan kayu, dahan atau benda-benda yang tipis dan panjang.
Permainan ini dimainkan 3 orang atau lebih, menuntut anak-anak untuk melompati jarak dan langkah yang telah ditentukan oleh pemain pertama.
Cara menentukan siapa yang jaga berbeda beda setiap daerahnya ada yang hompimpa dengan lirik:
"Hompimpa alaikum gambreng
Nya Ijah pakai baju rombeng"
Selagi menyanyikan lagu hompimpa anak anak membolak-balikkan tangannya sampai lagunya selesai, dan ketika lagu berakhir setiap anak menentukan posisi telapak tangannya diatas atau dibawah. Jika beda sendiri dia yang jaga atau diambil yang posisi telapak tangannya sama dan jumlahnya sedikit, akan ditentukan lagi dengan cara hompimpa atau suit.
Ada juga sebagian daerah yang menentukan ucing dengan cara bersenandung:
"Cing ciripit tulang bajing kacapit kacapit kubulu pare
Bulu pare seuseukeutna jol padalang
Mawa wayang jekjeknong"
Senandung ini dinyanyian saat anak-anak menyimpang jari telunjuk di telapak tangan teman sebelahnya dengan posisi melingkar. Ketika senandung itu selesai diakhiri kata "jekjeknong" telapak tangan tersebut akan dilepaskan dan anak yang telunjuknya terjepit dialah yang akan menjadi ucing.
Aturan bermain ucing jidar
Anak yang berperan sebagai ucing menyiapkan alatnya dan menentukan jarak kedua kayu, biasanya dimulai dengan satu langkah
Anak yang bermain pertama melompati kayu dan anak yang dibelakangnya mengikuti langkah anak pertama. Misalnya anak pertama bisa melewati jarah antara kayu dengan 2 langkah, maka anak yang dibelakang pun harus mengikuti 2 langkah.
Apabila ada anak yang tidak bisa mengikuti jarak dan langkah yang telah ditentukan, maka anak itu menjadi ucing
Jarak antara dua kayu semakin lama semakin lebar
Sumber: pengalaman pribadi
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |