|
|
|
|
Legenda Situ Gunung Tanggal 09 Jul 2018 oleh Deni Andrian. |
Legenda mengatakan bahwa roh Eyang Suryakencana dan Prabu Siliwangi menjaga Gunung Gede Pangrango agar tidak meletus. Bahkan sekarang, pada kurun waktu tertentu, orang-orang berdatangan ke gua-gua di sekitar Gunung Gede untuk bermeditasi atau mengadakan upacara ritual.
Menurut legenda masyarakat lokal di Sukabumi, Situ Gunung bukanlah danau alam, itu adalah sebuah danau buatan manusia. Orang-orang mengatakan bahwa pencipta danau itu Rangga Jagad Syhadana, seorang bangsawan dari Kerajaan Mataram.
Di Sukabumi, pria yang berasal dari Kerajaan Mataram itu dikenal sebagai Mbah Jalun. Selama masa kolonial sekitar tahun 1800-an, Mbah Jalun melarikan diri dari Kerajaan Mataram. Setelah bersembunyi di beberapa Kesultanan di Jawa Tengah, Mbah Jalun akhirnya tinggal di Kesultanan Banten. Selama perjalanannya sebagai seorang buron, Mbah Jalun mampir di daerah Kuningan, Jawa Barat. Disini Mbah Jalun menikah dengan seorang wanita dari Kuningan. Bersama dengan istrinya, Mbah Jalun kemudian melanjutkan perjalanannya ke Cianjur. Mereka melewati Gunung Gede Pangrango, sampai akhirnya Mbah Jalun dan istrinya tinggal di sebuah lembah di kaki Gunung Pangrango di daerah Sukabumi.
Pada tahun 1814, Mbah Jalun memiliki seorang putra bernama Rangga Jaka Lulunta. Dikatakan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Sang Pencipta untuk putra pertama mereka, Mbah Jalun membuat danau. Dia selesai membuat danau dengan menggunakan peralatan sederhana dalam waktu 7 hari. Ia menyebut danau Situ Gunung, danau yang terletak di kaki gunung.
Sejak itu sampai sekarang, danau ini disebut Situ Gunung. Air danau berasal dari air terjun Curug Cimanaracun atau Cimanaracun, terletak sekitar 50 meter dari danau. Masyarakat lokal Sukabumi percaya bahwa debit air danau tidak akan pernah surut, meskipun musim kemarau tiba. Mereka juga percaya bahwa air danau akan berkurang dengan sendirinya ketika akan dibersihkan.
Sumber : http://www.situgunungpark.com/situgunungpark/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |