×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Indramayu

Nadran

Tanggal 13 Aug 2018 oleh OSKM18_16518183_Rafi Abbel Mohammad.

Tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan oleh nelayan Indramayu setiaop dua mingu setelah  lebaran idul fitri. Kata Nadran sendiri berasal dari kata Nadzar-Nadzaran. Nadran yang berarti kaul atau syukuran. Syukuran nelayan Indramayu perihal diadakannya tradisi ini sendiri adalah atas rejeki melimpah yang diberikan tuhan kepada mereka baik berupa keselamatan ketika berlayar di laut maupun hasil ikan yang melimpah sepanjang tahun yang lalu. Tradisi Nadran mula-mula diawali dengan diadakannya pagelaran tari-tarian dan hiburan rakyat tradisional seperti rego, jaipong, genjring, tari kerbau, dll. Semua warga nelayan Indramayu yang hadir hari itu tumplek-blek menikmati pesta tahunan ini hingga pesta ini menjadi begitu meriah. 

Kemeriahan pun tampak di dalam ruangan khusus dimana ibu-ibu dan bapak-bapak nelayan yang dianggap kompeten menyiapkan meron  yang akan dilarung keesokan harinya. Meron sendiri merupakan sebuah miniatur kerbau yang di dalamnya diisi dengan kepala kerbau, kulit kerbau, dan berbagai macam sesaji yang nantinya akan diangkut kedalam perahu sungguhan untuk kemudian dilarung ke tengah-tengah lautan (kurang lebih 50 meter dari pantai). 

Ketika meron yang telah dimuat di dalam perahu berlayar, para penduduk nelayan dengan perahunya masing-masing akan mengawal perahu yang membawa meron ini untuk kemudian ketika meron dilarung para penumpang kapal yang ikut mengawal tadi akan berbondong-bondong terjun ke laut demi memperebutkan segala sesaji dari meron yang dilarung tadi.

Berbagai sesaji yang mereka dapat dari meron yang sebelum dilarung telah dibacakan mantra-mantra yang berbaur dengan asap dupa oleh dukun diyakini penduduk bisa dijadikan jimat yang berkhasiat untuk menolak bala sekaligus mendatangkan rezeki berlimpah ketika dibawa berlayar mencari ikan.

Setelah meron dilarung, sang dukun pun yang tadi bertugas sebagai pembaca mantra akan mengambil air laut yang nantinya akan dipakai dalam upacara ruwatan pada malam berikutnya. Ruwatan sendiri adalah berupa upacara meminta keselamatan yang ditandai dengan digelarnya pertunjukan wayang kulit dengan lakon tertentu.

Air yang siang tadi diambil ketika upacara larung meron oleh dukun pun dan telah dicampur dengan air-air lainnya setelah upacara ruwatan usai akan dibagikan kepada warga sebagai ajimat agar senantiasa diberi keselamatan .

 

Begitu upacara ruwatan usai maka usai pulalah acara tradisi nadran ini dan para nelayan pun pulang ke rumah masing-masing untuk kembali berkutat dengan rutinitas sehari-hari mereka yang tak lepas dari jaring dan perahu.

 

 

DISKUSI


TERBARU


Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

Rek Ayo Rek

Oleh Annisatyas | 19 Apr 2024.
Seni

Lagu Rek Ayo Rek adalah salah satu lagu asli Surabaya. Lagu ini diciptakan dengan bahasa khas "Suroboyo-an" oleh Is Haryanto. Rek Ayo Rek j...

Simpa Odja

Oleh Andi Redo | 05 Apr 2024.
Ornamen

Simpa Odja adalah ornamen wajib dalam setiap upacara di Kerajaan Gowa Tallo. Ornamen ini terdiri dari dua perangkat yang disatukan yaitu "Simpa&...

Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...