×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Grobogan

3 - Asrah Batin

Tanggal 18 May 2018 oleh Sobat Budaya.

Tradisi asrah batin kembali digelar warga dua desa di Kecamatan Kedungjati. Yakni, warga Desa Ngombak dan Karanglangu.
 
Tradisi yang sudah berusia ratusan tahun itu dilangsungkan setiap dua tahun sekali. Biasanya, tradisi ini dilangsungkan pada hari Minggu Kliwon di Bulan September. Namun, untuk tahun ini pelaksanaannya dimundurkan karena September masih bersamaan dengan Bulan Muharam.
 
Setiap digelar, tradisi ini selalu dipadati ribuan orang. Selain warga dari dua desa, banyak orang dari luar daerah yang antusias menyaksikan jalannya tradisi ini.
 
Tradisi ini dilakukan dengan adanya kunjungan Kepala Desa Karanglangu bersama ratusan warganya menuju Desa Ngombak. Kunjungan dilakukan dengan menyeberangi Sungai Tuntang yang memisahkan kedua desa tersebut.
 
Kades Karanglangu Agus Slamet beserta istri menaiki rakit beralas karpet yang dihias dengan janur, dan bendera merah putih. Meski arus sungai saat itu cukup deras prosesi penyeberangan berjalan lancar.
 
“Proses penyeberangan kali ini dilakukan pakai rakit dan perahu karet karena arus sungai cukup deras. Kalau pas sungainya dangkal, biasanya nyeberangnya naik kuda,” 
 
 
Di seberang sungai, rombongan disambut Kepala Desa Ngombak Kartini didampingi suami, perangkat desa dan ribuan warga. Selanjutnya, rombongan dari dua desa dibawa menuju ke rumah Kades Ngombak untuk beramah-tamah.
 
Dalam acara ramah-tamah ini juga dilangsungkan tradisi pembagian Badek (air tape) dan Boreh (serbuk bedak). Pembagian sajian ini berlangsung meriah dan terkadang warga saling berebutan untuk mendapatkannya.
 
Kepala Desa Karanglangu Agus Slamet mengatakan, tradisi tersebut dilangsungkan untuk memperingati pertemuan kembali dua saudara kembar berlainan jenis (Kedono-Kedini) yang terpisah sejak kecil. Yakni, Raden Bagus Sutejo dan Raden Ayu Mursiyah.“Dua bersaudara ini tinggalnya terpisah. Raden Sutejo di Karanglangu dan RA Mursiyah di Ngombak,”
 
Semasa hidupnya, dua orang itu sempat mengalami sebuah peristiwa yang sangat menyedihkan sekaligus menggembirakan. Saat keduanya yang juga merupakan sepasang kekasih itu akhirnya gagal membangun mahligai perkawinan. Sebab, dua orang keturunan bangsawan itu ternyata masih saudara kandung yang sudah bertahun-tahun berpisah.
 
Akhirnya kedua sejoli itupun mengurungkan niatnya untuk membangun mahligai rumah tangga. Namun, mengingat segala sesuatunya sudah dipersiapkan untuk pesta pernikahan, Raden Sutejo pada hari pernikahan yang sudah ditentukan tetap hadir ke rumah Raden Ayu Mursiyah di Desa Ngombak. Lengkap dengan makanan dan hadiah yang sedianya akan diberikan dalam pesta pernikahan.
 
Tetapi kedatangan itu bukan untuk melangsungkan pernikahan seperti yang sudah direncanakan. Tetapi sebagai wujud kegembiraan karena keduanya sudah bisa dipertemukan kembali oleh Yang Maha Kuasa setelah lama berpisah. Dan sebagai wujud kegembiraan, dalam pertemuan itu digelar pula pesta ronggeng yang meriah.
 
“Untuk mengenang kegagalan membina perkawinan itulah diperingati dalam sebuah upacara adat Asrah Batin ini. Di sisi lain, peringatan Asrah Batin ini sekaligus sebagai ungkapan kegembiraan bertemunya dua saudara kandung yang sudah lama berpisah,” imbuh Suprojo, salah seorang warga setempat.
 
 
Sumber:
https://www.murianews.com/2016/11/07/99968/asrah-batin-sebuah-tradisi-turun-temurun-di-grobogan-yang-masih-tetap-bertahan-begini-prosesinya.html

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...