|
|
|
|
Babad Balambangan Tanggal 14 Jul 2018 oleh Arum Tunjung. Revisi 2 oleh Putrinurhazlina pada 17 Apr 2024. |
Naskah ini disalin Brandes pada 1894, isi naskah ini dari naskah-naskah Babad Bamblangan versi prosa 1. Naskah dilengkapi terjemahan yang disunting oleh Tuti Munawar pada 10 Oktober 1974 dan diterbitkan oleh Pusnas. Terdapat dua stempel kepemilikan dari Tjoa Liang Gie, Bandowoso, Java dan; Batavia Genootschap. Jilid dan lem sudah mulai rusak.
Naskah bertema sejarah ini ditulis dalam bentuk prosa, berbahankan kertas Eropa bergaris berjumlah 18 halaman berukuran 20,8 x 33,1 cm. Teks masih dapat dibaca dengan baik, ditulis miring di dalam ruang tulis yang berukuran 20,4 cm menggunakan pena warna hitam dengan aksara dan bahasa Jawa, ukuran hurufnya yaitu 0,4 cm dan jarak spasi 0,2 cm sebanyak 40 baris per halaman.
Pemerolehan naskah ini tidak dijelaskan lebih jauh, hanya disebutkan bahwa pemilik asal naskah ini yaitu Tjoa Liang Gie. Sekarang naskah tersimpan dan terawat dengan baik di Perpusnas dengan nomor naskah KBG 337, dengan nomor roll film 160.02. Tentang naskah ini dapat dilihat di Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang disunting oleh T.E. Behrend halaman 215.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |