×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara Adat Sunda

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Jawa Barat

Huap Lingkung

Tanggal 09 Aug 2018 oleh OSKM18_16018315_Omar Abdulaziz.

Huap Lingkung adalah salah satu ritual dalam adat Sunda yang dilakukan dalam upacara pernikahan. Huap Lingkung terdiri dari dua kata dalam bahasa Sunda yaitu 'Huap' dan 'Lingkung'. Huap sendiri bermakna suap-suapan, dan 'Lingkung' dalam bahasa Sunda bermakna seperti lingkungan kerabat terdekat. Jadi Huap Lingkung memiliki arti suap-suapan yang disaksikan oleh seluruh keluarga dan kerabat - kerabat terdekat.

Alat-alat yang dibutuhkan dalam upacara adat Huap Lingkung yaitu baki, piring, gelas, kobokan, dan serbet. Sedangkan bahan yang dibutuhkan dalam upacara adat Huap Lingkung yaitu, nasi punar (13 bulatan kecil), air minum, dan ayam bakakak. Urutan dalam upacara adat Huap Lingkung meliputi:

  1. Kedua orang tua mempelai mencuci dan membilas tangan dalam air kobokan.
  2. Kedua Ibunda mempelai menyuapkan nasi punar kepada masing-masing anaknya.
  3. Kedua Bapak mempelai menyuapkan nasi punar kepada masing-masing menantunya.
  4. Kedua mempelai mencuci dan membilas tangan dalam air kobokan.
  5. Kedua mempelai mengambil nasi punar kemudian saling merangkul dan menyilangkan tagan, lalu saling menyuapi nasi punar.
  6. Kedua mempelai memegang paha ayam bakakak dan menarik secara bersamaan.

Banyak makna dibalik upacara adat Huap Lingkung tersebut. Salah satu diantaranya adalah untuk saling memulai menjaga keakraban antara kedua mempelai. Selain itu keterlibatan orang tua dan menantu juga menandakan timbulnya ikatan kekeluargaan antara dua keluarga mempelai. Diharapkan dua keluarga mempelai dapat hidup berdampingan dengan damai. Selain itu kedua mempelai diharapkan dapat mendukung satu sama lain dalam kondisi apapun. Berapapun suap nasi yang didapat, harus bisa dinikmati berdua secara bersama-sama.

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...