×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan Tradisional

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

Jawa Barat

Gogolekan Batang Daun Singkong

Tanggal 08 Aug 2018 oleh OSKM2018_16818061_Amadea Jocelynn Kurniati Dewi.

Ketika saya masih duduk di kelas lima SD, sekolah saya mengadakan studi wisata dan salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Desa Cinangneng di kawasan Bogor. Di sana kami banyak mempelajari kebudayaan tradisional, mulai dari makanan (waktu itu kami membuat kue pukis) sampai mempelajari sedikit tarian tradisional. Salah satu hal paling berkesan yang saya pelajari adalah membuat gogolekan dari batang daun singkong.

Gogolekan atau yang lebih umum dikenal sebagai wayang adalah media yang sangat terkenal di Indonesia, terutama di masyarakat Sunda dan Jawa. Gogolekan yang sering kita jumpai kini biasanya terbuat dari kulit atau kayu, namun pada awal lahirnya gogolekan dibuat dari batang daun pohon lontar atau singkong dengan membentuk dan menganyamnya menjadi seorang tokoh. Biasanya antar tokoh dibedakan dari bentuk dan arah hidungnya, namun kreativitas tanpa batas anak-anak melahirkan berbagai bentuk dengan variasi yang unik. Sebagai contoh, tokoh ksatria memiliki hidung yang mancung, sedangkan butho (raksasa) hidungnya bundar besar. Warna dari gogolekan tersebut saat baru dibuat biasanya berwarna merah atau coklat muda, namun lama kelamaan akan menjadi coklat tua dan kering.

Cara bermainnya adalah dengan menirukan suara dalang dan membuat alur cerita sendiri. Jika hanya ada satu golek, biasanya anak akan menirukan suara gamelan seperti dalam pertunjukan dan menarikan goleknya. Jika bermain dengan dua golek, maka dua golek itu akan berpura-pura sedang bertempur atau sekedar berbicara. Dimainkan bersama-sama lebih menyenangkan karena tokohnya lebih banyak sehingga alur cerita bisa lebih bervariatif.

Untuk membuatnya, yang pertama harus dilakukan adalah membersihkan batang dari daun-daunnya kemudian dijemur di bawah terik matahari sampai layu, agar batang mudah dibentuk dan tidak mudah patah. Lalu batang dibentuk dan dianyam dengan pola yang, menurut saya, lumayan rumit dan sulit. Saya yang masih berumur 10 tahun waktu itu hampir putus asa ketika batang singkong saya patah berkali-kali dan harus mengulang. Saya tidak habis berpikir bagaimana anak-anak lain sepertinya membuat pekerjaan ini terlihat mudah, dan mereka dapat membuatnya dengan cepat. Ketika akhirnya saya menyelesaikan gogolekan saya, rasanya puas sekali. Gogolekan itu saya bawa pulang ke Bandung dan lama saya simpan walaupun batangnya sudah sangat layu dan coklat, sampai ibu saya kesulitan membujuk saya untuk membuangnya.

Sumber : http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1017&lang=id

 #OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...