×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Jawa Tengah

Grebegan ( Mulutan )

Tanggal 17 Aug 2018 oleh OSKM_16318113_FITB ITB_2018.

Grebegan atau mulutan adalah sebuah tradisi keraton solo yang diadakan pada 12 rabiul awal yaitu pada saat hari kelahiran nabi Muhammad SAW. Hal itu dilakukan oleh pihak keraton untuk diberikan kepada masyarakat yang ada di kota solo. Tradisi ini dinamakan grebegan diambil dari kata "grebeg" yang berarti menangkap, masyarakat menangkap apa yang diberikan masyarakat tersebut dan nama mulutan tersebut diambil dari kata maulid, orang jawa memudahkan hal itu dengan mengganti nama menjadi mulut dan kebiasaan orang jawa menambahkan huruf diakhir kata dengan akhiran -an sehingga menjadi mulutan.

Tradisi ini terjadi secara turun temurun dari pertama kalinya keraton solo berdiri hingga sekarang. Tradisi tersebut dimaksudkan untuk menyebarkan agama islam. Masyarakat yang awalnya beragama hindu kemudian para pimpinan keraton memiliki ide untuk membuat agama islam dapat diterima dengan melakukan akulturasi budaya antara hindu dan islam. Dengan hal itu, meningkatkan jumlah orang yang beragama islam di Solo.

Grebegan ini diberikan kepada masyarakat dalam bentuk dua gunungan yang sangat besar. Gunungan tersebut terdiri dari beberapa sayuran dan buah-buahan seperti tomat, mentimun, bawang merah, bawang putih, dan lain sebagainya. Gunungan ini dibagikan di tengah alun-alun kota Solo. Awalnya gunungan ini dibuat oleh pihak keraton kemudian diantar ke masjid agung, Solo untuk memanjatkan doa atas nikmat yang diberikan dan semoga hal itu dapat membuat sejahtera kehidupan kota Solo. Setelah itu, pihak keraton mengangkat gunungan tersebut untuk dibawa di tengah-tengah alun-alun di Solo, kemudian pihak keraton itu melempar sayuran dan buah-buahan kepada masyarakat yang telah menunggu, mereka berebutan satu sama lain untuk merebutkan hal itu. Apabila mendapatkan itu, maka kehidupan mereka akan berkah. Itulah salah satu kebudayaan negara Indonesia. Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam, maka dari itu kita junjung untuk melestarikan kebudayaan yang baik untuk membuat kehidupan bangsa Indonesia ini semakin maju kedepannya. Saya sedikit menjelaskan ini berdasarkan hasil wawancara saya dengan kakek saya yang telah mengerti kebudayaan-kebudayaan yang berada di daerah saya.

OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Simpa Odja

Oleh Andi Redo | 05 Apr 2024.
Ornamen

Simpa Odja adalah ornamen wajib dalam setiap upacara di Kerajaan Gowa Tallo. Ornamen ini terdiri dari dua perangkat yang disatukan yaitu "Simpa&...

Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...