|
|
|
|
Jek-Jek'an Tanggal 28 Sep 2013 oleh Edasia Initiative Movement. |
Jek-jek'an adalam merupakan permainan kelompok, yang terbagi menjadi dua kelompok atau dua kubu yang saling berhadap-hadapan. Masing-masing kelompok bisa terdiri dari lebih 3 orang dengan masing-masing kubu jumlahnya sama banyak. Setelah terbagi sama banyak, masing-masing kelompok menempatkan diri di pohon yang sudah ditentukan. Pohon satu dengan pohon yang lainnya yang dijadikan kerajaan bagi kelompoknya masing-masing jaraknya bisa bervariasi, namun idelanya kurang lebih 20-25 m. Masing-masing kubu harus mempertahankan kerjaannya (pohonnya) agar tak disentuh (“dijek”) oleh kubu seberang.
Untuk dapat merebut kerajaan musuh, maka diperlukan strategi untuk memancing lawan agar meninggalkan kerajaannya(pohon). Cara memancingnya dengan cara memberi umpan kepada lawannya. Umpannya yaitu salah satu dari kelompok kita maju berlari kedepan supaya dikejar oleh kelompok musuh. Untuk teman yang memancing keluar saat musuh hendak mengejar, lalu usahakan berlari sekencang-kencangnya untuk balik ke kerajaannya untuk menambah “kesaktian.” “Kesaktian” didapat dengan cara memegang pohon yang menjadi tempat Kerajaan kita. Sementara itu teman yang lainnya siap-siang mengusir dan menangkap orang yang hendak menangkap teman kita yang menjadi umpan, dengan cara berlari menangkap lawan. Orang yang memegang pohon menang jika mampu menangkap orang yang telah lama tak memegang pohon. Jadi permainan ini menununtut strategi dalam memberi umapan serta orang yang mampu melindungi si pengumpan.
Saling pancing memancing dengan mengandalkan strategi dan kelincahan dalam berlari sangat dibutuhkan dalam permainan ini. Jika ada teman kita yang tertangkap, maka teman kita akan menjadi tawanan tim lawan. Letak tawanan kira-kira disamping kerajaan musuh jaraknya kurang lebih 7 m. Kita dapat menyelamatkan teman kita yang ditawan dengan cara menyentuh tangannya dan berlari agar tak dikejar tim musuh. Siapa yang paling banyak mengumpulkan tawanan, tentu akan sangat mudah untuk mengambil kerajaan lawan dengan cara menyentuh pohonya dan bilang “jek.”
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |