|
|
|
|
Merti Desa Kelurahan Mojosongo Tanggal 08 Aug 2018 oleh OSKM_16718327_Siti Khairunnisa Rahmah. |
Upacara Merti Desa Kelurahan Mojosongo adalah upacara yang bertajuk pesta rakyat di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Merti Desa diadakan sebagai bentuk perwujudan Kota Solo sebagai Kota Budaya. Acara ini diadakan untuk melestarikan kearifan lokal di Kelurahan Mojosongo. Acara yang diadakan setahun sekali ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dari anak-anak, pemuda-pemudi, hingga orang tua. Berbagai lapisan masyarakat yang terlibat saling bergotong-royong, nguri-uri budaya serta kekayaan lokal yang dimiliki masing-masing wilayah.
Merti Desa diadakan selama kurang lebih 5-7 hari. Sebagian besar acara dimulai di Lapangan Kelurahan Mojosongo. Ada berbagai macam kegiatan yang memeriahkan upacara adat bertajuk pesta rakyat ini. Berbagai penampilan kebudayaan yang dipertunjukkan berupa Seni Karawitan, Wayang Kulit, Seni Tari Tradisional, dan masih banyak lagi. Penampilan kebudayaan ini ditampilkan oleh wakil dari masing-masing RT atau RW di Kelurahan Mojosongo, menunjukkan bahwasanya Kelurahan Mojosongo adalah kelurahan yang turut serta dalam melestarikan budaya Indonesia. Selain penampilan kebudayaan yang menghibur, di sini juga terdapat bazaar-bazaar yang turut serta meramaikan acara dengan menjual berbagai macam jajanan tradisional, permainan tradisional, hasil bumi lokal, serta pameran-pameran lainnya. Berbagai macam lomba juga diadakan untuk menambah suasana meriah acara Merti Desa. Lomba-lomba itu berupa lomba olahraga, lomba kebersihan kampung, dan lain-lain.
Berbagai rangkaian acara tersebut berujung pada acara puncak, yaitu Kirab Budaya yang dimulai dari Lapangan Mojosongo-Kali Anyar. Kirab ini diikuti oleh seluruh masyarakat Mojosongo. Untuk memeriahkan kirab ini, dipamerkan wakil-wakil dari masing-masing kampung. Ada Tari Reog, Tari Jaranan, Tumpengan, hingga Gunungan. Prosesi puncak di Kirab Budaya ini dilakukan di Kali Anyar, tepatnya di Kampung Kedung Tungkul, yaitu Upacara Larung Sukerto. Upacara ini dilaksanakan sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas kelancaran dalam acara, serta sebagai harapan agar segala jenis kebaikan dan kemakmuran senantiasa dimiliki Kelurahan Mojosongo. Upacara Larung Sukerto dilaksanakan dengan menghanyutkan hasil-hasil bumi di Kali Anyar yang nantinya akan bersambung dan mengalir ke Sungai Bengawan Solo.
Sumber: Penduduk Kelurahan Mojosongo.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |