×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pakaian Tradisional

Elemen Budaya

Pakaian Tradisional

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Kutai Kartanegara

Baju Antakusuma

Tanggal 12 May 2013 oleh Aldi Riandana. Revisi 2 oleh Aldi Riandana pada 12 May 2013.

Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia dan banyak di puji oleh negara lain, dengan banyaknya suku - suku dan Provinsi yang ada di wilayah negara indonesia, maka bisa dipastikan banyak sekali baju - baju adat oleh masing - masing suku di seluruh Provinsi Indonesia.
 
Dalam hal ini Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kekayaan budaya diantaranya terlihat dari beragam baju adat yang dimilikinya yang kali ini memperkenalkan salah satu pakaian adatnya berupa pakaian Pengantin yaitu Baju Antakusuma.
 
Baju Antakusuma yang lebih di kenal dengan Kutai Kuning adalah baju pengantin kebesaran Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, baju ini pada jaman dahulu hanya boleh di kenakan oleh kalangan bangsawan saja, sedangkan kalangan rakyat biasa tidak di perbolehkan memakainya.
 
Baju Pengantin Antakusuma ini di pakai saat pelaksanaan resepsi pernikahan atau lebih dikenal dengan naek penganten yang dilaksanakan dengan segala prosesi adatnya. Dimulai dari Pengantin Pria yang datang sampai melewati rintangan - rintangan Lawa Cindei sampai di pertemukan dengan pengantin wanitanya.
 
Sesuai dengan namanya Kutai Kuning, baju ini memiliki warna dasar kuning dengan aksesoris keemasan, baju ini melambangkan kebesaran Kerajaan Kutai Kartanegara dengan tergabungnya beberapa aksesoris dari negara Cina, Arab, serta beberapa daerah yang ada di Indonesia seperti Bugis, Palembang, serta Kutai sendiri. Hal ini membuktikan betapa kayanya nilai - nilai seni yang di junjung pada zaman dahulu yang harus terus di lestarikan.
 
Busana Penganten Wanita Adat Kutai terdiri dari :
  • Baju Antakesuma, yaitu baju tangan setali berkerah shanghai, tangan pendek dengan panjang tiga jari di atas siku, baju dengan belahan sepanjang 10 centimeter di bagian depan dan menggunakan peniti emas sebagai kancing. Warna kuning polos dan dihiasi dengan taburan sisik-sisik emas berbentuk gordan atau burung garuda. Tapeh Alang, yaitu songket melayu berwarna merah bermotif pucuk rabung ( tumpal ).
  • Tapeh Pasak yaitu potongan kain memanjang dengan lebar kurang lebih 8 centimeter di atas mata kaki dengan bentuk ujung meruncing, tiap potongan kain dihiasi renda – renda dan lempengan emas berbentuk kotak, jumlah tapeh pasak 10 helai dan 6 helai dihiasi renda 4 helai dan dihiasi lempengan emas serta disusun selang seling.
  • Pendeng yaitu sabuk emas berbentuk potongan persegi empat yang disatukan. 
  • Kelibun, yaitu hiasan pada bagian baju Antakesuma berwarna kuning keemasan dengan bentuk oval di bagian bawah dan berlapis dua (2 tingkat), panjang sebatas pendeng dan sisinya dihiasi renda emas serta ribu-ribu (payet) berbentuk daun-daunan atau ikan-ikanan.
 
Perhiasan Penganten Wanita :
  • Kuarik, yaitu lima hiasan berbentuk cakra yang dihubungkan dengan benang emas dan dipakaikan pada baju Antakesuma.Penjimatan, yaitu kiasan berbentuk cakra yang dihubungkan dengan benang emas dan dipakaikan pada baju Antakesuma.     
  • Penjimatan, yaitu hiasan tangan wanita bagian atas kanan berwarna merah berhias lempengan emas, yang pada zaman dahulu diletakkan jimat yang mengandung magis menurut adat.
  • Kalung, yang dipakai adalah Engkalong Naga Dua atau Engkalong Naga Empat serta Engkalong Kaseh Beranak.
  • Sepasang Kelopak Udang yaitu hiasan lengan yang disematkan pada tangan baju. 
  • Sepasang pola atau tambang raga – raga yaitu gelang berbentuk kelereng dipasang di pergelangan tangan bawah. 
  • Sepasang Gelang Lolak yaitu gelang persegi yang diletakkan di atas gelang pola. 
  • Sepasang Gelang Kelaru yaitu gelang yang diletakkan di atas gelang lolak. 
  • Gelang Betis yaitu gelang perak yang dikenakan bersusun dan bila berjalan menimbulkan bunyi gemerincing.   

Pakaian Antakesuma

DISKUSI


TERBARU


Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

Rek Ayo Rek

Oleh Annisatyas | 19 Apr 2024.
Seni

Lagu Rek Ayo Rek adalah salah satu lagu asli Surabaya. Lagu ini diciptakan dengan bahasa khas "Suroboyo-an" oleh Is Haryanto. Rek Ayo Rek j...

Simpa Odja

Oleh Andi Redo | 05 Apr 2024.
Ornamen

Simpa Odja adalah ornamen wajib dalam setiap upacara di Kerajaan Gowa Tallo. Ornamen ini terdiri dari dua perangkat yang disatukan yaitu "Simpa&...

Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...