|
|
|
|
Sanghyang Dengdek Tanggal 14 Mar 2018 oleh Umukurotaa . |
Sanghyang Dengdek merupakan peninggalan tradisi megalitik berbentuk arca dengan bentuk yang sederhana, berbentuk manusia. Pada bagian atas berbentuk seperti kepala/wajah manusia yang terdiri dari: mata bulat, mulut hanya berupa goresan, telinga dibuat tipis dan hidung tidak nyata, kedua tangan menjulur ke arah perut tetapi alat kelamin tidak nampak (Guillot, 1996:100). Karena bentuknya yang agak membungkuk, arca ini sering pula diberi julukan “Si Bungkuk Yang Terpuja”. Arca ini berukuran tinggi ± 75 cm. Arca semacam ini dikategorikan ke dalam tipe arca megalitik yang belum menggambarkan sebuah karya seni yang tinggi.
Arca megalitik ini diduga berkaitan dengan pemujaan nenek moyang, dengan anggapan bahwa arca tersebut merupakan pesonifikasi dari orang yang telah meninggal dan sekaligus sebagai sarana pemujaan arwah. Lokasi benda cagar budaya ini berada di Kampung Cipurut, Desa Sang Hyang Dengdek, Kecamatan Saketi, ± 61 km dari Ibu Kota Provinsi Banten atau ± 31 km dari Ibu Kota Kabupaten Pandeglang.
Sumber: Dalam buku “Dokumentasi Benda Cagar Budaya dan Kepurbakalaan Provinsi Banten Tahun 2011, cetakan III”, Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten, halaman 9-10.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |