×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Mistis

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Sukoharjo

Makam Ki Balak

Tanggal 09 Aug 2018 oleh Oskm18_16718195_dhian .

          Balakan terletak di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah. Daerah itu disebut Balakan karena di tempat tersebut terdapat makam Ki Ageng Balak yang dijadikan tempat ritual sejak dahulu kala. Komplek pemakaman ini selalu ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah di setiap harinya yang bertujuan mencari penyelesaian atas masalah dalam kehidupan mereka. Konon katanya, banyak pengunjung yang berhasil dan sukses setelah menjalani ritual di tempat ini.

Asal muasal tempat ini yaitu pada siang hari di musim paceklik, warga desa mendengar suara entah dari mana, yang berbunyi:

“Yah mene kok golek uwi, kae lho openono panggonanku ono ngisor uwit serut, openono bleduge, panganen kanggo wong sak eyupen blarak. Aku putro wayah ratu ping rolas isih turun Majapahit”

Yang kira- kira memiliki arti:

Zaman sekarang kok cari susah, rawat saja tempatku di bawah pohon serut, bersihkan debunya, maka kamu tidak akan kelaparan. Aku anak dari cucu ratu keduabelas keturunan Majapahit

       Sejak mendengar suara tersebut, tepat di bawah pohon serut kemudian dibangun gubuk bambu beratapkan ilalang. Namun seiring dengan perkembangan zaman serta banyaknya para pelaku ritual yang memperoleh suara ghaib secara pribadi, maka bangunan gubuk akhirnya direnovasi menjadi sebuah bangunan pesanggrahan.

          Setiap tahun (tepatnya minggu terakhir menjelang bulan suro), di tempat tersebut diadakan event budaya Pulung Langse, yaitu mengganti selubung kain (kelambu) yang digunakan untuk menutup makam. Agenda budaya tersebut selalu menjadi daya tarik ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Rata-rata masyarakat ingin mendapatkan bekas kelambu yang diyakini membawa berkah. Dalam menunggu jalannya prosesi ritual, ribuan masyarakat dari berbagai daerah melakukan berbagai hal. Ada yang duduk dengan beralaskan tikar, koran, dan ada juga yang berdiri bergerombol di bawah pohon yang rindang. Para pengunjung didominasi orang dewasa meski ada juga yang mengajak anak-anaknya.

          Selain bau dupa yang cukup mendominasi, terdengar juga alunan gending Jawa sebelum prosesi ritual Pulung Langse dimulai. Acara prosesi dimulai dengan sebuah Tari Gambyong sebagai penyambut para pengunjung. Setelah itu, sesepuh warga pun terdengar memimpin doa pertanda ritual akan segera dimulai. Usai doa selesai, ritual pun dimulai dengan kirab gunungan mengelilingi kompleks makam. Dalam kirab tersebut dipimpin oleh seorang “cucuk lampah”. Selain gunungan, terlihat juga sebuah pusaka yang dibungkus dengan kain hitam turut dalam kirab.

        Selama jalannya kirab, para pengunjung yang tadinya duduk-duduk santai mulai beranjak dan memadati rute kirab. Warga yang datang ke lokasi tersebut memang hendak “ngalap berkah” atau “mencari berkah” dengan berebut isi gunungan serta mencari sisa kain atau langse bekas penutup makam. Hanya saja, untuk kain bekas penutup makam tidak diperebutkan karena jumlahnya yang sedikit.

 

sumber: sukoharjonews dan sastra budaya jawa dengan perubahan

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

Rek Ayo Rek

Oleh Annisatyas | 19 Apr 2024.
Seni

Lagu Rek Ayo Rek adalah salah satu lagu asli Surabaya. Lagu ini diciptakan dengan bahasa khas "Suroboyo-an" oleh Is Haryanto. Rek Ayo Rek j...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...